Indeks Bisnis-27 Melaju di Awal Perdagangan: Saham BRIS, ASII, dan Bank Jumbo Jadi Motor Penggerak
JAKARTA – Indeks Bisnis-27 menunjukkan performa cemerlang di awal perdagangan Jumat, 4 Juli 2025. Indeks yang menjadi barometer kinerja saham-saham pilihan di Bursa Efek Indonesia ini dibuka menguat, didorong oleh performa solid dari sejumlah saham unggulan seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Astra International Tbk. (ASII), serta saham-saham perbankan raksasa lainnya.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.42 WIB, Indeks Bisnis-27, yang merupakan kolaborasi antara Bursa dan Harian *Bisnis Indonesia*, tercatat naik 0,17% ke level 488,75. Kenaikan ini ditopang oleh dominasi saham-saham penguat, dengan 14 emiten berhasil mencatatkan penguatan, berbanding 10 saham yang melemah, dan 3 saham yang tetap stagnan.
Deretan saham penggerak utama penguatan Indeks Bisnis-27 pagi ini dipimpin oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang melesat 3,23% ke level Rp2.560. Mengikuti jejaknya, saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga menunjukkan kinerja impresif dengan kenaikan 1,53% menjadi Rp4.640, diikuti oleh PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang menguat 1,37% dan bertengger di harga Rp1.475.
Tren positif juga merambah saham-saham lain dalam indeks. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencatatkan kenaikan 0,92% ke Rp5.500, disusul oleh PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang menguat tipis 0,41% ke Rp2.430, serta PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 0,12% ke Rp21.525.
Tak ketinggalan, saham-saham bank berkapitalisasi pasar besar atau ‘bank jumbo’ turut menjadi penopang Indeks Bisnis-27. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memimpin dengan kenaikan 1,16% ke Rp8.700, diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menguat 0,54% ke Rp3.700. Kemudian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga mencatatkan penguatan 0,50% ke Rp3.990, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tak luput dari tren positif dengan kenaikan 0,42% ke Rp4.760.
Di sisi lain, tidak semua saham dalam Indeks Bisnis-27 mampu mempertahankan laju positifnya. Beberapa emiten justru harus menghadapi tekanan jual. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi salah satu yang terkoreksi paling dalam, turun 2,56% ke Rp3.040. Disusul oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang melemah 2,10% ke Rp4.660, serta PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang juga turun 1,62% ke Rp1.215.
Penurunan juga dialami oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang melemah 1,25% ke Rp1.575, diikuti oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan koreksi 0,74% ke Rp2.690, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang turun 0,70% ke Rp10.675.
Sementara itu, sejumlah saham lain dalam indeks menunjukkan pergerakan yang cenderung stagnan atau tidak berubah signifikan. Di antaranya adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).
Menilik pergerakan pasar secara keseluruhan, Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Chory Ramdhani, sebelumnya memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan cenderung bergerak melemah terbatas. Proyeksi ini didasari oleh penutupan IHSG pada perdagangan sebelumnya yang melemah tipis 0,05%, disertai dengan aksi jual bersih oleh investor asing senilai Rp31,6 miliar.
Secara teknikal, pola *low conviction candle* yang terbentuk pada penutupan perdagangan IHSG kemarin mengindikasikan adanya keraguan di pasar dan minimnya kekuatan untuk menentukan arah pergerakan yang jelas. Chory menambahkan, “Di tengah terbatasnya sentimen pasar serta penurunan likuiditas akibat proses IPO beberapa emiten, IHSG diproyeksikan akan cenderung melemah dalam jangka pendek.” Meskipun demikian, dalam risetnya yang dipublikasikan pada Jumat (4/7/2025), ia merekomendasikan sejumlah saham potensial, termasuk PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) untuk diamati pada perdagangan hari ini.
*Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMHARIAN.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.*