Jejak Pahit Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Challenge Cup 2025: Antara Asa Peringkat Lima dan Alarm Ketertinggalan Regional
Tim nasional bola voli putri Indonesia, meskipun berjuang keras di AVC Nations Cup 2025, masih dalam upaya meminimalisir dampak kekalahan. Namun, performa mereka juga menyisakan “alarm ketertinggalan” yang semakin nyaring dari negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia menutup babak penyisihan grup AVC Nations Cup 2025 di peringkat keempat Pul B. Dari lima pertandingan, Srikandi Tanah Air mencatatkan dua kemenangan dan tiga kekalahan. Kekalahan pahit harus diterima saat menghadapi Iran (2-3), Filipina (1-3), dan Kazakhstan (0-3). Sementara itu, dua kemenangan krusial berhasil dipetik atas tim-tim non-unggulan, Mongolia (3-0) dan Selandia Baru (3-0). Kemenangan terakhir atas Selandia Baru dengan skor 25-14, 25-15, 25-19 ini berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025, di Dong Anh Gymnasium, Hanoi, Vietnam.
Setelah dipastikan gagal melaju ke babak semifinal, fokus Timnas Voli Putri Indonesia kini beralih pada perebutan peringkat terbaik yang masih bisa diraih, yaitu posisi kelima. Untuk mewujudkan target tersebut, Indonesia akan menghadapi Hong Kong, tim peringkat ketiga Pul A, dalam laga *playoff* perebutan peringkat 5-6 pada Jumat, 13 Juni 2025. Rekor pertemuan sebenarnya mendukung skuad yang diperkuat Yolla Yuliana dkk ini. Pada laga perebutan peringkat 7-8 AVC Challenge Cup 2023, Hong Kong berhasil dikalahkan, bahkan saat Indonesia menurunkan mayoritas pemain muda. Kini, dengan skuad yang lebih berpengalaman, meski tanpa dua *spiker* andalan, Megawati Hangestri Pertiwi dan Arsela Nuari yang sedang cedera, harapan meraih hasil positif terbuka lebar.
Di sisi lain, kegagalan Indonesia mencapai semifinal menyisakan penyesalan mendalam, terutama saat dua rival utama di ASEAN justru mampu bersinar terang. Mengesampingkan Thailand yang memang sudah level dunia dengan tampil di FIVB Volleyball Nations League, Vietnam dan Filipina menunjukkan dominasinya di AVC Nations Cup 2025 dengan memuncaki grup masing-masing. Filipina bahkan menciptakan kejutan besar setelah menaklukkan Kazakhstan yang lebih difavoritkan dengan skor telak 3-0 (25-21, 25-15, 25-19), sekaligus merebut posisi pertama Pul B. Sementara itu, Vietnam melaju mulus di Pul A dengan menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan sempurna 3-0 di setiap laga. Potensi final sesama ASEAN antara Vietnam dan Filipina kini sangat terbuka lebar.
Kondisi ini membuat Indonesia seolah hanya bisa “gigit jari.” Mirisnya, jika menilik dua tahun lalu, gelar juara sebenarnya sudah dalam jangkauan Srikandi Merah Putih. Pada AVC Challenge Cup 2023, Indonesia berhasil lolos ke final dan hanya kalah tipis 2-3 dari Vietnam. Namun, momentum emas tersebut terlepas begitu saja setelah timnas putri tidak diberangkatkan dalam dua *event* penting, yakni Kejuaraan Asia 2023 dan Asian Games Hangzhou.
Absennya timnas voli putri di Asian Games Hangzhou bahkan sempat diwarnai “komedi.” Dalam pelantikan pengurus PBVSI periode 2023-2027, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, sempat menjanjikan keberangkatan timnas voli putri, bahkan setelah undian fase grup Asian Games selesai dilakukan. Namun, janji itu tak terwujud.
Saat bola voli putri Indonesia “tertidur,” Vietnam justru mencapai empat besar di Kejuaraan Asia 2023 dan Asian Games. Filipina pun tidak ketinggalan, mengasah diri dengan berpartisipasi di kedua ajang besar tersebut. Mimpi buruk bagi timnas voli putri Indonesia pun berlanjut di SEA V League 2024, di mana mereka selalu menjadi juru kunci setelah menelan kekalahan dari Thailand, Vietnam, dan Filipina. Momentum yang terlewat ini terasa semakin miris karena terjadi tepat sebelum Megawati Hangestri Pertiwi menunjukkan potensi besar voli putri Indonesia dengan penampilan impresifnya di Liga Voli Korea.
Kini, timnas voli putri Indonesia harus memulai lagi dari bawah. Dua laga tersisa di AVC Nations Cup 2025 perlu dimaksimalkan untuk setidaknya memperbaiki peringkat dan mengamankan posisi yang lebih baik. Dua kemenangan terakhir yang berhasil diraih (+14,76 poin) telah menebus defisit dari tiga kekalahan pertama (-13,15 poin) di turnamen ini. Dengan total 47,22 poin, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-54 dunia dan ke-10 di Asia. Iran menjadi saingan terdekat dengan 47,39 poin, menempati peringkat ke-52 dunia dan ke-9 Asia. Potensi bentrok ulang untuk perebutan peringkat kelima pun bisa menjadi ajang balas dendam bagi Merah Putih.
Manajer timnas Indonesia, Loudry Maspaitella, tetap optimistis setelah melihat mental pemain yang mulai stabil dan komposisi tim yang akhirnya menemukan bentuk terbaik. “Anak-anak sudah lebih lepas bermainnya, sudah bisa main variasi. Susunan pemain sudah ketemu, sebelumnya jarang latihan tim waktu di Jakarta,” ungkapnya melalui rilis PBVSI.
Berikut adalah klasemen akhir fase grup AVC Nations Cup 2025:
PUL A
| Pos. | Tim | Menang | Poin | Rasio Set | Rasio Poin | Ket |
| :— | :— | :— | :— | :— | :— | :— |
| 1 | Vietnam | 4 | 12 | MAX | 1,840 | Semifinal |
| 2 | Taiwan | 3 | 9 | 2,250 | 1,248 | Semifinal |
| 3 | Hong Kong | 2 | 4 | 0,600 | 0,808 | Playoff 5-8 |
| 4 | Australia | 1 | 4 | 0,500 | 0,835 | Playoff 5-8 |
| 5 | India | 0 | 1 | 0,333 | 0,807 | Playoff 9-11 |
PUL B
| Pos. | Tim | Menang | Poin | Rasio Set | Rasio Poin | Ket |
| :— | :— | :— | :— | :— | :— | :— |
| 1 | Filipina | 4 | 13 | 3,500 | 1,234 | Semifinal |
| 2 | Kazakhstan | 4 | 12 | 2,400 | 1,203 | Semifinal |
| 3 | Iran | 3 | 8 | 1,091 | 1,015 | Playoff 5-8 |
| 4 | Indonesia | 2 | 7 | 1,000 | 1,010 | Playoff 5-8 |
| 5 | Mongolia | 1 | 3 | 0,429 | 0,874 | Playoff 9-11 |
| 6 | Selandia Baru | 1 | 2 | 0,286 | 0,755 | Playoff 9-11 |
