Ancaman Balas Dendam Iran: Semua Opsi Terbuka untuk AS

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – Jakarta – Serangan udara Amerika Serikat ke beberapa instalasi nuklir Iran telah memicu reaksi keras dari Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi. Ia menyatakan negaranya “menyisakan semua opsi” sebagai respons atas tindakan tersebut.

Araghchi menekankan bahwa tindakan AS merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Pernyataan tersebut disampaikan melalui Iran International dan dilansir Mint News. Ia menambahkan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan keterlaluan dengan konsekuensi yang akan terasa dalam jangka panjang, seraya mendesak setiap anggota PBB untuk waspada terhadap perilaku AS yang dinilai berbahaya, melanggar hukum, dan kriminal.

Serangan yang terjadi Sabtu malam waktu setempat, menurut Presiden AS Donald Trump, bertujuan untuk “benar-benar menghancurkan” kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang disebutnya berasal dari “negara sponsor teror nomor 1 di dunia”. Tiga lokasi nuklir Iran – Natanz, Isfahan, dan Fordow – menjadi sasaran serangan tersebut. Tindakan ini merupakan eskalasi terbaru dalam konflik yang tengah berlangsung antara Iran dan Israel.

Menanggapi klaim Trump, Iran menyatakan tidak ada tanda-tanda kontaminasi di instalasi nuklir pasca-serangan. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan ucapan selamat kepada Trump, menyatakan serangan tersebut akan berkontribusi pada terciptanya Timur Tengah yang lebih damai dan sejahtera.

Perhatian dunia kini tertuju pada respons Iran atas serangan tersebut. Trump sendiri telah memberikan peringatan keras, mengancam akan membalas setiap serangan balasan Iran dengan kekuatan yang jauh lebih besar.

Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) juga telah mengeluarkan pernyataan, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pengembangan industri nuklir nasional meskipun menghadapi tantangan. AEOI menekankan bahwa dengan dukungan para ilmuwan dan pakar, program pengembangan tersebut tidak akan terhenti. Hamas dan Houthi turut mengutuk serangan AS terhadap Iran, menambah ketegangan geopolitik di kawasan tersebut.

Berita Terkait

Kongres AS Terpecah: Serangan Trump ke Iran, Pro & Kontra
Ultah Jokowi ke-64: Wajahnya Jadi Sorotan, Netizen Doakan Kesembuhan
Kekuatan Militer AS di Timur Tengah: Peta & Analisis Terbaru
Iran Desak PBB Kecam Serangan AS: Sidang Darurat!
Wamendagri Tantang Kepala Daerah: Mandiri Tanpa Bawahan di Retret
Retret Kepala Daerah: Bima Arya & Gagasan Prabowo di IPDN
Serangan AS ke Nuklir Iran: Trump Ajak Damai?
Retret Kepala Daerah: Uji Nyali Harmoni atau Konflik Tersembunyi?

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:20 WIB

Kongres AS Terpecah: Serangan Trump ke Iran, Pro & Kontra

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:59 WIB

Ultah Jokowi ke-64: Wajahnya Jadi Sorotan, Netizen Doakan Kesembuhan

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:45 WIB

Kekuatan Militer AS di Timur Tengah: Peta & Analisis Terbaru

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:04 WIB

Iran Desak PBB Kecam Serangan AS: Sidang Darurat!

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:35 WIB

Wamendagri Tantang Kepala Daerah: Mandiri Tanpa Bawahan di Retret

Berita Terbaru

Sports

Veda Ega Pratama: Tinta Emas Sejarah di RBRC Italia 2025

Minggu, 22 Jun 2025 - 19:20 WIB

Public Safety And Emergencies

Jemaah Haji Jember Aman, Lanjut Perjalanan Usai Ancaman Bom

Minggu, 22 Jun 2025 - 19:04 WIB

Finance

Qatar Airways: Juara Maskapai Terbaik Dunia 2025 Skytrax

Minggu, 22 Jun 2025 - 18:56 WIB

Public Safety And Emergencies

Bom di Pesawat Haji Indonesia: Kemenag Berharap Tak Terulang

Minggu, 22 Jun 2025 - 18:49 WIB