Perusahaan kecerdasan buatan (AI) Perplexity, berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, baru saja meluncurkan browser internet canggih bernama Comet. Browser ini, dibangun dengan basis kode open-source Google Chromium, menjanjikan pengalaman berselancar yang revolusioner berkat integrasi mesin pencari dan asisten AI yang handal.
Comet dirancang untuk menyederhanakan berbagai aktivitas online. Membandingkan produk, merangkum artikel, memesan hotel, atau bahkan berbelanja online—semuanya dapat dilakukan secara otomatis dan mulus berkat kemampuan AI-nya. Tampilan Comet sendiri cukup familiar, menyerupai browser konvensional. Namun, keunggulannya terletak pada mesin pencari AI Perplexity yang terintegrasi langsung di halaman utama.
Di sini, pengguna cukup memasukkan kata kunci, frasa, atau pertanyaan lengkap (prompt) untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Fitur unggulan Comet, “Assistant,” memberikan sentuhan magis. Asisten AI ini, yang diakses melalui sidebar di sisi kanan layar, mampu menjalankan beragam perintah pengguna tanpa memerlukan pencarian manual di web.
Bayangkan, Anda ingin memesan tiket pesawat dengan spesifikasi tertentu. Assistant di Comet dapat melakukannya secara otomatis. Selain itu, Comet juga mampu merangkum halaman web, menambahkan jadwal ke kalender, menerjemahkan teks, dan masih banyak lagi. Kemampuan AI-nya bahkan meluas ke fungsi-fungsi browser dasar, seperti mengelompokkan tab, membuka/menutup tab baru, dan bahkan menjelajahi beberapa situs web sekaligus secara otomatis.
Saat ini, Comet masih dalam tahap akses terbatas, hanya tersedia untuk pelanggan berlangganan Perplexity Max seharga US$200 (sekitar Rp 3,2 juta) per bulan di platform Windows dan Mac. Namun, rencana peluncuran yang lebih luas akan segera diumumkan dalam beberapa bulan mendatang, seperti yang dilaporkan KompasTekno dari TechCrunch pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kehadiran Comet menandai babak baru dalam pengalaman berselancar internet, sebuah perpaduan cerdas antara kecanggihan AI dan kemudahan akses informasi.