RAGAMHARIAN.COM – Musibah banjir bandang kembali melanda wilayah Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kampung Pojok Girang, RT 04 RW 05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Jumat (24/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Air bah yang datang mendadak menyapu permukiman warga disertai lumpur dan material longsoran. Satu orang dilaporkan hilang terseret derasnya aliran air. Korban diketahui bernama Endang (65), seorang buruh harian warga setempat.
Menurut kesaksian warga bernama Dadang (50) dan Ayi (55), hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Endang saat itu tengah beristirahat di sebuah saung kecil. Meskipun sempat diajak pulang oleh Dadang, Endang memilih tetap tinggal untuk beristirahat.
Tak berselang lama, air bah tiba-tiba datang dari arah hulu dan menghantam saung tempat Endang berada. Bangunan sederhana itu hancur terbawa arus, dan korban pun ikut terseret. Hingga Sabtu malam pukul 20.00 WIB, jasad korban masih belum ditemukan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa tim SAR dari Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jabar langsung diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan warga.
“Tim Sub Satuan Reaksi (SSR) segera melakukan penyisiran bersama warga, perangkat desa, dan petugas kecamatan. Kondisi medan cukup sulit karena dipenuhi lumpur, puing kayu, dan sisa material longsor,” jelas Hendra.
Proses pencarian dilakukan secara manual dengan mengandalkan perlengkapan SAR darurat. Personel Brimob juga membantu membersihkan aliran sungai dari sumbatan material agar pencarian lebih optimal.
Dansat Brimob Polda Jabar, Kombes Pol Donyar Kusumadji, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap siaga dalam situasi darurat untuk memberikan pertolongan secepat mungkin.
“Kami menurunkan tim terbaik. Misi utama kami adalah menyelamatkan dan melayani kemanusiaan,” ujarnya.
Donyar juga mengingatkan warga di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi. Ia mengimbau masyarakat agar segera mengungsi ke tempat aman apabila hujan deras kembali turun.
“Situasi masih dalam pemantauan ketat karena cuaca belum stabil. Potensi banjir susulan tetap ada, jadi kami minta masyarakat tetap siaga,” tandasnya.