Ragamharian.com Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dituntut untuk lolos ke semifinal China Open 2025.
Ana/Tiwi gagal meraih hasil positif di turnamen super 750 Japan Open 2025.
Pasangan nomor 10 dunia itu terhenti di babak 16 besar oleh wakil Korea, Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong, dengan 22-20, 19-21, 11-21.
Meski gugur, penampilan Ana/Tiwi tetap mendapat apresiasi dari tim pelatih.
Pelatih ganda putri Indonesia, Karel Mainaky, menilai Ana/Tiwi telah berjuang untuk menampilkan yang terbaik.
“Melihat penampilan Ana/Tiwi di Japan Open kemarin, secara pola main, daya juang, dan stamina sudah cukup baik,” kata Karel dikutip Juara.net dari Antara News.
Menurutnya, Ana/Tiwi hanya perlu meningkatkan kepercayaan diri.
“Tinggal keyakinan yang harus ditambah, karena masih ada ragu-ragu ketika masuk ke fase krusial,” ucap Karel.
Karel berharap Ana/Tiwi bisa tampil lepas di China Open.
China Open 2025 – Rexy Mainaky Soroti Kondisi Tak Ideal yang Halangi Malaysia
Apalagi levelnya lebih tinggi ketimbang Japan Open 2025.
“Saya tetap menargetkan semifinal untuk Ana/Tiwi.”
“Saya harap mereka bisa main lepas dan percaya diri,” tutur Karel.
Ana/Tiwi menjadi satu-satunya harapan Indonesia sektor ganda putri.
Pasalnya, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti absen di ajang tersebut.
Fadia dikabarkan mengalami gangguan kesehatan sehingga tidak bisa tampil.
Kondisi Fadia memburuk selepas tampil di Japan Open.
Ia mengalami demam, sakit kepala, dan tenggorokan, hingga akhirnya diputuskan mundur dari China Open untuk fokus menjalani pemulihan.
Jumpa Pebulu Tangkis Nomor 1 Dunia, Alwi Farhan Diminta Lebih Matang di China Open 2025
“Fadia mengatakan kepada saya dia merasa tidak enak badan sejak pagi hari sebelum pertandingan. Tetapi dia tetap mau main,” tutur Karel.