ANTM & PTBA Bagi Dividen: Analis Ramal Kinerja Saham

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ANTM dan PTBA Bagi Dividen Jumbo: Peluang Menggiurkan atau Jebakan Batubara?

Dua emiten tambang BUMN, Aneka Tambang (ANTM) dan Bukit Asam (PTBA), baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan mengumumkan kabar gembira bagi para pemegang saham: dividen besar! ANTM membagikan dividen tunai Rp 3,6 triliun atau Rp 151,77 per saham, dengan *payout ratio* (DPR) 100%, sama seperti tahun lalu. Sementara PTBA membagikan dividen Rp 3,8 triliun, setara Rp 332 per saham, dengan DPR 75%, juga serupa dengan tahun sebelumnya.

Kabar ini tentu menarik perhatian investor, terlebih melihat potensi *yield* yang menggiurkan. Dengan harga penutupan saham ANTM di Rp 3.170 per saham pada 12 Juni 2024, potensi *dividen yield* mencapai 4,79%. Sedangkan PTBA, dengan harga penutupan Rp 2.980 per saham, menawarkan *dividen yield* yang lebih tinggi, yakni 11,14%. Muhammad Wafi dari Korea Investment Sekuritas Indonesia (KISI) menilai *dividen yield* kedua emiten ini cukup menarik bagi investor yang mengincar saham dividen.

Namun, di balik potensi keuntungan ini, risiko perlu dipertimbangkan. Liza Camelia Suryanata, Head of Research Kiwoom Sekuritas, mengingatkan potensi “jebakan dividen”. Saham-saham pertambangan sering mengalami koreksi tajam pasca-*ex-date* dividen, bahkan koreksinya bisa lebih besar dari nilai dividen itu sendiri akibat aksi *profit taking*. Oleh karena itu, potensi kerugian modal jangka pendek harus dipertimbangkan dengan matang.

Analisis fundamental menunjukkan gambaran yang berbeda untuk kedua emiten. ANTM diuntungkan oleh lonjakan harga emas global lebih dari 40% dalam setahun terakhir. Jika harga emas bertahan di US$ 3.500 per ons troi, pendapatan ANTM diproyeksikan naik hingga Rp 75 triliun pada 2025, dengan potensi laba bersih Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun. Wafi pun merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 4.000 per saham.

Sebaliknya, PTBA menghadapi tantangan. Harga batubara turun 21% *year on year* (yoy), permintaan global melambat karena transisi energi, dan isu kelebihan pasokan batubara masih menghantui. RUU Minerba dan RUPTL 2025-2034 yang berorientasi energi terbarukan juga menjadi tantangan. Meskipun *outlook* PTBA dinilai stabil, potensi kenaikan harga sahamnya terbatas. Walau demikian, Wafi merekomendasikan beli saham PTBA dengan target harga Rp 3.500 per saham.

Kesimpulannya, dividen besar dari ANTM dan PTBA memang menggoda, tetapi investor perlu mencermati risiko yang ada, terutama potensi koreksi harga pasca-*ex-date* dividen dan fundamental masing-masing perusahaan. Analisis yang mendalam dan pertimbangan risiko yang matang menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi.

Berita Terkait

PPATK Blokir Rekening Tanpa Bukti? Celios Kritik Keras!
SMGR: Laba Semen Indonesia Melonjak Rp 40 Miliar di Semester I-2025!
Kominfo & PPATK Sikat Judi Online: Rekening Diblokir!
IHSG Hari Ini 1 Agustus: Melesat! BRPT, TOWR, MBMA Raja Saham LQ45
BURUAN! Saham Pilihan Asing Diborong di Akhir Juli 2025
Tarif AS Ancam IHSG Agustus 2025: Waspada Investor!
Rekening Dormant Diblokir? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!
PPATK Bekukan Rekening Dormant? Dasco: Selamatkan Uang Nasabah!

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:14 WIB

PPATK Blokir Rekening Tanpa Bukti? Celios Kritik Keras!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:00 WIB

SMGR: Laba Semen Indonesia Melonjak Rp 40 Miliar di Semester I-2025!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:50 WIB

Kominfo & PPATK Sikat Judi Online: Rekening Diblokir!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:36 WIB

IHSG Hari Ini 1 Agustus: Melesat! BRPT, TOWR, MBMA Raja Saham LQ45

Jumat, 1 Agustus 2025 - 08:54 WIB

BURUAN! Saham Pilihan Asing Diborong di Akhir Juli 2025

Berita Terbaru

Sports

Chelsea Nego Garnacho! 2 Pemain Ditawarkan ke Man United?

Jumat, 1 Agu 2025 - 12:38 WIB

Society Culture And History

Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 11:43 WIB