Ruben Onsu Laporkan Akun @vina.run yang Fitnah Anaknya, Betrand Putra Onsu Marah Besar
Presenter Ruben Onsu melaporkan akun TikTok dan Instagram @vina.run ke Polda Metro Jaya pada Kamis (31/7/2025). Akun tersebut diduga menyebarkan fitnah terhadap putrinya, Thalia Putri Onsu, dengan klaim bahwa Thalia merupakan anak Paulus Pinonton Tirajoh, bukan anak kandung Ruben. Laporan ini tercatat dengan nomor STTLP/B/5364/VII/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Ruben melaporkan akun tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah, berdasarkan Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 27 Ayat (3) juncto Pasal 45 Ayat (3) UU ITE.
Kejadian ini membuat putra angkat Ruben, Betrand Putra Onsu (Onyo), sangat marah. Meski biasanya Onyo tak aktif di media sosial, ia mengetahui fitnah tersebut dan menunjukkan reaksi emosi yang kuat. Ruben menjelaskan, “Yang lalu-lalu Onyo udah enggak main sosial media, kan sekarang dia udah bisa melihat sendiri. Bertemu dengan siapa pun juga akhirnya ada lingkungan yang ngebahas dan otomatis dia reflek marah pasti.” Sebagai ayah, Ruben berusaha menenangkan Onyo yang saat itu sedang bekerja di luar kota. Meskipun Onyo ingin ikut mendampingi ayahnya ke Polda Metro Jaya, Ruben memintanya untuk fokus bekerja, berjanji akan menceritakan perkembangan kasus tersebut.
Ruben menegaskan keseriusannya dalam menghadapi kasus ini. Ia menyatakan tak akan memberikan ampun kepada pemilik akun @vina.run, yang diduga seorang ibu-ibu. “Saya di sini atas nama ayahnya. Jadi, mau ada yang ngomong ‘udah lah maafin’. Enggak. Pokoknya, intinya, saya ngikutin kata hati saya,” tegas Ruben. Sikap tegas ini menunjukkan komitmen Ruben untuk membela keluarganya dari serangan fitnah yang dinilai sudah keterlaluan.
Emosi Onyo, menurut Ruben, merupakan reaksi wajar seorang anak muda yang membela keluarganya. “Cuman ya jiwa mudanya dia berkobar-kobar ya, jadi ketika mengambil keputusan yang bijak, belum tentu dia bisa sependapat. Jadi saya rasa dengan dia berempati dan dia udah kesel, ya kesel lah,” ungkap Ruben menjelaskan reaksi putranya. Kejadian ini sekali lagi menyoroti dampak negatif dari penyebaran informasi palsu di media sosial dan pentingnya bijak dalam menggunakan platform digital.