Analis IPOT Ungkap Dua Sentimen Kunci Pergerakan IHSG Pekan Ini

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 23 Juni 2025 - 06:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan pelemahan signifikan, ditutup di level 6.907 pada Jumat, 20 Juni 2025. Penurunan ini tidak hanya mencerminkan tekanan jual domestik, tetapi juga diwarnai aksi jual masif oleh investor asing yang mencatatkan (outflow) hingga Rp 4,6 triliun di pasar reguler.

Melemah 3,61 persen dari pembukaan sebelumnya di level 7.117,5, kinerja IHSG pekan lalu dipengaruhi oleh sejumlah sentimen krusial. Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan, ketidakpastian geopolitik akibat konflik Israel dan Iran, serta keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia yang menahan suku bunga acuan, menjadi pemicu utama koreksi pasar.

Memasuki pekan baru, aktivitas perdagangan saham akan lebih singkat, hanya berlangsung selama empat hari dari 23 hingga 26 Juni 2025. Hal ini disebabkan adanya libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah pada Jumat, 27 Juni 2025. David Kurniawan mengimbau para trader untuk mencermati dua sentimen kunci yang diperkirakan akan sangat memengaruhi pergerakan pasar saham.

Dua sentimen utama yang dimaksud adalah geopolitik dan energi. David menjelaskan bahwa perkembangan konflik antara Iran dan Israel tetap menjadi faktor krusial. “Jika konflik mereda, harga minyak berpotensi turun dan saham-saham sektor konsumen akan terangkat. Sebaliknya, apabila eskalasi meningkat, pasar energi akan mengalami kenaikan dan sektor pertahanan justru akan diuntungkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 22 Juni 2025.

Dalam menghadapi dinamika pasar tersebut, IPOT turut memberikan rekomendasi empat aset investasi yang menarik untuk perdagangan pekan ini, meliputi saham dan obligasi.

1. BRPT (PT Barito Pacific Tbk): Secara teknikal, saham BRPT saat ini berada dalam fase uptrend yang kuat. Potensinya semakin cerah mengingat target pemerintah Indonesia untuk memulai transisi ke energi bersih pada tahun 2025, menjadikan BRPT salah satu pilihan favorit di sektor ini.

2. BBNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk): Meskipun secara teknikal saham BBNI menunjukkan pergerakan menurun, saat ini dinilai sebagai titik masuk yang optimal di area support. Adanya keputusan Bank Indonesia yang menahan suku bunga acuan turut memberikan sentimen positif bagi emiten perbankan, sehingga risiko investasi menjadi lebih terukur.

3. ISAT (PT Indosat Tbk): Berdasarkan analisis teknikal, ISAT menunjukkan tren yang sangat baik, terlihat dari grafik atau candlestick yang terus bergerak di atas MA5. Jika area konsolidasi ini berhasil ditembus dengan volume tinggi, saham emiten telekomunikasi ini diprediksi akan menjadi sangat menarik bagi investor.

4. Obligasi FR0097 di IPOT Bond: Selain saham, IPOT juga merekomendasikan obligasi seri FR0097 yang tersedia di platform IPOT Bond. Obligasi ini menawarkan kupon tahunan sebesar 7,125 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Juni 2043, dan Imbal Hasil hingga Jatuh Tempo (Yield to Maturity-YTM) saat ini tercatat di level 6,9 persen.

Penting untuk diingat bahwa berita ini merupakan hasil analisis dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT). Tempo tidak bertujuan mengajak pembaca untuk melakukan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab dan pertimbangan pribadi pembaca.

Pilihan Editor: Dampak Perang Iran-Israel pada Pasar Keuangan

Berita Terkait

Cum Date 23 Juni: Saham Dividen Jumbo, Yield 6x Deposito BCA!
BSU 2024 Gagal Cair? Cek Status Pencairan Subsidi Upah Sekarang!
Rekomendasi Saham IPOT Pekan Ini: Potensi Cuan Menanti!
PDPP Bagi Dividen Rp 3,57 Miliar: Cek Jadwal & Keuntungan!
Perang Iran-Israel Ancam IHSG? Cek Rekomendasi Saham Hari Ini!
Nuklir Iran Diserang? Indeks Saham AS Diprediksi Ambles Besok!
Saham Anjlok, Asing Hengkang: Dampak Serangan AS ke Iran?
Emiten Ekspansi Agresif: Analis Ungkap Strategi di Balik Pendirian Perusahaan Baru

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 12:31 WIB

Cum Date 23 Juni: Saham Dividen Jumbo, Yield 6x Deposito BCA!

Senin, 23 Juni 2025 - 11:10 WIB

BSU 2024 Gagal Cair? Cek Status Pencairan Subsidi Upah Sekarang!

Senin, 23 Juni 2025 - 11:00 WIB

Rekomendasi Saham IPOT Pekan Ini: Potensi Cuan Menanti!

Senin, 23 Juni 2025 - 07:46 WIB

PDPP Bagi Dividen Rp 3,57 Miliar: Cek Jadwal & Keuntungan!

Senin, 23 Juni 2025 - 07:20 WIB

Perang Iran-Israel Ancam IHSG? Cek Rekomendasi Saham Hari Ini!

Berita Terbaru

Entertainment

Stevan Pasaribu Rilis Mini Album Akustik: Lagu-Lagu Romantis Terbaru

Senin, 23 Jun 2025 - 14:45 WIB

Politics

Asia-Pasifik Terbelah: Reaksi atas Serangan AS ke Iran

Senin, 23 Jun 2025 - 14:40 WIB

Technology

Pindah Foto Android ke iPhone: Cara Termudah & Tercepat

Senin, 23 Jun 2025 - 14:35 WIB

Entertainment

Skandal Ju Haknyeon, Asuka Kirara: Fakta Mengejutkan Terungkap

Senin, 23 Jun 2025 - 14:31 WIB

Entertainment

Angel Pieters Remake Lagu Cinta Melly Goeslaw: Sudah Dapat Izin!

Senin, 23 Jun 2025 - 14:25 WIB