Blue Bird Terbang Tinggi! Pendapatan Naik 15% Jadi Rp 2,67 Triliun

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 31 Juli 2025 - 01:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Blue Bird Tbk (BIRD) Raih Pendapatan Rp 2,67 Triliun di Semester I 2025, Laba Bersih Melesat 27,4 Persen

Jakarta, Ragamharian.com – PT Blue Bird Tbk (BIRD) menunjukkan performa keuangan yang impresif sepanjang Semester I 2025, dengan mencatat pendapatan sebesar Rp 2,67 triliun. Angka ini melonjak 15 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, meski detail pendapatan 2024 tidak disebutkan secara spesifik.

Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/7/2025), mengungkapkan bahwa laba bersih perusahaan juga melonjak 27,4 persen menjadi Rp 339,1 miliar. Sementara itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 21 persen, mencapai Rp 671,9 miliar.

Kinerja positif ini semakin diperkuat oleh capaian cemerlang di kuartal II 2025. Dalam tiga bulan terakhir tersebut, pendapatan Bluebird tercatat tumbuh 13,3 persen, sedangkan laba bersih dan EBITDA masing-masing meningkat 15,6 persen dan 17,7 persen dibandingkan kuartal II tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan yang kuat di kuartal II ini terlihat merata di seluruh lini layanan Bluebird.

Pertumbuhan ini tidak hanya merata di seluruh lini layanan, tetapi juga menunjukkan kekuatan diversifikasi usaha Bluebird. Segmen taksi mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 11,7 persen, sementara segmen non-taksi – yang meliputi layanan sewa mobil dan bus, shuttle, logistik, jual beli dan perawatan kendaraan, serta lelang – melonjak lebih tinggi sebesar 17,1 persen. Kontribusi dari kedua segmen ini kini terbagi menjadi 69 persen dari layanan taksi dan 31 persen dari non-taksi, sebuah indikasi portofolio usaha yang semakin sehat dan terdiversifikasi.

Capaian impresif ini, menurut Adrianto, mencerminkan efektivitas strategi perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah dinamika industri mobilitas yang terus berkembang. Menyadari bahwa menjaga relevansi di industri mobilitas tidak dapat hanya mengandalkan satu pendekatan, Bluebird secara konsisten mendorong efisiensi operasional, memperkuat transformasi digital, dan memperluas layanan berbasis kebutuhan pelanggan melalui berbagai kanal, produk, serta sistem pembayaran.

Berbagai inisiatif strategis telah menjadi pendorong utama di balik kinerja positif ini, dirancang untuk secara langsung menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang kian dinamis. Salah satu inisiatif kunci adalah peningkatan signifikan penggunaan fitur *fixed price* di aplikasi Bluebird, yang tercatat melonjak lebih dari tiga kali lipat secara tahunan selama Semester I 2025. Hal ini menunjukkan bahwa layanan dengan kejelasan tarif dan kenyamanan semakin relevan dengan preferensi pelanggan.

Selain itu, di segmen layanan shuttle, Cititrans terus berekspansi dengan membuka rute-rute strategis baru, termasuk Jakarta-Tegal, Bandara Juanda-Solo, Bogor-Bandung, Magelang-Semarang, dan Magelang-Jogja. Bluebird juga memperkuat perannya sebagai operator terkemuka melalui kolaborasi berkelanjutan dengan Transjakarta, mendukung upaya pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi dan andal.

Berita Terkait

Shio Hoki 2025: Jadi Pialang Saham Kaya Mendadak? Cek Shio-mu!
IEU-CEPA Disahkan September 2025: Peluang Emas Ekonomi Indonesia?
28 Juta Rekening Diblokir PPATK, Kebijakan Gagal?
Blokir Rekening Dormant Dikritik Ekonom Indef: Langkah PPATK Dipertanyakan?
IHSG Anjlok 0,87%! TOWR, MDKA, MBMA Terjun Bebas
MBF 2025 Malang: BI Dorong UMKM & Ekonomi Syariah Berkembang
OJK Kuasai Kripto: Addendum BAST Sahkan Pengawasan Aset Kripto
AVIA Cetak Rekor! Penjualan Semester I 2025 Tembus Rp 3,88 Triliun

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:56 WIB

Shio Hoki 2025: Jadi Pialang Saham Kaya Mendadak? Cek Shio-mu!

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:27 WIB

IEU-CEPA Disahkan September 2025: Peluang Emas Ekonomi Indonesia?

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:53 WIB

28 Juta Rekening Diblokir PPATK, Kebijakan Gagal?

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:39 WIB

Blokir Rekening Dormant Dikritik Ekonom Indef: Langkah PPATK Dipertanyakan?

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:33 WIB

IHSG Anjlok 0,87%! TOWR, MDKA, MBMA Terjun Bebas

Berita Terbaru

Finance

28 Juta Rekening Diblokir PPATK, Kebijakan Gagal?

Kamis, 31 Jul 2025 - 20:53 WIB