Boom Mobil Listrik: Antam

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 30 Juni 2025 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saham ANTM Menguat Terdongkrak Proyek Raksasa Baterai Kendaraan Listrik

Proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) senilai US$5,9 miliar atau sekitar Rp96,04 triliun (kurs Rp16.278/US$) yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto, memberikan dampak positif bagi saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Pada perdagangan Senin (30/6/2025) sesi I, saham ANTM tercatat naik 90 poin atau 3,06% ke level Rp3.030, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp72,81 triliun dan PER 13,14 kali. Kenaikan ini merupakan respon pasar terhadap peran krusial Antam dalam proyek ambisius tersebut.

Proyek kolaborasi antara Antam, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, ini menandai langkah signifikan dalam penghiliran nikel nasional. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan proyek ini akan berdampak besar terhadap prospek ANTM. “Proyeksi positif terhadap saham ANTM diperkuat dengan posisi perusahaan sebagai pelaku utama di sektor pertambangan yang kini aktif menuju hilirisasi dan manufaktur teknologi. Dengan terealisasinya proyek ini, Antam berpotensi menikmati peningkatan laba bersih, efisiensi produksi, dan penguatan valuasi di pasar modal,” ujarnya.

Lebih dari sekadar dampak ekonomi makro seperti peningkatan pertumbuhan daerah dan penciptaan lapangan kerja (8.000 langsung dan 35.000 tidak langsung), proyek ini juga memperkuat transisi energi nasional menuju *net zero emission*. Bagi investor, kolaborasi ini membuka peluang pertumbuhan baru yang berkelanjutan. Sebagai pemasok utama nikel untuk IBC, Antam akan mendapatkan manfaat langsung dari rantai pasok terintegrasi, baik nasional maupun internasional. “ANTM sebagai penyuplai nikel ke IBC, *added value* itulah yang akan meningkatkan kinerja fundamental ANTM ke depan. Asalkan produk baterai tersebut terserap pasar dengan baik,” tambah Nafan.

Proyek ini mencakup enam proyek terintegrasi: lima di Halmahera Timur (pengembangan tambang nikel laterit, peleburan pirometalurgi, peleburan hidrometalurgi, produksi material baterai, dan daur ulang baterai) dan satu di Karawang (manufaktur baterai). Dengan area pengembangan seluas 3.023 hektare, proyek ini mampu menyerap hingga 8.000 tenaga kerja langsung dan dilengkapi dengan pembangunan 18 proyek dermaga multifungsi. Termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek ini bertujuan memperkuat ekosistem kendaraan listrik domestik dan mendorong Indonesia sebagai pemain kunci industri kendaraan listrik global.

Pabrik baterai lithium-ion di Karawang, hasil patungan IBC dan CATL melalui PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB), akan menjadi pemasok utama baterai untuk produsen kendaraan listrik dan sistem *Battery Energy Storage System* (BESS). Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan proyek ini, yang dibangun selama lima tahun (2024-2029) di lahan seluas 3.023 hektare (khusus pabrik di Karawang 43 hektare), akan menghasilkan *multiplier effect* pertumbuhan ekonomi sekitar US$40 miliar per tahun. Pabrik di Karawang bahkan akan menggunakan energi surya sebesar 24 MWp, mendukung implementasi energi terbarukan. Proyek ini bertujuan memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik dan BESS untuk pasar domestik dan global.

*Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Ragamharian.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.*

Berita Terkait

Pertamina NRE: Gebrakan Baterai Listrik, Dukung Ekosistem Nasional!
SCBD: Kisah Tomy Winata Membangun Kawasan Bisnis Terpadu Pertama di Indonesia
Strategi Portofolio Juli 2025: Optimalkan Investasi di Tengah Ketidakpastian
Kocok Ulang Portofolio Juli 2025: Strategi Jitu Hadapi Dinamika Global
Cashback Reksa Dana Mirae Asset: Booster Trading Saham, Untung Maksimal!
BBRI Anjlok! Analis Ungkap Penyebab & Peluang Investasi Saham BRI
Juni Kelabu: IHSG & Emas Loyo? Ini Cara Selamatkan Portofoliomu!
Proyek Strategis BUMN: Pengaruhnya ke Harga Saham? Analisis Lengkap!

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 22:32 WIB

Pertamina NRE: Gebrakan Baterai Listrik, Dukung Ekosistem Nasional!

Senin, 30 Juni 2025 - 21:50 WIB

SCBD: Kisah Tomy Winata Membangun Kawasan Bisnis Terpadu Pertama di Indonesia

Senin, 30 Juni 2025 - 21:29 WIB

Strategi Portofolio Juli 2025: Optimalkan Investasi di Tengah Ketidakpastian

Senin, 30 Juni 2025 - 21:29 WIB

Kocok Ulang Portofolio Juli 2025: Strategi Jitu Hadapi Dinamika Global

Senin, 30 Juni 2025 - 19:30 WIB

Cashback Reksa Dana Mirae Asset: Booster Trading Saham, Untung Maksimal!

Berita Terbaru

Fashion And Style

Jaket Denim: Ini 4 Perbedaan Cowok vs Cewek yang Wajib Tahu!

Senin, 30 Jun 2025 - 23:00 WIB

Fashion And Style

Zodiak Cancer: Temukan Gaya Fashion Vintage yang Sempurna untukmu!

Senin, 30 Jun 2025 - 22:53 WIB

Entertainment

Brisia Jodie Dilamar Alden! 7 Potret Haru & Romantis

Senin, 30 Jun 2025 - 22:46 WIB

Autos

Honda Matic CVT: Ganti Oli Ini Biar Gak Jebol!

Senin, 30 Jun 2025 - 22:39 WIB