Analisis Citra Satelit: Serangan Amerika Serikat Gagal Hancurkan Nuklir Iran

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 23 Juni 2025 - 23:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa serangan yang dilancarkan dalam Operasi Godam Tengah Malam pada Minggu, 22 Juni 2025, telah menghancurkan fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Namun, klaim ini dengan cepat dibantah oleh analisis citra satelit yang dilakukan oleh para ahli nuklir independen, yang menyatakan bahwa tidak ada kerusakan signifikan yang terjadi pada fasilitas-fasilitas krusial tersebut.

Kesimpulan para ahli didasarkan pada analisis cermat terhadap citra satelit komersial yang disediakan oleh Maxar Technologies. Jeffrey Lewis, seorang ahli nuklir terkemuka dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey, Amerika Serikat, yang dikenal memantau fasilitas nuklir Iran, menegaskan bahwa “Ada beberapa hal yang sangat penting yang belum terkena dampak.” Lebih lanjut, Lewis menambahkan kepada NPR pada Minggu, 22 Juni 2025, bahwa “Jika berakhir sampai di sini saja, ini adalah serangan yang benar-benar tidak lengkap.”

Lewis juga menyoroti bahwa serangan tersebut tampaknya tidak menyentuh persediaan uranium yang diperkaya milik Iran. “Saat ini Iran masih memiliki bahan itu dan kita masih belum tahu di mana keberadaannya,” ungkapnya, mengindikasikan potensi risiko yang masih ada meskipun telah terjadi serangan.

Analisis ini secara tegas bertolak belakang dengan penilaian yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pejabat pemerintah AS lainnya. Trump melalui platform Truth Social pada Senin pagi, 23 Juni 2025, menuliskan, “Kerusakan Monumental terjadi di semua lokasi nuklir di Iran, seperti yang ditunjukkan oleh citra satelit. Kehancuran adalah istilah yang akurat!”

Senada dengan Trump, Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Udara Dan Caine, juga menyatakan pandangan serupa. Dalam konferensi pers di Pentagon pada Minggu, 22 Juni 2025, ia menyampaikan, “Kerusakan akibat perang terakhir akan memakan waktu (untuk dipastikan), tetapi penilaian awal kerusakan akibat pertempuran menunjukkan bahwa ketiga lokasi mengalami kerusakan dan kehancuran yang sangat parah.”

Namun, David Albright, Presiden Institute for Science and International Security yang telah bertahun-tahun memantau program nuklir Iran, memiliki pandangan yang lebih kompleks. Ia mengamati bukti yang berbeda dari citra satelit. Albright menyoroti aktivitas tak biasa yang terlihat di Isfahan dan Fordow pada Kamis, 19 Juni 2025, tepat sebelum serangan Amerika. Citra tersebut menunjukkan truk-truk yang tampak berada di sekitar pintu masuk fasilitas bawah tanah yang sering digunakan untuk menyimpan uranium.

Fenomena ini menimbulkan spekulasi kuat bahwa Iran kemungkinan besar telah memindahkan persediaan uraniumnya sebelum serangan terjadi. “Masih menjadi misteri apa sebenarnya isi truk-truk itu,” kata Albright kepada The Free Press pada Senin, 23 Juni 2025. “Namun, uranium yang diperkaya di Fordow kemungkinan besar sudah habis sebelum serangan,” tambahnya, menguatkan dugaan adanya evakuasi aset penting.

Dugaan tidak rusaknya fasilitas tersebut juga didukung oleh absennya efek radiasi nuklir dari ketiga situs yang diserang. Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang bertugas mengawasi fasilitas nuklir Iran, mengonfirmasi bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi yang dilaporkan hingga saat ini. “Setelah serangan terhadap tiga lokasi nuklir di Iran—termasuk Fordow—IAEA dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi yang dilaporkan hingga saat ini. IAEA akan memberikan penilaian lebih lanjut tentang situasi di Iran saat informasi lebih lanjut tersedia,” jelas badan pengawas nuklir PBB itu melalui akun X.

Dari pihak Iran, Manan Raeisi, anggota parlemen yang mewakili Qom, provinsi tempat fasilitas nuklir Fordow berada, juga menepis klaim AS. “Pemeriksaan awal di lokasi serangan mengonfirmasi tidak ada radiasi nuklir,” tegasnya. Seperti dikutip Al Mayadeen pada Senin, 23 Juni 2025, Raeisi menyatakan, “Berdasarkan informasi yang telah diverifikasi, saya dapat mengatakan bahwa bertentangan dengan klaim palsu Presiden Amerika, fasilitas Fordow tidak mengalami kerusakan yang signifikan. Sebagian besar dampaknya hanya di permukaan dan mudah diperbaiki.”

Raeisi lebih lanjut menggambarkan pernyataan Trump sebagai hal yang dilebih-lebihkan dan tidak berdasar. Ia bahkan menyebut bahwa tidak adanya korban di lokasi nuklir Fordow merupakan bukti nyata betapa dangkalnya serangan tersebut. “Klaim yang dibuat-buat Trump tentang kehancuran Fordow hanya menyoroti betapa tidak efektifnya serangan itu, begitu dangkalnya sehingga tidak ada satu pun martir yang dilaporkan di lokasi itu,” pungkasnya.

Serangan Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran ini berlangsung di tengah memanasnya perang Iran-Israel, yang dimulai ketika Israel melancarkan serangan terhadap sejumlah bangunan dan fasilitas militer Iran pada 13 Juni 2025.

Pilihan editor:

  • Siapa Bakal Menang dalam Perang Iran-Israel
  • Kisah Warga Indonesia di Tengah Perang Iran-Israel

Berita Terkait

Nadiem Diperiksa 12 Jam: Lelahnya Mendalam, Kasus Apa?
Geger! Iran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar, Al Udeid Dibombardir?
Tunda Utang Luar Negeri! Program 3 Juta Rumah Bagaimana Nasibnya?
Trump Panik! Iran Ancam Selat Hormuz, Harga Minyak Bisa Meledak?
AS Serang Iran: Reaksi Dunia Internasional, Dampak Mengerikan?
Korupsi Gratifikasi MPR: KPK Umumkan Tersangka, Siapa?
Mayjen Edwin Adrian: Panglima Paspampres Baru Era Prabowo
KPK Tetapkan Khalid Basalamah Tersangka Korupsi Kuota Haji?

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 04:20 WIB

Nadiem Diperiksa 12 Jam: Lelahnya Mendalam, Kasus Apa?

Selasa, 24 Juni 2025 - 03:00 WIB

Geger! Iran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar, Al Udeid Dibombardir?

Selasa, 24 Juni 2025 - 02:31 WIB

Tunda Utang Luar Negeri! Program 3 Juta Rumah Bagaimana Nasibnya?

Selasa, 24 Juni 2025 - 02:25 WIB

Trump Panik! Iran Ancam Selat Hormuz, Harga Minyak Bisa Meledak?

Selasa, 24 Juni 2025 - 00:05 WIB

AS Serang Iran: Reaksi Dunia Internasional, Dampak Mengerikan?

Berita Terbaru

Finance

Pasar Bergejolak Lagi Tak Pupuskan Minat IPO di Lantai Bursa

Selasa, 24 Jun 2025 - 06:25 WIB

Food And Drink

Inovasi Dimsum Unik Yang Menjadi Viral : Dimsum Mentai Mozzarela

Selasa, 24 Jun 2025 - 06:20 WIB

Uncategorized

Suzuki Vitara Amblas di Kaliurang: Niat Liburan, Boncos Rp70 Juta!

Selasa, 24 Jun 2025 - 06:16 WIB