CVT Nanjak: Mitos vs Fakta, Jangan Sampai Salah Pilih Mobil!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Transmisi otomatis Continuously Variable Transmission (CVT) telah menjadi pilihan populer pada banyak mobil modern. Teknologi ini dikenal luas karena kemampuannya dalam menghemat bahan bakar dan menawarkan pengalaman berkendara dengan perpindahan gigi yang sangat halus. Namun, di balik popularitasnya, sering muncul pertanyaan: benarkah mobil matik CVT kurang tangguh saat menghadapi jalur menanjak?

Menanggapi anggapan tersebut, Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor di Solo, menjelaskan bahwa transmisi CVT memang dirancang secara spesifik untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar serta kenyamanan perpindahan gigi, utamanya ketika digunakan di jalanan datar atau permukaan yang rata.

Iwan lebih lanjut menguraikan bahwa mobil CVT yang sering mengalami kesulitan di tanjakan umumnya disebabkan oleh penggunaan pulley dan steel belt dengan ukuran yang relatif kecil. Menurutnya, desain CVT yang mengandalkan dua pulley yang saling berhubungan untuk mengatur percepatan akan menghasilkan torsi yang kurang optimal jika ukuran komponen tersebut tidak memadai. Hal ini kerap ditemukan pada mobil jenis city car yang memang dirancang untuk penggunaan perkotaan.

Berbeda dengan city car, mobil yang menggunakan pulley dan steel belt berukuran besar, bahkan yang memiliki belt ganda seperti pada mobil-mobil SUV, tidak akan menemukan masalah berarti saat melibas tanjakan. Selain faktor ukuran pulley dan steel belt, Iwan juga menyoroti sistem penggerak roda depan yang umum diaplikasikan pada sebagian besar mobil matik CVT. Sistem penggerak ini turut berkontribusi mengurangi kekuatan tenaga mobil saat harus menaklukkan tanjakan, menambah tantangan tersendiri bagi performa kendaraan.

Meskipun demikian, Iwan menegaskan bahwa mobil dengan transmisi CVT tetap merupakan pilihan ideal untuk penggunaan sehari-hari di jalan datar, berkat keunggulannya dalam penghematan bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Pada akhirnya, kesimpulan yang dapat ditarik adalah transmisi matik CVT cenderung kehilangan lebih banyak torsi ketika menghadapi medan menanjak dan juga saat membawa beban yang berat, sebuah karakteristik yang perlu dipahami oleh para pengguna.

Berita Terkait

GIIAS 2025: Rasakan Sensasi Jimny 5-Pintu, Ini Tipsnya!
GIIAS 2025 Dibuka! Saham Otomotif Terbang: Rekomendasi Analis Senin Ini
GIIAS 2024: Penyelamat Industri Otomotif di Tengah Krisis?
Baze Hadirkan Kabin Mewah Mercedes-Benz Sprinter di GIIAS 2025
Honda CUV e: Hadir di GIIAS 2025, Kini Diskonnya Cuma Rp 1 Juta!
Kenapa Piringan Cakram Rem Motor Berlubang?
Daihatsu Rocky Hybrid Resmi Diluncurkan, Buka Harga di Bawah Rp 300 Juta
Honda BeAT Street 2024: Warna Baru Lebih Segar, Harga & Spesifikasi

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 20:32 WIB

GIIAS 2025: Rasakan Sensasi Jimny 5-Pintu, Ini Tipsnya!

Minggu, 27 Juli 2025 - 17:30 WIB

GIIAS 2025 Dibuka! Saham Otomotif Terbang: Rekomendasi Analis Senin Ini

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:59 WIB

GIIAS 2024: Penyelamat Industri Otomotif di Tengah Krisis?

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:25 WIB

Baze Hadirkan Kabin Mewah Mercedes-Benz Sprinter di GIIAS 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 08:53 WIB

Honda CUV e: Hadir di GIIAS 2025, Kini Diskonnya Cuma Rp 1 Juta!

Berita Terbaru

Sports

Chelsea Nego Garnacho! 2 Pemain Ditawarkan ke Man United?

Jumat, 1 Agu 2025 - 12:38 WIB

Society Culture And History

Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 11:43 WIB