IHSG Melanjutkan Koreksi Dua Hari, Investor Asing Kucurkan Net Sell Rp1,26 Triliun: Namun, Saham-Saham Ini Justru Diborong!
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa yang kurang menggembirakan pada perdagangan hari ini, melanjutkan tren koreksi dua hari berturut-turut setelah periode reli yang cukup panjang. Sentimen negatif tampak mendominasi pasar modal Indonesia.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG tercatat terkoreksi signifikan sebesar 65,55 poin atau 0,87%, sehingga menutup sesi perdagangan di level 7.484,33. Penurunan ini memperpanjang deretan hari merah bagi indeks acuan tersebut.
Tekanan terhadap IHSG tak terhindarkan seiring dengan pelemahan di mayoritas sektor. Tercatat, sembilan dari total sebelas indeks sektoral di BEI ambles pada perdagangan hari ini. Sektor infrastruktur memimpin penurunan terdalam dengan anjlok 3,00%, disusul oleh barang baku yang merosot 2,52%, transportasi 2,09%, keuangan 1,26%, energi 1,03%, dan perindustrian 0,50%.
Meskipun pasar dalam tekanan jual, aktivitas perdagangan saham tetap semarak. Total volume perdagangan di BEI mencapai 41,17 miliar lembar saham dengan nilai transaksi fantastis mencapai Rp 17,92 triliun. Namun, dominasi aksi jual terlihat jelas dengan 412 saham terkoreksi, berbanding 228 saham yang berhasil menguat, dan 164 saham stagnan.
Sorotan utama hari ini tertuju pada pergerakan investor asing. Mereka mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yang masif, mencapai Rp 1,26 triliun. Angka ini mengindikasikan dominasi penjualan oleh investor global di tengah gejolak pasar domestik.
Menariknya, di tengah derasnya arus dana keluar tersebut, investor asing justru terpantau gencar memborong saham-saham pilihan yang menunjukkan potensi menarik. Aksi beli ini menunjukkan strategi selektif di tengah koreksi pasar.
Berikut 10 saham yang menjadi incaran utama investor asing dengan nilai beli bersih (net buy) terbesar pada perdagangan hari ini:
1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) senilai Rp 173,44 miliar
2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) senilai Rp 145,83 miliar
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 113,23 miliar
4. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) senilai Rp 79,49 miliar
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) senilai Rp 54,48 miliar
6. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) senilai Rp 41,51 miliar
7. PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 36,45 miliar
8. PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 30,15 miliar
9. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) senilai Rp 23,0 miliar
10. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) senilai Rp 20,25 miliar