Presiden Direktur Johannes Suriadjaja Borong Saham SSIA, Perkuat Kepemilikan di Surya Semesta Internusa
JAKARTA – Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), menunjukkan komitmen kuat terhadap perusahaan dengan melakukan pembelian saham signifikan. Aksi korporasi ini memperkuat posisinya sebagai pemegang saham langsung di emiten pengembang properti dan perhotelan tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterima, Johannes Suriadjaja resmi mengakuisisi 7.747.300 lembar, atau setara dengan 7,74 juta saham SSIA. Transaksi penting ini tercatat dilakukan pada tanggal 18 Juni 2025.
Sebelum pembelian ini, Johannes Suriadjaja tercatat memiliki 8.975.100 lembar saham SSIA, yang merepresentasikan 0,19% dari total saham perseroan. Dengan penambahan jutaan saham tersebut, kepemilikan langsungnya melonjak menjadi 16.722.400 lembar saham, setara dengan 0,35% dari kepemilikan di PT Surya Semesta Internusa Tbk.
Harga pembelian yang ditetapkan untuk transaksi ini adalah Rp 475 per saham. Sekretaris Perusahaan SSIA, Yulean, menjelaskan bahwa harga perolehan per lembar saham tersebut merupakan harga pelaksanaan dari Program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) perseroan yang digulirkan pada tahun 2020.
“Tujuan utama dari transaksi ini adalah investasi yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan Program MESOP,” ujar Yulean dalam keterangan resmi perusahaan. Hal ini menegaskan bahwa akuisisi saham oleh pucuk pimpinan perusahaan merupakan bagian dari strategi insentif karyawan dan manajemen untuk menyelaraskan kepentingan pribadi dengan kinerja perusahaan.
Menariknya, meskipun harga pembelian MESOP berada di angka Rp 475, performa saham SSIA di pasar bursa menunjukkan nilai yang jauh lebih tinggi. Melansir data dari RTI, saham SSIA terpantau berada di level Rp 1.575 per saham pada pukul 12.00 WIB. Disparitas harga ini menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan bagi Johannes Suriadjaja dari program tersebut. Selain itu, kinerja SSIA juga cukup solid sepanjang tahun, dengan kenaikan harga saham sebesar 17,10% secara *year to date* (ytd) sejak awal tahun.