JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM – Harga batik tulis biasanya lebih mahal dibandingkan jenis batik lainnya. Inilah mengapa pemilik batik tulis sangat berhati-hati dalam menggunakannya.
Namun, hal tersebut tidaklah cukup untuk menjaga batik tulis agar tetap awet. Lantas, bagaimana cara merawat batik tulis agar tetap awet?
Baca juga:
- Berusia 100 Tahun, Batik Oey Soe Tjoen Ajak Masyarakat Napak Tilas Lewat Pameran di TIM
- Perjalanan Panjang Rumah Batik Oey Soe Tjoen yang Terancam Punah
Bagaimana cara merawat batik tulis agar awet? 1. Diangin-anginkan
Oey Kiem Lian alias Widianti Widjaja, pemilik Rumah Batik Oey Soe Tjoen generasi ketiga, mengatakan bahwa kain batik tulis perlu diangin-anginkan.
“Diangin-anginkan beberapa bulan sekali supaya enggak lembap,” ujar Widia di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
2. Cuci manual dan jangan diperas
Saat mencuci kain batik tulis, hindari menggunakan mesin cuci.
Saat memeras, hindari memerasnya terlalu kencang. Cukup diremas-remas secara perlahan pakai tangan.
3. Pakai sabun mandi
“Kalau untuk nyucinya, saya menganggapnya kayak bayi. Kita enggak perlu pakai produk yang aneh-aneh. Gampang saja, pakai sabun mandi,” tutur Widia.
Jika kulit manusia tidak bermasalah saat memakai sabun mandi, kain batik tulis pun tidak bermasalah. Begitu juga dengan sampo yang bisa digunakan untuk mencuci kain batik tuils.
“Jangan deterjen, sabun mandi batangan biasa saja, nanti digosok ke kainnya. Atau sabun cair dilarutkan ke ember, kemudian nanti dipakai buat nyuci kainnya. Sabun mandi bayi juga bisa,” terang dia.
Menurut Widia, penggunaan sabun tidak masalah karena kain batik tulis umumnya hanya digunakan pada acara tertentu di tempat tertentu.
“Kita enggak duduk di lantai dan kena tanah. Jadi nyucinya cuma untuk ngilangin keringat yang nempel,” ucapnya.
Baca juga:
- Bertahan 100 Tahun, Rumah Batik Oey Soe Tjoen Ungkap Tantangan di Setiap Generasi
- Ada Selendang Batik BTS dari Rumah Batik Legendaris, Dipamerkan di TIM
4. Tak perlu disetrika
Setelah dijemur, kain batik tulis tidak perlu disetrika, cukup disetrika sebelum dipakai saja.
Menurut Widia, hal ini dapat membantu kain dan warna lebih tahan lama.
5. Simpan pakai rempah
Ngengat bisa merusak kain batik tulis. Namun, kamu tidak perlu membasminya pakai produk berbahan kimia agar kualitas kain tetap terjaga.
“Penyimpanannya di dalam boks. Kemudian di dalam boks dikasih rempah-rempah yang tidak disukai oleh ngengat, seperti cengkih, bunga lawang, dan merica,” kata Widia.
Rempah-rempah dimasukkan ke dalam kantung jaring berukuran kecil. Lalu, letakkan kantung di atas kain. Dengan begitu, ngengat tidak akan masuk ke dalam kotak tempat kain batik disimpan.
Merawat kain batik tulis agar awet sesungguhnya tidak terlalu sulit. Kamu hanya perlu membersihkan dan menyimpannya dengan hati-hati agar tidak merusak warna dan struktur kain tersebut.
Baca juga:
- 17 Desainer Surabaya Pamerkan Batik hingga Lurik dengan Sentuhan Modern
- 4 Gaya Ariel Tatum Pakai Batik, Cocok Jadi Inspirasi