Kevin De Bruyne Tinggalkan Manchester City, Siap Buka Lembaran Baru Bersama Napoli
Babak baru dalam karier gemilang Kevin De Bruyne akan segera dimulai. Gelandang kreatif brilian asal Belgia ini dikabarkan selangkah lagi merapat ke Napoli setelah memberikan lampu hijau atas proses kepindahannya yang sangat dinantikan di bursa transfer. Keputusan ini menandai akhir dari era delapan tahun penuh kejayaan bersama Manchester City, sebuah langkah besar yang mengejutkan banyak pihak.
De Bruyne dijadwalkan terbang ke Naples dalam waktu dekat untuk menjalani tes medis krusial sebelum merampungkan semua detail transfer dari Manchester City. Kontraknya di Etihad Stadium sejatinya akan berakhir pada 30 Juni mendatang, dan kepergiannya tanpa biaya transfer menjadi kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Menurut Fabrizio Romano, pakar transfer sepak bola Eropa yang kredibel, Napoli akan mengikat De Bruyne dengan kontrak awal berdurasi dua tahun, disertai opsi perpanjangan satu tahun setelahnya, menunjukkan komitmen jangka panjang klub Serie A tersebut.
Di balik kabar kepindahan sang maestro lini tengah, Manchester City juga disibukkan dengan aktivitas bursa transfer mereka. Klub berjuluk The Citizens ini baru saja mengumumkan perekrutan Tijjani Reijnders dari AC Milan dengan nilai fantastis, GBP 46,5 juta. Gelandang Belanda itu menjadi amunisi keempat yang mendarat di City musim panas ini, menyusul Rayan Ait-Nouri, Marcus Bettinelli, dan Rayan Cherki, mengindikasikan upaya klub untuk memperkuat skuadnya di berbagai lini.
Selama delapan musim penuh dedikasi, De Bruyne (33 tahun) telah menorehkan warisan tak terhapuskan di Manchester City. Ia tampil dalam 421 pertandingan kompetitif, mencetak 108 gol dan mencatatkan 177 *assist* yang luar biasa. Koleksi trofi yang nyaris sempurna juga melengkapi perjalanan ikoniknya: enam gelar Premier League, satu Liga Champions yang historis, lima Piala Liga, dua Piala FA, tiga Community Shield, UEFA Super Cup, hingga Piala Dunia Antarklub.
Namun, tak semua menyambut keputusan klub untuk melepas salah satu pemain terbaiknya dengan lapang dada. Mantan bek Manchester City, Micah Richards, secara terbuka menyayangkan kepergian De Bruyne secara gratis. “Saya sedih. Dari sudut pandang pribadi, melepas pemain seperti ini tanpa biaya transfer rasanya tidak masuk akal,” ucap Richards dengan nada kecewa. Ia menambahkan, “Dia masih punya banyak hal untuk dapat berkontribusi bersama klub ini.”
Dalam pernyataan perpisahan yang ia unggah pada April lalu, De Bruyne sendiri mengekspresikan rasa duka mendalam atas keputusan yang ia ambil, menegaskan ikatan emosionalnya dengan Manchester. “Suka atau tidak, ini saatnya mengucapkan selamat tinggal,” tulisnya penuh haru. “Manchester akan selalu ada di paspor anak-anak kami dan lebih penting lagi, di hati kami. Ini akan selalu menjadi rumah kami,” ujarnya, menunjukkan cinta abadi terhadap kota dan klub yang membesarkan namanya.
Perpisahan ini bukan sekadar berita transfer biasa, melainkan sebuah narasi yang menyentuh sisi kemanusiaan dalam sepak bola. Babak Kevin De Bruyne bersama Manchester City telah usai, namun cerita sang jenderal lapangan ini belum berakhir. Kini, seluruh mata tertuju pada Napoli, yang bersiap membuka lembaran baru yang penuh harapan bersama sang maestro lini tengah terbaik di generasinya.