Bongkar DCT Mobil Sembarangan? Risiko Mahal Mengintai!
Membongkar transmisi dual clutch transmission (DCT) bukanlah pekerjaan mudah. Kesalahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal, bahkan merusak komponen yang seharusnya masih bisa digunakan. Hal ini berujung pada penggantian komponen, baik dengan onderdil original (genuine part) atau alternatif (aftermarket), yang harganya tentu tidak murah.
Pengalaman Imun, pemilik bengkel spesialis Ford di Trucuk, Klaten, membuktikan hal tersebut. Bengkelnya kerap menangani kasus limpahan pekerjaan dari bengkel lain yang mengalami kesulitan dalam perbaikan transmisi DCT. Imun menjelaskan, “Mobil Ford sedikit berbeda dengan mobil Jepang, meskipun prinsip kerjanya sama. Ada beberapa perbedaan konstruksi, termasuk cara pembongkarannya.”
Salah satu komponen DCT yang sangat sensitif adalah shift fork. Imun menekankan pentingnya kehati-hatian dalam membongkar komponen ini. “Membuangnya dari tempatnya boleh, tetapi jangan sampai pelor (bola-bola kecil logam) terlepas. Jika sudah keluar, tak bisa dimasukkan lagi dan harus diganti,” jelasnya.
Harga penggantian shift fork DCT cukup menguras kantong. Satu unit genuine part bisa mencapai Rp 3 juta, dan mengingat ada dua shift fork (A dan B), biaya perbaikan bisa membengkak. Alternatif aftermarket ditawarkan dengan harga mulai Rp 500.000 di toko online, namun kualitasnya perlu dipertimbangkan.
Untuk menghindari biaya perbaikan yang membengkak akibat pembongkaran DCT yang salah, Imun menyarankan agar pemilik mobil memilih bengkel yang berpengalaman dan terpercaya. Pilihan bengkel yang tepat akan memastikan perawatan transmisi DCT Anda berjalan lancar dan mencegah kerusakan yang tidak perlu. Jangan sampai perbaikan transmisi DCT menjadi beban finansial yang tak terduga.