JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM – Setelah sempat memicu ketegangan, pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5688 yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara pada Sabtu (21/6/2025) akhirnya dinyatakan aman dari ancaman bom. Pesawat tersebut, yang mengangkut jemaah haji Indonesia dari Jeddah dan sedianya menuju Surabaya, kini telah melanjutkan perjalanannya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan lega, menyatakan bahwa seluruh prosedur pengamanan telah dilaksanakan secara menyeluruh dan tidak ditemukan ancaman nyata. Keberhasilan ini, menurut Kristomei, merupakan buah kerja cepat dan solid dari seluruh unsur pengamanan yang terlibat.
Pesawat yang sempat mengkhawatirkan itu akhirnya lepas landas kembali menuju Bandara Juanda Surabaya pada Minggu pagi, tepat pukul 04.19 WIB, melanjutkan misi mulianya membawa jemaah haji ke Tanah Air. TNI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kesiapsiagaan demi menjamin keselamatan rakyat, termasuk para jemaah haji, sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat.
Otoritas Bandara Sebut Pelaku Teror Bom Pesawat Saudia Airlines Gunakan Semacam VPN
Pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines ini terjadi setelah adanya ancaman bom yang diterima. Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Ferry Walintukan dalam Breaking News Kompas TV mengungkapkan bahwa pesawat tersebut membawa 376 anggota jemaah haji asal Indonesia beserta 13 kru pesawat.
Insiden ancaman bom yang menimpa pesawat Saudia Airlines dan berujung pada pendaratan darurat di Bandara Kualanamu ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) juga mengalami kejadian serupa.
Pesawat dengan rute Jeddah-Jakarta itu mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6/2025) pagi, pukul 07.30 WIB, juga akibat ancaman bom. Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh oleh pihak berwenang, pesawat tersebut dinyatakan bersih atau tidak ditemukan adanya bom, baik dari kabin maupun barang-barang yang diangkut. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto saat itu memastikan posisi pesawat dinyatakan clear.
Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines, Pengamat: Orang Iseng atau Teror Terencana