Legenda hidup Manchester United, David Beckham, melontarkan kritik tajam terhadap skuad Setan Merah yang tengah menjalani tur pramusim di Asia. Mantan kapten timnas Inggris itu dengan tegas menyatakan banyak hal dalam tur tersebut yang tidak bisa diterima bagi pemain yang membela klub sebesar Manchester United.
“Saya tidak suka melihat apa yang terjadi di klub,” ungkap Beckham, seperti dikutip dari CBS Sports, Senin (2/6). Ia menambahkan, “Benar bahwa yang terpenting adalah performa di lapangan, tetapi saya melihat banyak hal yang tidak bisa saya terima sebagai penggemar dan pencinta Manchester United.” Pernyataan ini menunjukkan kekecewaan mendalam dari ikon klub tersebut, yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Manchester United.
Kritik Beckham ini tidak lepas dari rentetan insiden kontroversial yang melibatkan pemain muda MU selama tur pramusim. Salah satunya adalah insiden yang melibatkan Amad Diallo, yang terekam kamera mengacungkan jari tengah kepada kerumunan penggemar di depan hotel tim di Kuala Lumpur, Malaysia. Melalui akun X pribadinya, Diallo berdalih bahwa ia melakukan aksi tersebut karena merasa ibunya dihina dan secara gamblang menyatakan tidak menyesali perbuatannya.
Belum lama berselang dari insiden Diallo, muncul pula video yang menampilkan Alejandro Garnacho terlihat bersitegang dengan seorang penggemar yang merekam dirinya. Kedua insiden ini secara signifikan menambah daftar panjang sorotan negatif terhadap Manchester United, apalagi di tengah performa tim yang kurang memuaskan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Performa MU sendiri musim lalu sangat mengecewakan, di mana mereka finis di peringkat ke-15 Premier League, catatan terburuk sepanjang sejarah klub di Liga Inggris. Kondisi ini diperparah dengan penampilan yang loyo selama tur pramusim mereka. Dalam rangkaian tur Asia ini, Manchester United menelan kekalahan 0-1 dari ASEAN All-Stars, dan hanya mampu meraih kemenangan susah payah 3-1 atas Hong Kong XI berkat kebangkitan di babak kedua.
Menyikapi hal ini, Beckham menegaskan bahwa membela Manchester United bukan hanya tentang bermain sepak bola, melainkan membawa serta nama besar dan reputasi yang harus selalu dijaga. “Kami tahu betul arti mengenakan lambang klub ini. Ke mana pun kami pergi, kami selalu menghormati para penggemar,” tegas pria yang juga ikon global sepak bola itu. “Mereka datang, membayar, berharap bisa bertemu kami, mendapatkan tanda tangan, atau sekadar berfoto. Semua itu harus dihargai.”
(antara/jpnn)