Mengapa Busi Mobil Baru Cepat Mati? Ini Penyebab Utama yang Sering Terabaikan!
Bagi sebagian besar pemilik kendaraan, khususnya mobil bekas, tentu pernah mengalami momen menjengkelkan: busi yang baru diganti mendadak mati. Padahal, komponen kecil ini memegang peran vital dalam performa mesin mobil. Busi bertugas krusial menghasilkan pembakaran sempurna di dalam mesin, yang kemudian menggerakkan mobil dengan tenaga optimal. Namun, di balik kegunaannya, busi yang rusak atau mati dapat menyebabkan mesin mobil pincang, boros bahan bakar, hingga sama sekali tidak mau hidup.
Mengapa busi yang masih “gres” bisa cepat mati? Banyak faktor penyebab busi cepat rusak, namun salah satu yang paling sering luput dari perhatian adalah masalah pada sensor di dalam mesin mobil itu sendiri. Fenomena ini bukanlah sekadar masalah kualitas busi semata, melainkan seringkali merupakan indikasi adanya ketidakberesan pada sistem pembakaran kendaraan Anda.
Salah satu “biang kerok” utama di balik matinya busi baru adalah sensor oksigen atau O2 yang bermasalah. Apre dari bengkel AP Speed di Jl. Hankam, Bekasi, menjelaskan, “Busi cepat mati salah satunya adalah sensor oksigen atau O2 yang kurang akurat dalam membaca gas buang.” Sensor O2 ini memiliki peran fundamental dalam memantau dan memastikan rasio campuran bahan bakar dan udara di mesin tetap ideal, yakni sekitar 14,7:1.
Ketika sensor oksigen mengalami kerusakan atau memberikan bacaan yang tidak akurat, ia akan mengirimkan sinyal ke sistem injeksi seolah-olah mesin kekurangan bahan bakar. Sebagai respons, injektor akan menyemprotkan debit bahan bakar yang jauh lebih deras dari seharusnya, menciptakan campuran bahan bakar dan udara yang terlalu kaya (rich). Campuran yang terlalu kaya inilah yang menjadi “racun” bagi busi; busi akan bekerja terlalu keras, cepat kotor, bahkan bisa mengalami penumpukan karbon yang mempercepat kematiannya.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan menyeluruh pada seluruh sensor yang ada di mesin mobil Anda secara berkala. Jika bacaan sensor masih menunjukkan error atau ketidakakuratan, besar kemungkinan busi juga akan cepat mati. Selain pemeriksaan sensor, pastikan pula Anda menggunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi dan rekomendasi bawaan mobil. Menggunakan busi yang tidak tepat dapat memperparah masalah, meskipun sensor dalam kondisi prima. Dengan memahami akar penyebab ini, Anda dapat menjaga performa mesin mobil tetap optimal dan menghindari penggantian busi yang sia-sia.