Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:
—
### ICW Desak KPK Periksa Gubernur Bobby Nasution dalam Pusaran Kasus Korupsi Kadis PUPR Sumut Topan Ginting
Ragamharian.com, Jakarta – Indonesia Corruption Watch (ICW) secara tegas mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memanggil dan memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Desakan ini muncul terkait keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara nonaktif, Topan Obaja Putra Ginting.
Permintaan pemeriksaan ini disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Hukum dan Investigasi ICW, Wana Alamsyah, dalam keterangan resminya pada Kamis, 3 Juli 2025. Wana menekankan pentingnya KPK untuk “memeriksa dan memanggil seluruh pihak terkait, termasuk Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution,” guna mengungkap tuntas dugaan praktik rasuah tersebut.
Kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilancarkan KPK pada 26 Juli 2025. Penindakan tersebut menyasar dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumatera Utara.
Dua hari pasca-OTT, tepatnya pada 28 Juli 2025, KPK secara resmi menetapkan lima orang sebagai tersangka. Selain Topan Ginting, mereka yang terjerat adalah Rasuli Efendi Siregar selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Gunung Tua Dinas PUPR Sumut, Heliyanto sebagai Pejabat Pembuat Komitmen di Satker PJN Wilayah I Sumut, serta dua pimpinan perusahaan kontraktor, M. Akhirun Efendi Siregar (Direktur Utama PT DNG) dan M. Rayhan Dulasmi Piliang (Direktur PT RN).
Desakan ICW untuk memeriksa Bobby Nasution bukan tanpa alasan. Kedekatan antara Bobby, menantu mantan Presiden Joko Widodo, dan Topan Ginting telah menjadi sorotan publik. Mengutip laporan *Harian Tempo* edisi Kamis, 26 Juni 2025, Topan bahkan dijuluki “ketua kelas” di lingkungan pemerintahan Kota Medan maupun Provinsi Sumatera Utara, mengindikasikan pengaruh dan kedekatan khusus dengan Bobby Nasution.
Hubungan profesional mereka terjalin sejak Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan, di mana Topan Obaja Putra Ginting menduduki posisi Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Konstruksi. Karier Topan terus menanjak di bawah kepemimpinan Bobby; pada tahun 2024, ia diangkat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kota Medan. Setelah Bobby Nasution terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara, Topan pun turut “diboyong” dan menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, posisi yang kini membuatnya terjerat kasus korupsi.
—