Ragamharian.com – , Jakarta – Kasus ijazah mantan presiden Joko Widodo memasuki babak baru. Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali melakukan penyelidikan atas dugaan penghasutan ijazah palsu Jokowi.
Terbaru kepolisian melakukan pemeriksaan ulang kepada tiga orang saksi terlapor dalam kasus tersebut. Ketiganya adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Eggi Sudjana. Mereka mendatangi Polda Metro Jaya sejak Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. “Kami datang sesuai undangan,” ujar Roy Suryo sesaat setelah keluar dari ruang pemeriksaan, Senin, 7 Juli 2025.
Dalam pemeriksaan kali ini, Roy mendapat 85 pertanyaan dari penyelidik. Namun dia tidak menjawab semua pertanyaan yang diberikan. “Saya ada 85 pertanyaan. Saya selesaikan dengan cepat,” kata Roy.
Rismon Sianipar mengatakan ada 34 pertanyaan dari penyidik. Sama seperti Roy Suryo, Rismon juga tidak menjawab semua pertanyaan. “Diperiksa sekitar tiga jam,” ujar Rismon ketika ditemui selepas menjalani pemeriksaan.
Menurut Eggy Sudjana, kasus ijazah Jokowi ini seharusnya tidak bergulir terlalu panjang. “Jika Jokowi menunjukan ijazah asli, kasus ditutup. Saya disuruh minta maaf pun mau,” ucap Eggy.
Dia heran dengan pilihan Jokowi yang justru memperpanjang persoalan dengan membuat laporan ke Polda Metro Jaya. “Ngapain dia sewa pengacara atau lapor polisi. Padahal dia tinggal tunjukkan saja (ijazah asli), sederhana,” ucap Eggy.
Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Eggy Sudjana sudah pernah diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Namun pemeriksaan tersebut berkaitan dengan laporan yang didaftarkan langsung oleh Jokowi.
Kali ini mereka diperiksa sebagai saksi terlapor dalam empat laporan penghasutan ijazah palsu Jokowi yang sebelumnya ditangani di tingkat Kepolisian Resor. Laporan di keempat Polres tersebut belakangan diambil alih oleh Polda Metro Jaya.
Selain ketiga orang tersebut, polisi sebelumnya juga telah memeriksa beberapa saksi pelapor. Beberapa di antaranya adalah Ketua Pemuda Patriot Nusantara Andi Kurniawan dan pelapor dari Peradi Bersatu.
Pilihan Editor: Peran Tiga WNA Penembak Turis Australia di Bali. Apa Motifnya?
