Geliat Bursa Transfer Persija Jakarta: Aroma Samba Kian Kental Menyongsong Super League 2025/2026
Ragamharian.com — Persija Jakarta menunjukkan geliat signifikan di bursa transfer jelang Super League 2025/2026. Klub kebanggaan ibu kota ini telah berhasil mengamankan lima penggawa asing dengan total nilai investasi mencapai Rp 13,46 miliar, menandakan keseriusan mereka untuk bersaing di musim mendatang.
Musim ini, Macan Kemayoran memutuskan untuk mempertahankan tiga pilar asing yang terbukti menjadi tumpuan di musim sebelumnya. Mereka adalah gelandang tangguh Carlos Eduardo (Rp 1,30 miliar), bintang lapangan tengah Ryo Matsumura (Rp 6,08 miliar), dan penyerang produktif Gustavo Almeida (Rp 6,08 miliar). Kombinasi ketiga pemain ini, dengan total nilai Rp 13,46 miliar, menjadi fondasi kuat dalam pembentukan skuad Persija Jakarta untuk mengarungi musim baru.
Selain mempertahankan tiga nama krusial tersebut, Persija Jakarta juga telah merampungkan perekrutan dua amunisi anyar asal Brasil. Duo gelandang, Fabio Silva dan Van Basty Sousa, kini resmi memperkuat lini tengah Macan Kemayoran, meskipun nilai transfer keduanya belum diumumkan secara resmi kepada publik. Kehadiran mereka secara nyata memperkuat nuansa Amerika Selatan dalam skuad asuhan pelatih baru, Maurício Souza.
Maurício Souza sendiri baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala, menggantikan Thomas Doll. Dengan latar belakang yang kuat di kancah sepak bola Brasil, Souza membawa pengaruh besar terhadap arah rekrutmen pemain Persija Jakarta musim ini. Kedatangan Fabio Silva dan Van Basty Sousa pun membuka peluang masuknya lebih banyak talenta Brasil ke dalam tim.
Dua nama anyar asal Brasil bahkan santer disebut-sebut sedang dibidik oleh manajemen Macan Kemayoran. Yang pertama adalah Gustavo Franca, gelandang serang berusia 27 tahun yang musim lalu bermain untuk Londrina-PR di Serie C Brasil. Kabar ketertarikan Persija Jakarta terhadap Franca diungkap oleh akun transfer lokal terkemuka, @gosballfc, pada Rabu (16/7/2025). “Persija Jakarta dikabarkan bakal mendatangkan gelandang serang asal Brasil, Gustavo Franca (27th). Musim lalu ia bermain di Serie C Brasil untuk Londrina-PR,” tulis @gosballfc.
Franca menunjukkan performa yang cukup konsisten musim lalu, mencatatkan 25 pertandingan dan menorehkan empat gol. Berposisi sebagai gelandang serang, ia juga pernah menjadi rekan satu tim Van Basty Sousa di Londrina. Meski namanya mirip dengan mantan pemain Persib Bandung, Gustavo Franca yang diincar Persija Jakarta kali ini adalah sosok berbeda. Ia baru didatangkan Londrina-PR pada 10 Juli 2024 dan kini menjadi target serius Macan Kemayoran. Jika resmi bergabung, Franca akan menjadi tambahan penting di lini tengah, apalagi ia sudah memiliki *chemistry* dengan Van Basty Sousa, modal berharga untuk adaptasi cepat.
Di sisi lain, nama Alan Cardoso juga mencuat sebagai target berikutnya. Bek sayap berusia 26 tahun ini saat ini memperkuat klub Brasil, Confianca. Informasi mengenai ketertarikan Persija Jakarta terhadap Alan Cardoso diunggah oleh akun fanbase @welcomepersija, yang bahkan menyebut Cardoso sudah sangat dekat bergabung dengan Persija Jakarta. “HERE WE GO: Alan Cardoso de Andrade Akan bergabung dengan Persija Jakarta musim ini. See you in Jakarta, Alan,” tulis @welcomepersija pada Rabu (16/7/2025).
Musim lalu, Alan Cardoso tampil dalam 13 pertandingan bersama Confianca, mencatatkan dua kartu kuning dan total 586 menit bermain. Di level internasional, Cardoso pernah memperkuat Timnas Brasil U17 pada tahun 2014 dengan dua penampilan, bagian dari generasi muda potensial Negeri Samba. Namun, peluang Persija Jakarta merekrut Alan Cardoso belum sepenuhnya jelas, mengingat kontraknya bersama Confianca baru diteken pada 1 Januari 2025.
Jika transfer Alan Cardoso terwujud, ia akan menjadi pemain Brasil ketiga yang merapat ke Jakarta musim ini. Ini akan semakin mengukuhkan dominasi pemain asing asal Brasil dalam skuad Persija Jakarta di bawah arahan Maurício Souza. Kecenderungan Persija Jakarta memboyong pemain asal Brasil juga selaras dengan tren transfer musim lalu di Liga 1, di mana beberapa eks pemain Londrina juga kini bermain di Indonesia, seperti Lucas Frigeri (Arema FC), Alan Bernardon (Malut United), Paulinho Moccelin, dan Douglas Coutinho (Borneo FC).
Persija Jakarta tampaknya tengah mempersiapkan skuad dengan karakter kuat Amerika Selatan, sebuah strategi yang cukup masuk akal mengingat gaya bermain pelatih baru mereka yang dikenal mengandalkan kreativitas dan teknik tinggi. Meskipun baru lima pemain asing yang sudah diamankan, Persija Jakarta belum menunjukkan tanda-tanda berhenti di bursa transfer. Manajemen diyakini masih terus bergerak cepat menambah kekuatan hingga jendela transfer ditutup.
Total belanja Rp 13,46 miliar sejauh ini menjadi sinyal serius dari Persija Jakarta untuk bersaing di musim depan. Terlebih lagi, adanya tekanan dari suporter untuk bisa tampil lebih kompetitif setelah musim lalu menunjukkan performa yang inkonsisten. Dengan kombinasi pemain lama yang teruji dan wajah-wajah baru yang menjanjikan, Macan Kemayoran tampaknya siap menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Apalagi, atmosfer dukungan di Jakarta selalu menjadi senjata tambahan yang tidak dimiliki tim lain.
Musim 2025/2026 bisa menjadi awal era baru bagi Persija Jakarta, terutama jika semua pemain asing incaran mereka berhasil diamankan sebelum *kick-off*. Dengan skuad yang semakin lengkap dan kualitas pemain asing yang menjanjikan, asa meraih gelar juara pun bukan lagi hal yang mustahil. Kini, semua mata tertuju pada langkah lanjutan Persija Jakarta di sisa bursa transfer musim ini.
