BMW E30: Surga dan Neraka Spare Part Mobil Klasik
BMW Seri 3 E30, ikon otomotif yang meluncur di Indonesia pada tahun 1986 hingga 1994, hingga kini masih menjadi incaran para penggemar mobil klasik. Kehadirannya sebagai sedan BMW lawas yang berstatus mobil antik dan hobi, membuat pencarian BMW E30 bekas tetap ramai. Namun, membeli mobil klasik seperti ini membutuhkan pertimbangan matang, terutama soal ketersediaan spare part.
Kabar baiknya, menurut Marenno, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning di Jakarta Timur, spare part BMW E30 umumnya masih melimpah. “Spare part E30 itu banyak banget, mau spare part mesin, kaki-kaki, enggak perlu takut susah, sudah pasti banyak dan melimpah,” ujarnya. Ketersediaan ini berlaku untuk mesin M10 generasi selanjutnya.
Namun, ada sedikit catatan. Untuk BMW E30 dengan mesin M10 keluaran awal, spare part-nya terbilang langka dan sulit ditemukan. “Kecuali BMW E30 yang mesinnya M10 itu sudah rada susah karena sudah jarang yang pakai, tapi mesin M10 ke atas masih banyak,” jelas Renno.
Tantangan sebenarnya justru terletak pada komponen bodi dan interior. Marenno menegaskan, “Spare part yang susah itu ada di interior dan body part di semua varian BMW E30.” Kerusakan bodi, seperti keropos, dan interior yang kendur, khususnya bagian atap, menjadi masalah umum yang sering dijumpai. Mencari pengganti komponen ini terbukti sulit dan mahal. Oleh karena itu, pemeriksaan teliti pada kondisi bodi dan interior sebelum membeli BMW E30 sangat krusial. “Nyari bodi dan interior susah dan hampir tidak ada, kalau pun ada mahal banget,” tutup Marenno. Kesimpulannya, sebelum membeli BMW E30, pastikan Anda siap menghadapi tantangan dalam perawatan dan perbaikan, terutama untuk bagian bodi dan interior.
