Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ADMR, BBTN dan BTPS, Rabu (30/7)

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Analisis Mendalam IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan di Tengah Tren Pasar

JAKARTA – Ragamharian.com. Meskipun sempat dibuka menguat di awal perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pelemahan signifikan. Pada Rabu, 30 Juli 2025, pukul 09.16 WIB, IHSG tercatat melemah 41,93 poin atau 0,55%, bertengger di level 7.659,84. Pergerakan ini mengundang perhatian para investor yang mencari arah pasar.

Menyikapi dinamika tersebut, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, memberikan proyeksi dan analisis teknikal mendalam. Tasrul memperkirakan IHSG masih menunjukkan tren naik jangka pendek yang cukup solid, dengan rentang pergerakan antara 7.570 hingga 7.712 pada hari Rabu ini. Ini didukung oleh slope tren sebesar 13.21 dan r-squared 0.688, yang mencerminkan konsistensi arah kenaikan yang kuat dan stabilitas harga yang moderat, dengan standar deviasi di level 1.

Potensi pergerakan menuju level *resistance* 7.666 hingga 7.712 masih terbuka lebar, terutama jika sentimen pasar tetap positif dan didukung oleh arus dana masuk. Namun, investor perlu waspada. Indikator teknikal utama seperti Relative Strength Index (RSI) yang mencapai 99.65 dan Chaikin Money Flow (CMO) di 99.30, mengindikasikan kondisi *overbought* ekstrem. Sinyal ini menunjukkan bahwa kenaikan IHSG sudah terlalu cepat dan berisiko memicu aksi *profit taking* dalam waktu dekat. Meski demikian, Money Flow Index (MFI) di 64.51 masih dalam batas sehat, dan William %R (W%R) di -46.87 menandakan pasar belum sepenuhnya *overbought* dari perspektif volatilitas mingguan.

Dalam menghadapi potensi koreksi teknikal, level *support* penting yang patut dicermati adalah 7.570 dan 7.519. Area ini diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan bagi IHSG. Apabila IHSG berhasil menembus *resistance* 7.712 dengan volume yang mendukung, tren kenaikan berpeluang untuk berlanjut. Namun, dengan indikator jenuh beli yang ekstrem, Tasrul menyarankan investor untuk lebih disiplin dalam mengambil keuntungan dan tetap waspada terhadap potensi *retracement* jangka pendek. *Critical level* IHSG saat ini berada di 7.510.

Selain analisis komprehensif untuk IHSG, Tasrul Tannar juga membagikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham pilihan. Berikut adalah rinciannya:

1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Saham ADMR menunjukkan tren naik jangka menengah yang masih bertahan, ditandai dengan *slope* positif 2.70 dan *r-squared* 0.680 yang mencerminkan konsistensi arah yang moderat. Dengan Beta 1.237, saham ini cenderung lebih volatil dibandingkan pasar, meskipun standar deviasi tetap terjaga di 0.99. Korelasi sebesar 0.80 juga memperlihatkan hubungan yang cukup kuat dengan arah pasar secara umum. Rasio volatilitas harga dan volume masing-masing 2.51 dan 6.05 menandakan pergerakan tajam baik dari harga maupun aktivitas transaksi.

Dari sisi teknikal, ADMR kini berada dalam kondisi *oversold* ekstrem. RSI menyentuh level sangat rendah di 3.14, MFI hanya 9.14, dan CMO anjlok ke -93.71, yang secara kolektif mengindikasikan tekanan jual masif belakangan ini. W%R di -83.08 turut menguatkan sinyal ini. Kondisi ini berpotensi memicu *technical rebound*, terutama jika muncul sinyal balik arah seperti *bullish candlestick* atau peningkatan volume beli yang signifikan. Level *support* krusial berada di 1.105 dan 1.080. Jika saham berhasil memantul dari area ini, target kenaikan berada di 1.165 dan 1.195. Dengan indikator jenuh jual yang sangat ekstrem, ADMR menarik untuk spekulasi jangka pendek, namun tetap diperlukan kehati-hatian.
Pada awal perdagangan Rabu (30/7/2025), saham ADMR dibuka di level Rp 1.140 per saham.

* Support: Rp 1.080
* Resistance: Rp 1.195
* Rekomendasi: *Buy on Weakness*
* Cut Loss Level: Rp 1.070

2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Saham BBTN saat ini mengalami tekanan jual signifikan dalam jangka pendek, meskipun tren naik moderat masih terbentuk dengan *slope* 4.44 dan *r-squared* 0.646. Beta sebesar 1.120 menunjukkan sensitivitas terhadap pasar yang sedikit di atas rata-rata, sementara standar deviasi 0.92 mencerminkan volatilitas yang relatif terjaga. Korelasi tinggi terhadap indeks (0.90) menegaskan pergerakan BBTN sangat dipengaruhi oleh arah pasar.

Secara teknikal, BBTN telah memasuki wilayah *oversold* ekstrem. RSI berada di level sangat rendah (7.42), diikuti MFI hanya 8.51 dan CMO -85.16, yang mengindikasikan arus keluar dana agresif dan dominasi aksi jual. W%R di -70.84 juga menguatkan sinyal tekanan jual yang belum mereda. Kendati demikian, kondisi seperti ini seringkali menjadi sinyal awal potensi *technical rebound*, terutama jika terjadi peningkatan volume beli mendadak. Level *support* teknikal kritis berada di 1.155 dan 1.135. Jika BBTN mampu bertahan dan memantul dari area ini, peluang menuju *resistance* 1.190 hingga 1.210 terbuka. Namun, jika tekanan jual berlanjut dan menembus *support* tersebut, tren *bearish* jangka pendek bisa semakin dalam. Saat ini, BBTN cocok untuk strategi spekulatif dengan manajemen risiko ketat, sambil menunggu sinyal *reversal* teknikal yang lebih kuat.
Pada awal perdagangan Rabu (30/7/2025), saham BBTN dibuka di level Rp 1.175 per saham.

* Support: Rp 1.155
* Resistance: Rp 1.190
* Rekomendasi: *Buy on Weakness*
* Cut Loss Level: Rp 1.130

3. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)

BTPS menunjukkan tren naik jangka pendek yang kuat secara teknikal, ditandai oleh *slope* 9.48 dan *r-squared* tinggi di 0.826, menandakan kestabilan arah tren yang solid. Korelasi sebesar 0.90 terhadap indeks menunjukkan pergerakan harga BTPS sangat sejalan dengan pasar. Namun, volatilitas harga dan volume yang cukup tinggi dengan rasio masing-masing 3.11 dan 5.93, mencerminkan dinamika harga yang tajam dan minat transaksi yang signifikan.

Meskipun trennya masih naik, indikator teknikal mengindikasikan kondisi *oversold* ekstrem. RSI sangat rendah di 10.75, CMO di -78.50, dan W%R menyentuh -88.99, memberikan sinyal tekanan jual yang sangat intens. MFI sebesar 26.55 menunjukkan arus dana masuk masih terbatas, tetapi kondisi ini membuka peluang untuk *rebound* teknikal, khususnya jika muncul sinyal pembalikan dan lonjakan volume beli. Dari sisi level harga, *support* penting terletak di 1.415 dan 1.385. Jika saham mampu bertahan di atas level ini, maka potensi penguatan menuju *resistance* 1.480 hingga 1.510 terbuka. Namun, jika *breakdown* terjadi, tekanan teknikal dapat makin dalam. Dalam kondisi ini, BTPS cocok untuk strategi spekulatif jangka pendek dengan pengawasan ketat terhadap volume dan *price action* sebagai konfirmasi sinyal *rebound*.
Pada awal perdagangan Rabu (30/7/2025), saham BTPS dibuka di level Rp 1.430 per saham.

* Support: Rp 1.385
* Resistance: Rp 1.510
* Rekomendasi: *Buy on Weakness*
* Cut Loss Level: Rp 1.380

Berita Terkait

Blue Bird Terbang Tinggi! Pendapatan Naik 15% Jadi Rp 2,67 Triliun
IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi RI! Peluang Emas Ekonomi Tahan Banting?
Ikan Asin Solo Berformalin! Bapanas Temukan Fakta Mengejutkan!
Cristiano Ronaldo Resmi Jadi Miliarder, Namun Belum Jadi Pesepak Bola Terkaya
Merugi di Semester I 2025, Begini Penjelasan TBS Energi Utama (TOBA)
PPh Kripto: Pemerintah Kesulitan Identifikasi Penambang?
MTEL Cetak Laba Rp 1,09 Triliun! Apa Rahasia Mitratel?
Mitratel (MTEL) Kantongi Laba Bersih Rp 1,09 Triliun di Semester I-2025

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 01:24 WIB

Blue Bird Terbang Tinggi! Pendapatan Naik 15% Jadi Rp 2,67 Triliun

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:50 WIB

Ikan Asin Solo Berformalin! Bapanas Temukan Fakta Mengejutkan!

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:22 WIB

Cristiano Ronaldo Resmi Jadi Miliarder, Namun Belum Jadi Pesepak Bola Terkaya

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:12 WIB

Merugi di Semester I 2025, Begini Penjelasan TBS Energi Utama (TOBA)

Rabu, 30 Juli 2025 - 20:30 WIB

PPh Kripto: Pemerintah Kesulitan Identifikasi Penambang?

Berita Terbaru

Sports

Erick Thohir Puji Mental Baja Timnas U-23 Lawan Vietnam!

Kamis, 31 Jul 2025 - 02:34 WIB

Uncategorized

The Fed Tahan Suku Bunga 4,5%! Keputusan FOMC Juli 2025

Kamis, 31 Jul 2025 - 02:13 WIB