Sufmi Dasco Ahmad: Dalang Kunci di Balik Harmonisasi Politik Megawati, Prabowo, dan Gibran
JAKARTA – Pertemuan tiga tokoh politik kunci, Ketua Dewan BPIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dalam peringatan Hari Pancasila baru-baru ini menyita perhatian publik. Di balik momen kebersamaan yang penuh makna itu, nama Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra, disebut-sebut sebagai sosok sentral yang berperan besar. Peneliti senior Citra Institute, Efriza, menegaskan bahwa Dasco adalah “dalang” di balik terwujudnya pertemuan penting ini.
Menurut Efriza, Dasco ditengarai memainkan peran krusial sebagai penyampai pesan dan perekat hubungan antara Prabowo dan Megawati. “Dasco diyakini yang meyakinkan Megawati bahwa kehadirannya sangat penting sebagai simbol persatuan bangsa, sebuah cerminan nyata dari nilai-nilai Pancasila,” ungkap Efriza kepada JPNN.com, Jumat (6/6). Perannya tak sekadar menjembatani komunikasi, namun juga membangun kepercayaan yang mendalam.
Lebih lanjut, Efriza menjelaskan bahwa Sufmi Dasco Ahmad adalah tokoh yang tak tergantikan bagi Presiden Prabowo. Selain perannya dalam mengawal kepentingan Partai Gerindra, Dasco juga sangat vital dalam mengawal kebijakan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta membina dan menyampaikan pesan kepada tokoh-tokoh penting, terutama Megawati Soekarnoputri. Kemampuannya dalam menjaga komunikasi politik yang harmonis menjadi aset berharga.
Meskipun hubungan Prabowo dan Megawati dikenal dekat dan bersahabat, Efriza meyakini bahwa keteguhan pendirian Megawati atas suatu hal adalah ciri khas yang sulit digoyahkan. Namun, kehadiran Dasco melampaui sekadar penghubung; ia adalah sosok yang pendapatnya sangat dihargai, sehingga mampu membuat Megawati merasa nyaman dan terlihat senang hati untuk hadir di acara peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut.
Kenyamanan Megawati ini bahkan tercermin jelas saat ia berinteraksi dengan Gibran Rakabuming. Padahal, selama ini hubungan antara PDI Perjuangan dan keluarga Jokowi kerap digambarkan dalam nuansa konflik politik. “Kenyamanan Megawati ini disinyalir berkat komunikasi yang menyejukkan yang disampaikan Dasco, sehingga Megawati bisa *enjoy* dalam suasana tersebut,” tambah Efriza. Dasco disebut-sebut sebagai tokoh utama yang berhasil mewujudkan keinginan Prabowo Subianto dalam konteks ini.
“Rasanya Dasco ini bukan saja pandai berkomunikasi, tetapi dia cerdas dalam membangun kekompakan antara Presiden dengan para mantan Presiden,” puji Efriza. Ia meyakini, tanpa sentuhan Dasco, keinginan dan ide-ide Presiden Prabowo kemungkinan besar tidak akan terealisasi dengan mulus.
Efriza memberikan contoh nyata peran vital Dasco: kemampuannya meyakinkan Megawati untuk bertemu Prabowo dan hadir dalam acara penting Hari Pancasila. Tak hanya itu, Dasco juga dinilai berperan besar dalam menjaga keharmonisan hubungan antara Prabowo dan Jokowi pasca-Pemilu 2019, sebuah bukti nyata dari keahliannya dalam rekonsiliasi dan pembangunan iklim politik yang kondusif. Kontribusi Sufmi Dasco Ahmad, dengan demikian, tak bisa dilepaskan dari stabilitas dan persatuan politik nasional saat ini.