Ragamharian.com – , Jakarta – Banyak pengguna Google Drive panik ketika menyadari file penting mereka terhapus secara permanen. Namun, meskipun file telah dikeluarkan dari Sampah, bukan berarti semuanya hilang. Google menyediakan beberapa opsi untuk memulihkan dokumen yang terhapus, terutama bagi administrator organisasi.
Dikutip dari laman Pusat Bantuan Google, berikut cara mengembalikan file atau dokumen yang terhapus secara permanen di Google Drive:
Pemulihan File oleh Pengguna Biasa
Jika Anda pengguna biasa (bukan admin), file yang dihapus akan masuk ke folder Sampah dan akan tetap di sana selama 30 hari sebelum dihapus permanen oleh sistem.
Langkah-langkah memulihkan file dari Sampah:
- Buka Google Drive.
- Klik pada menu Sampah di sidebar kiri.
- Cari file yang ingin dipulihkan.
- Klik kanan pada file tersebut, lalu pilih Pulihkan.
Namun, jika file sudah dihapus dari Sampah, hanya administrator Google Workspace yang bisa mencoba memulihkannya dan itu pun hanya dalam batas waktu tertentu.
Pemulihan File oleh Administrator Google Workspace
Sebagai admin, Anda memiliki akses lebih lanjut untuk memulihkan file pengguna yang telah terhapus secara permanen dari Sampah. Tapi penting untuk diketahui bahwa Google hanya menyimpan file tersebut selama 25 hari setelah dihapus dari Sampah.
Langkah-langkah memulihkan file pengguna:
- Masuk ke Google Admin Console menggunakan akun administrator.
- Arahkan ke Menu > Direktori > Pengguna.
- Temukan pengguna yang file-nya ingin Anda pulihkan.
- Gunakan kotak pencarian jika daftar pengguna panjang.
- Klik pada opsi Lainnya > Pulihkan data di samping nama pengguna.
- Tentukan rentang tanggal saat file dihapus.
- Pada bagian Aplikasi, pilih Drive.
- Klik Pulihkan.
- File akan dikembalikan ke folder aslinya di akun pengguna.
Pengguna perlu membagikan ulang file jika sebelumnya file tersebut dibagikan kepada orang lain.
Pemulihan Akun yang Telah Dihapus
Jika akun pengguna telah dihapus, Anda masih bisa memulihkan file dari akun tersebut dalam waktu 20 hari sejak akun dihapus. Setelah itu file tidak lagi dapat dipulihkan.
Batasan Pemulihan Data
Beberapa hal tidak bisa dipulihkan, antara lain:
- File yang dihapus lebih dari 25 hari lalu.
- File Google My Maps, Fusion Tables.
- Data yang berada di Sampah pengguna saat pemulihan dilakukan.
- File yang melebihi batas penyimpanan organisasi.
- File dari drive bersama yang sudah dihapus tanpa hak istimewa admin.
Jika Organisasi Menggunakan Google Vault
Vault memungkinkan pelacakan dan ekspor data yang masih terikat oleh aturan retensi atau pembekuan, meskipun sudah lebih dari 25 hari. Namun data Vault tidak bisa dipulihkan langsung ke akun pengguna, hanya dapat diekspor.
Tips Pencegahan
- Gunakan pembekuan data di Google Vault untuk mencegah penghapusan otomatis file penting.
- Audit log Drive dapat digunakan untuk mengetahui siapa yang menghapus file dan kapan.
- Jika log menunjukkan “Sistem Google” sebagai penghapus, artinya file dihapus secara otomatis setelah 30 hari di Sampah.
Selain itu, jika Anda bukan pemilik file, orang lain yang memiliki akses tetap dapat memulihkan file tersebut meskipun Anda telah mengosongkan folder Sampah. Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa meningkatkan peluang untuk memulihkan file yang terhapus dari Google Drive.
Pilihan Editor: 10 Alternatif Layanan Penyimpanan File Selain Google Drive