Ragamharian.com – Saat membeli ponsel bekas, banyak orang hanya fokus pada kondisi fisik dan harga perangkat, tanpa memperhatikan satu hal penting: nomor IMEI.
Padahal, IMEI adalah identitas unik setiap ponsel yang berfungsi layaknya nomor seri atau KTP bagi perangkat tersebut. Dengan memeriksa IMEI, Anda bisa memastikan ponsel yang akan dibeli bukan barang ilegal, hasil curian, atau bahkan yang sudah diblokir akses jaringannya.
IMEI atau International Mobile Equipment Identity ini tidak hanya penting untuk alasan legalitas, tetapi juga berguna untuk keperluan garansi, klaim asuransi, hingga melacak ponsel jika hilang.
Karena itu, memahami apa itu IMEI dan cara memanfaatkannya sangatlah penting, terutama bagi Anda yang berencana membeli ponsel bekas. Selengkapnya KompasTekno akan membahas lebih dalam tentang IMEI, fungsinya, serta tips mengecek IMEI sebelum membeli ponsel.
Baca juga: Joki IMEI Ditangkap di Batam, 42 iPhone Disita
Apa itu IMEI?
IMEI adalah singkatan dari International Mobile Equipment Identity. Ini merupakan kode unik berbentuk angka sepanjang 15 hingga 17 digit yang diberikan pada setiap ponsel, termasuk sebagian ponsel satelit.
IMEI bisa diibaratkan seperti sidik jari digital untuk ponsel, karena tidak ada dua perangkat di dunia yang memiliki IMEI yang sama. Dengan IMEI inilah ponsel bisa diidentifikasi secara global dan dibedakan dari perangkat lain.
Kenapa IMEI penting saat membeli HP Bekas? Mengecek keaslian perangkat
Nomor IMEI membantu memastikan bahwa ponsel yang Anda beli memang asli dan sesuai dengan model atau spesifikasi yang diklaim penjual. Ini penting untuk menghindari ponsel palsu atau hasil rekondisi yang tidak jujur, yang sering beredar di pasar barang bekas.
Memastikan tidak masuk daftar hitam
Jika sebuah ponsel pernah dilaporkan hilang atau dicuri, nomor IMEI-nya biasanya akan dimasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist). Ponsel yang masuk daftar hitam tidak bisa lagi terhubung ke jaringan operator, meskipun Anda sudah mengganti kartu SIM. Dengan mengecek IMEI, Anda bisa terhindar dari membeli ponsel yang tidak bisa digunakan atau terkait kasus pencurian.
Mengecek status kunci akun
Pada merek tertentu, terutama Apple, IMEI juga berguna untuk mengetahui apakah ponsel masih terkunci ke akun pemilik sebelumnya, misalnya melalui fitur iCloud Activation Lock. Kalau membeli ponsel yang masih terkunci, Anda tidak akan bisa menggunakannya secara normal.
Untuk garansi dan layanan purna jual
IMEI juga sering diminta saat ingin mengecek status garansi atau saat mengajukan perbaikan resmi ke pusat layanan. Jadi, memiliki IMEI yang valid mempermudah Anda untuk mendapat dukungan teknis atau klaim garansi.
Baca juga: Mengapa HP Android dan iPhone Wajib Restart Rutin?
Cara mengecek IMEI
- Ketik *#06# pada layar panggilan, IMEI akan muncul otomatis.
- Buka menu Pengaturan di ponsel, biasanya ada di bagian Tentang Ponsel.
- Lihat di balik baterai (jika baterai bisa dilepas) atau di kotak kemasan asli perangkat.
Demikian penjelas mengenai pentingnya IMEI saat membeli HP bekas terutama iPhone. Semoga membantu.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.