Gebrakan Baru Timnas Malaysia! Sukses di Putra Menular ke Putri, Naturalisasi Pemain Keturunan Siap Dimulai
Setelah merasakan manisnya keberhasilan melalui program naturalisasi di tim nasional putra, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini serius mengalihkan fokusnya ke sektor putri. Sebuah langkah berani diambil dengan rencana naturalisasi pemain-pemain keturunan, bahkan diklaim sudah ada deretan nama yang mengantre dari berbagai penjuru dunia.
Kabar ini bukanlah isapan jempol belaka. Datuk Suraya Yaacob, Ketua Komite Sepak Bola Wanita FAM, secara langsung mengonfirmasi kesiapan pihaknya untuk memperkuat skuad Harimau Malaya Putri. Ia mengungkapkan bahwa FAM siap memperluas cakupan naturalisasi, khususnya untuk sektor wanita, dengan para pemain keturunan dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris disebut-sebut telah menunjukkan minat besar.
Untuk tahap awal, Datuk Suraya menjelaskan bahwa pemain-pemain naturalisasi ini akan mendapatkan kesempatan bermain di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20, yang dijadwalkan berlangsung pada 6 hingga 10 Agustus mendatang. Ini merupakan langkah strategis untuk mengevaluasi kualitas dan adaptasi mereka sebelum dipertimbangkan untuk memperkuat tim nasional senior. “Awalnya, para pemain naturalisasi ini akan bermain untuk Timnas U-20 Wanita Malaysia,” ujar Datuk Suraya, menegaskan pentingnya proses penilaian bertahap ini. Setelah dinilai dari kualifikasi tersebut, barulah mereka berkesempatan menembus timnas wanita Malaysia senior.
Ketertarikan para pemain keturunan ini tidak muncul tanpa alasan. Menurut Suraya Yaacob, kesuksesan gemilang program naturalisasi di Timnas Malaysia putra telah menjadi inspirasi utama. Para pemain wanita ini melihat bagaimana membela seragam tim nasional Malaysia dapat meningkatkan prospek karier sepak bola mereka secara signifikan. “Kami telah menerima banyak permohonan naturalisasi dari pemain yang lahir di AS, Australia, Inggris,” ungkap Suraya, menekankan betapa antusiasnya para pemain ini untuk mengikuti jejak kesuksesan tim putra.
Langkah ambisius ini tentu menarik untuk dinanti implementasinya. Namun, di sisi lain, pertanyaan besar pun muncul: akankah proses naturalisasi di sektor putri ini juga diwarnai kontroversi serupa dengan yang menimpa tim putra? Pasalnya, hingga kini, asal-usul dan garis keturunan beberapa pemain naturalisasi pria Malaysia masih menjadi sorotan dan belum sepenuhnya transparan, dengan FAM yang terkesan bungkam. Menarik untuk melihat bagaimana FAM akan menanggapi potensi isu ini dalam upaya mereka membangun kekuatan sepak bola wanita Malaysia di kancah internasional.