Alasan Airlangga Hartarto Percepat Penurunan Biaya Logistik pada 2030

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 3 Juli 2025 - 03:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia Targetkan Biaya Logistik Anjlok ke 8% PDB pada 2030: Langkah Strategis Dorong Daya Saing Ekonomi

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memancangkan target ambisius untuk efisiensi logistik nasional. Ia menargetkan penurunan biaya logistik dari kisaran 14,5% menjadi 8% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2030. Pernyataan ini disampaikan Airlangga di Graha Sawala, Jakarta Pusat, pada Rabu, 2 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya krusial untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia di kancah global.

Target 8% ini menandai percepatan signifikan dibandingkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang mematok capaian serupa pada tahun 2045. Airlangga menekankan urgensi pemangkasan biaya logistik agar Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara ASEAN, yang mayoritas telah berhasil menekan biaya logistik di bawah 10%. Penurunan biaya ini menjadi kunci vital dalam meningkatkan daya saing produk dan jasa Indonesia di pasar internasional.

Untuk mencapai sasaran tersebut, pemerintah berencana menerbitkan paket deregulasi kebijakan logistik yang komprehensif pada November 2025. Salah satu poin krusial adalah perubahan rasio harga ekspor dan impor. Airlangga menyoroti skema saat ini di mana ekspor menggunakan Free On Board (FOB) dan impor menggunakan Cost, Insurance, and Freight (CIF). Menurutnya, praktik ini secara tidak langsung ‘memberi makan’ pihak lain karena membebankan biaya asuransi dan pengangkutan impor kepada pihak pembeli di Indonesia, sementara ekspor kita tidak mencakup biaya tersebut.

Selain deregulasi, pemerintah juga tengah menyusun rancangan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penguatan sistem logistik nasional. Perpres ini akan berfokus pada tiga pilar utama: penguatan infrastruktur konektivitas logistik, integrasi dan digitalisasi layanan, serta peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) dan penyedia jasa logistik. Airlangga menilai, efisiensi yang tercipta dari upaya-upaya ini akan secara langsung memperkuat daya saing Indonesia, bahkan mampu mengkompensasi ‘perang tarif’ atau ‘temporary charging’ yang kadang dikenakan, yang saat ini mencapai 10%.

Lebih lanjut, Airlangga menggarisbawahi pentingnya kemitraan ekonomi antarnegara sebagai faktor penekan biaya logistik. Dengan pasar yang lebih terbuka dan sistem logistik yang lebih efisien, masyarakat akan lebih mudah mengakses barang dengan harga yang lebih terjangkau. Efisiensi logistik ini, tegasnya, akan memberikan dampak domino positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. “Ekonomi tumbuh akan mendorong investasi, dan investasi tumbuh akan menciptakan lapangan kerja,” pungkas Airlangga.

Berita Terkait

PPATK Blokir Rekening Tanpa Bukti? Celios Kritik Keras!
SMGR: Laba Semen Indonesia Melonjak Rp 40 Miliar di Semester I-2025!
Kominfo & PPATK Sikat Judi Online: Rekening Diblokir!
IHSG Hari Ini 1 Agustus: Melesat! BRPT, TOWR, MBMA Raja Saham LQ45
BURUAN! Saham Pilihan Asing Diborong di Akhir Juli 2025
Tarif AS Ancam IHSG Agustus 2025: Waspada Investor!
Rekening Dormant Diblokir? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!
PPATK Bekukan Rekening Dormant? Dasco: Selamatkan Uang Nasabah!

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:14 WIB

PPATK Blokir Rekening Tanpa Bukti? Celios Kritik Keras!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:00 WIB

SMGR: Laba Semen Indonesia Melonjak Rp 40 Miliar di Semester I-2025!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:50 WIB

Kominfo & PPATK Sikat Judi Online: Rekening Diblokir!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:36 WIB

IHSG Hari Ini 1 Agustus: Melesat! BRPT, TOWR, MBMA Raja Saham LQ45

Jumat, 1 Agustus 2025 - 08:54 WIB

BURUAN! Saham Pilihan Asing Diborong di Akhir Juli 2025

Berita Terbaru

Sports

Chelsea Nego Garnacho! 2 Pemain Ditawarkan ke Man United?

Jumat, 1 Agu 2025 - 12:38 WIB

Society Culture And History

Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 11:43 WIB