## Billy Joel Ungkap Percobaan Bunuh Diri di Dokumenter Terbaru: Dari Depresi hingga Lagu-Lagu Legendaris
Penyanyi legendaris Billy Joel berbagi kisah pilu masa mudanya dalam dokumenter terbaru, *Billy Joel: And So It Goes*, yang ditayangkan perdana di Tribeca Festival, New York, 4 Juni 2025. Pengakuan jujur ini mengungkap dua percobaan bunuh diri yang dialaminya di awal usia 20-an, termasuk masa kritis saat ia sempat koma.
Kisah tersebut bermula dari hubungan terlarang dengan Elizabeth Weber, istri sahabat sekaligus rekan bandnya, Jon Small. Keempatnya—Joel, Small, Weber, dan anak mereka—tinggal bersama. Perselingkuhan itu berujung pada kehancuran band Attila dan hubungan Joel dengan Small. Rasa bersalah yang mendalam mencengkeram Joel. “Aku jatuh cinta pada istrimu,” akunya kepada Small, sebuah pengakuan yang menghancurkan persahabatan dan keluarganya. “Saya merasa sangat bersalah. Mereka punya anak. Saya merasa seperti perusak rumah tangga,” kenang Joel dengan getir.
Kehilangan tempat tinggal dan dilanda depresi hebat, Joel sampai tidur di tempat laundry. Kegelapan menyelimuti hidupnya. “Saya depresi, hampir kehilangan akal,” ujarnya. Keputusasaan mencapai puncaknya hingga ia mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum semua pil tidur yang diberikan oleh kakaknya, Judy Molinari, seorang asisten medis. Akibatnya, Joel koma selama beberapa hari.
Namun, tragedi itu belum berakhir. Setelah sadar dari koma, Joel kembali mencoba bunuh diri dengan meminum cairan pembersih. Ironisnya, Jon Small, yang saat itu masih menyimpan amarah, lah yang menyelamatkannya dengan membawanya ke rumah sakit. “Meski saat itu persahabatan kami hancur, Jon menyelamatkan nyawa saya,” ungkap Joel dengan penuh syukur. Small akhirnya memaafkan Joel, mungkin karena memahami kedalaman penyesalan yang mendalam pada sahabatnya itu. “Saya tak tahu pasti kenapa Billy begitu terpukul, mungkin karena dia sangat menyayangi saya, dan merasa sangat bersalah menyakiti saya,” jelas Small.
Masa-masa gelap itu menjadi titik balik bagi Joel. Setelah menjalani perawatan di ruang observasi selama beberapa minggu, ia menemukan jalan keluar melalui musik. Emosi yang terpendam selama ini dituangkannya ke dalam karya-karyanya, melahirkan lagu-lagu legendaris seperti “Piano Man” dan “Vienna”. Musik menjadi pelabuhan bagi jiwa yang terluka.
Setelah melewati masa-masa sulit itu, Joel menikah dengan Elizabeth Weber pada 1973, sebuah pernikahan yang bertahan selama sembilan tahun. Kini, di usia 76 tahun dan setelah didiagnosis menderita kanker otak, Joel dengan berani berbagi kisah hidupnya yang penuh lika-liku, mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial.
Jangan remehkan depresi. Butuh bantuan? Hubungi:
* Dinas Kesehatan Jakarta: Konsultasi psikolog GRATIS di 23 Puskesmas Jakarta (BPJS). Konsultasi online: https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id
* Yayasan Pulih: (021) 78842580
* Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
* LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293
(Sumber: PEOPLE | THE MIRROR)