Kristen Stewart Raih Tepuk Tangan Meriah di Cannes untuk Debut Sutradara “The Chronology of Water”
Festival Film Cannes 2025 menyaksikan momen bersejarah bagi Kristen Stewart. Debut penyutradaraannya, *The Chronology of Water*, disambut dengan antusiasme luar biasa pada pemutaran perdana Jumat, 17 Mei 2025. Penonton di Palais des Festivals memberikan tepuk tangan meriah selama empat setengah menit, sebuah bukti nyata atas apresiasi terhadap karya perdananya ini, seperti dilaporkan *Rolling Stone*.
Emosi membuncah terlihat jelas di wajah Stewart. Usai pemutaran, ia terlihat memeluk hangat para aktornya, kemudian melintasi auditorium untuk memberikan pelukan kepada Direktur Cannes, Thierry Fremaux. Dalam sambutannya yang penuh haru, aktris yang melejit lewat peran Bella Swan di *Twilight* (2008) ini mengungkapkan rasa syukurnya, “Saya tidak punya apa pun lagi untuk dikatakan, semuanya sudah saya tuangkan di layar. Terima kasih sudah datang. Sungguh, kami baru saja menyelesaikan film ini lima menit yang lalu, bahkan belum sepenuhnya selesai. Kami sangat beruntung, dan saya sangat bersyukur berada di sini.”
*The Chronology of Water*, adaptasi dari memoar Lidia Yuknavitch yang ditulis bersama Andy Mingo, menawarkan pendekatan sinematik yang eksperimental. Seperti dijelaskan *The Hollywood Reporter*, Stewart dan Mingo berupaya mempertahankan gaya penulisan Yuknavitch yang terfragmentasi dan mengalir seperti kesadaran, menghidupkan kisah perempuan yang jujur dan tanpa basa-basi dalam menghadapi gejolak hidup, menjelajahi tema kesucian tubuh, dan kegetiran yang menyimpan keanggunan dalam perjuangan untuk bertahan hidup. Proses produksi yang berlangsung selama enam minggu pada tahun 2024 melibatkan lokasi syuting di Latvia dan Malta, didukung oleh Scott Free Productions dengan Ridley Scott sebagai salah satu produsernya. Film ini dibintangi oleh Imogen Poots, Thora Birch, Earl Cave, Kim Gordon (bassis Sonic Youth), dan Jim Belushi.
Sebelum pemutaran, Stewart berbagi perasaannya dalam wawancara dengan *The Hollywood Reporter*. Ia mengungkapkan rasa tak percayanya bisa kembali ke Côte d’Azur untuk mempresentasikan film pertamanya sebagai sutradara, menyebutnya sebagai “draf pertama” dan bahkan berkelakar berharap filmnya gagal total di Cannes, mengatakan bahwa “membuat kesalahan itu seksi.” Keinginan untuk menyutradarai, menurutnya, sudah muncul sejak ia berusia sembilan tahun.
Debut penyutradara Kristen Stewart di Cannes bukan hanya sekadar pencapaian individual, tetapi juga menandai suatu langkah berani dalam dunia perfilman. *The Chronology of Water* menjanjikan sebuah pengalaman sinematik yang unik dan berkesan, mencerminkan visi artistik seorang aktris yang kini menjelma menjadi sutradara penuh talenta.