Davide Tardozzi Pasang Badan untuk Marc Marquez Usai Kecelakaan Hebat di MotoGP Belanda 2025: “Para Juara Tidak Merasakan Sakit!”
Hari pertama MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, Jumat (27/6/2025), menjadi ujian berat bagi Marc Marquez. Rider berjuluk *Baby Alien* itu harus menghadapi kecelakaan hebat dalam dua sesi sekaligus, yakni latihan bebas 1 (FP1) dan sesi *practice*. Insiden ini tidak hanya mengejutkan banyak pihak, tetapi juga meninggalkan dampak fisik pada Marquez, yang mengalami memar panggul dan harus menerima jahitan di dagunya.
Meski demikian, guncangan fisik akibat kecelakaan tersebut sama sekali tidak meruntuhkan mentalitas juara Marc Marquez. Dengan tekad kuat, ia tetap berjuang keras untuk mencatatkan waktu terbaik dalam sesi kualifikasi. Sebuah performa yang menunjukkan daya juang luar biasa dari seorang pembalap yang telah mengantongi delapan gelar juara dunia.
Dampak kecelakaan yang masih terasa jelas tak menghalangi Marquez untuk mengamankan posisi start keempat, tepat di barisan kedua. Dengan catatan waktu terbaiknya 1 menit 30,871 detik, ia hanya terpaut tipis 0,220 detik dari *pole sitter*, Fabio Quartararo. Pembalap andalan Monster Energy Yamaha itu tampil solid, meraih posisi start terdepan keempatnya sepanjang musim MotoGP 2025 ini, sementara Marquez sendiri tampak kesulitan untuk tampil lebih cepat lagi pasca-kecelakaan.
Situasi Marc Marquez pasca-kecelakaan ini turut menjadi sorotan para pengamat. Sylvain Guintoli, mantan pembalap MotoGP yang kini menjadi komentator, sebelumnya memprediksi bahwa Marquez akan menghadapi kesulitan di hari kedua balapan. Menurutnya, dampak rasa sakit dari kecelakaan berkecepatan tinggi baru akan terasa sepenuhnya dan berpotensi menghambat performa Marquez untuk bersaing di barisan depan. “Kecelakaan seperti itu? Anda merasakannya (dampaknya),” ujar Guintoli, sebagaimana dilansir dari *Crash.net*. “Jika Anda tidak mengalami cedera tertentu, Anda masih merasa tubuh Anda telah mengalaminya. Tubuh menjadi kaku, ketika Anda bangun keesokan harinya, Anda benar-benar bisa merasakannya.”
Namun, pandangan berbeda dilontarkan oleh Davide Tardozzi, Manajer Ducati. Dengan keyakinan penuh, Tardozzi memberikan dukungan moril yang kuat untuk Marquez, percaya bahwa pembalap Spanyol itu masih memiliki kapasitas untuk menahan rasa sakit mengingat statusnya sebagai seorang juara sejati. “Para juara tidak merasakan sakit,” tegas Tardozzi. “Dia sedikit cedera di lengan kirinya, tapi seorang juara tidak merasakan sakit! Dia baik-baik saja.” Tardozzi juga menambahkan bahwa penyebab kecelakaan bukan semata-mata karena Marquez, melainkan faktor eksternal. “Masalahnya adalah permukaannya (lintasan) terlalu dingin dan terkadang ban butuh waktu untuk memanas. Itulah mengapa kami mengalami begitu banyak kecelakaan,” pungkasnya, mengisyaratkan bahwa kondisi lintasan berperan besar dalam insiden yang menimpa banyak pembalap, termasuk Marquez.