BMRI Incar Dana Murah: Strategi Jitu Atasi Tekanan Margin?

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 2 Juni 2025 - 22:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Mandiri (BMRI) Catat Laba Bersih Rp 13,2 Triliun di Q1 2025: Di Balik Angka Pertumbuhan, Ada Tantangan Margin dan Efisiensi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 13,2 triliun pada kuartal I-2025, sebuah pencapaian yang tumbuh 3,9% secara tahunan (YoY). Namun, di balik pertumbuhan positif tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang turut memengaruhi kinerja bank pelat merah ini, termasuk penurunan 4,1% secara kuartalan (QoQ) dan tekanan pada margin keuntungan.

Satria Sambijantoro, Analis dari Bahana Sekuritas, menyoroti bahwa pendapatan bunga bersih Bank Mandiri mencapai Rp 25,5 triliun, meningkat 5,5% YoY. Meskipun demikian, angka tersebut menurun 6,1% secara kuartalan. Penurunan ini terutama dipicu oleh lonjakan beban bunga yang signifikan, yaitu sebesar 24,4% YoY dan 5% QoQ, menandakan peningkatan biaya dana yang harus ditanggung oleh BMRI.

Kenaikan beban bunga ini berdampak langsung pada biaya dana (Cost of Fund/CoF) Bank Mandiri, yang kini mencapai 2,38%. Akibatnya, margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) mengalami penurunan tajam menjadi 4,8%. Angka NIM ini lebih rendah dari posisi kuartal IV-2024 sebesar 5,27% dan kuartal I-2024 sebesar 5,07%, bahkan berada di bawah panduan manajemen yang menargetkan kisaran 5%–5,2%.

Tekanan kinerja BMRI juga terlihat dari sisi efisiensi operasional. Beban operasional Bank Mandiri meningkat 15,7% YoY, menyebabkan rasio efisiensi (Cost to Income Ratio/CIR) naik menjadi 40,8%. Di samping itu, biaya pencadangan (provision expense) melonjak drastis, naik 8,3% YoY dan mencengangkan 62,6% QoQ, menunjukkan strategi pencadangan yang lebih konservatif atau potensi risiko kredit yang diantisipasi.

Meski demikian, manajemen kualitas aset Bank Mandiri tetap terjaga dengan baik. Rasio Loan at Risk (LAR) tercatat di level 7,21% dan Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,17%, menunjukkan portofolio kredit yang relatif sehat. Hal ini berhasil menjaga Cost of Credit (CoC) tetap terkendali di angka 0,88%, jauh di bawah panduan manajemen sebesar 1%–1,2%. “Kami memperkirakan kualitas aset BMRI tetap solid,” ungkap Satria dalam risetnya pada Selasa (29/4).

Untuk menghadapi tantangan dan mengoptimalkan pertumbuhan ke depan, Bank Mandiri akan memfokuskan strategi pada perluasan dana murah (Current Account Savings Account/CASA) melalui penguatan platform digital inovatif seperti Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant. Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalkan ekosistem nasabah korporasi serta lebih berhati-hati dalam ekspansi kredit, memilih fokus pada optimalisasi portofolio dan menjaga kualitas aset seiring proyeksi perbaikan likuiditas.

Dengan mempertimbangkan fundamental yang kuat dan strategi yang terarah, Bahana Sekuritas mempertahankan rekomendasi ‘beli’ (buy) untuk saham BMRI dengan target harga optimis Rp 6.700. Kendati demikian, Satria mewanti-wanti bahwa risiko pelemahan makroekonomi dan ketatnya likuiditas yang melebihi ekspektasi tetap menjadi potensi hambatan yang perlu diwaspadai oleh Bank Mandiri di masa mendatang.

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah (Pokok.id)

Teknologi

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah

Jumat, 19 Sep 2025 - 09:31 WIB

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB