Dicap Sebagai Olahraga Mahal, Berapa Biaya Sewa Lapangan Padel di Jakarta Jika Patungan?

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 7 Juli 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com Olahraga padel belakangan ini semakin digemari di Jakarta. Banyak orang yang yang penasaran dengan biaya sewa lapangan padel di Jakarta.

Terlebih lagi setelah muncul stereotip bahwa padel sebagai olahraga “mahal”.  Lantas, berapa sebenarnya biaya sewa lapangan padel di Jakarta? Serta, berapa biaya yang harus dikeluarkan jika menyewa lapangan padel secara patungan?

Perincian Biaya Sewa Lapangan Padel

Menurut pengakuan Jehan, salah seorang pemain padel di Jakarta, ia biasanya patungan untuk membayar biaya sewa lapangan padel. Biaya patungan per orang berkisar antara Rp 160.000 hingga Rp 225.000 untuk dua jam permainan.

Biaya patungan ini biasanya dibagi rata untuk empat orang pemain. Hal ini karena harga sewa lapangan padel itu sendiri berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1,1 juta untuk durasi dua jam permainan. “Karena untuk lapangannya harganya Rp 800.000 sampai Rp 1,1 juta per dua jamnya,” kata Jehan, dikutip dari RAGAMHARIAN.COM, Minggu (6/7/2025).

Pemain padel lainnya, Kevin Mizan (30), mengaku menyewa lapangan hampir setiap hari bersama komunitasnya. Ia bisa menghabiskan sekitar Rp 5 juta dalam sebulan. Angka ini hanya untuk biaya sewa lapangan padel.

Kevin menjelaskan bahwa sebagian besar penggemar olahraga ini tidak terlalu mempermasalahkan biaya. “Kebanyakan orang yang menggeluti olahraga ini tak memedulikan berapa uang yang harus mereka keluarkan untuk menyewa lapangan,” kata Kevin. “Selama jam dan lokasi lapangannya cocok, maka mereka akan rela mengeluarkan uang berapa pun.”

Tak Keberatan Lapangan Padel Dipajaki 10 Persen

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta belum lama ini menetapkan olahraga padel sebagai salah satu objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) di sektor hiburan. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Bapenda Jakarta Nomor 257 Tahun 2025.

Dalam keputusan tersebut, tarif PBJT yang dikenakan untuk penggunaan lapangan padel ditetapkan sebesar 10 persen. Tarif pajak ini berlaku untuk berbagai transaksi. Mulai dari sewa lapangan, tiket masuk, hingga pemesanan melalui platform digital.

Ketua Pelaksanaan Penyuluhan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jakarta, Andri Mauludi Rijal, menjelaskan. “Pajak dikenakan atas penyediaan jasa hiburan pada konsumen,” ujarnya.

“Ini termasuk penggunaan sarana dan prasarana olahraga yang dikomersialkan. Baik melalui biaya masuk, sewa tempat, atau bentuk pembayaran lain,” imbuhnya.

Meskipun ada rencana penerapan pajak 10 persen, sejumlah pemain padel menyatakan tidak keberatan. Kevin Mizan mengungkapkan pandangannya. “Ini hak pemerintah,” katanya dikutip dari Wartakotalive.

Mengapa Olahraga Padel Kena Pajak Hiburan di Jakarta, tapi Golf Tidak?

 

“Kalau pajaknya dipakai dengan benar, enggak apa-apa kenaikannya 10 persen.” Kevin menyadari bahwa kenaikan pajak akan berdampak langsung pada biaya sewa lapangan.

Jika sebelumnya ia menghabiskan sekitar Rp 5 juta sebulan, dengan pajak 10 persen, biaya itu akan naik menjadi sekitar Rp 5,5 juta. “Sudah naik Rp 500.000, ya lumayan,” ujarnya.

Namun, Kevin menilai kenaikan ini tidak akan menjadi persoalan besar. Ia beralasan bahwa olahraga padel sebagian besar digemari oleh kalangan menengah ke atas.

Jehan juga mengaku tidak mempermasalahkan kenaikan pajak 10 persen. “Bagi saya sih biasa saja, enggak masalah,” kata Jehan.

Meski tak mempermasalahkan pungutan pajak, para pemain berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat menggunakan dana pajak untuk menambah fasilitas padel di Ibu Kota. “Sekarang lapangan padel selalu penuh. Booking bisa 95–100 persen terisi setiap hari, bahkan saat weekdays,” ujar Kevin.

Ia menilai, jumlah lapangan yang tersedia belum memadai untuk memenuhi antusiasme masyarakat. Selain penambahan fasilitas, ia juga berharap dana pajak dapat digunakan untuk mendukung penyelenggaraan turnamen resmi.

“Turnamen padel memang banyak, tapi yang resmi baru dari PPDI. Semoga pajaknya bisa bantu biayai event-event yang lebih terorganisasi,” tambahnya. Dengan demikian, meskipun biaya sewa lapangan padel akan sedikit meningkat, popularitas olahraga ini diperkirakan tidak akan surut di kalangan penggemarnya di Jakarta. (*)

Berita Terkait

Veda Ega Gemilang! Raih Poin Krusial di JuniorGP Magny-Cours
Liga Indonesia All-Star Bantai Oxford United 6-3! Kata Pelatihnya?
An Se-young Tolak Sponsor Jutaan Dolar Demi Sepatu Cinderella?
Rekap Hasil Final Canada Open 2025 – Ditutup Kekalahan Wakil Tuan Rumah, Unggulan Vietnam Paling Merana
Hasil F1 GP Inggris 2025 – Hujan Deras Tak Halangi Lando Norris Menang, Lewis Hamilton Kalah dari Pembalap Sauber
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Puas dengan Debut Saddil Ramdani
Timnas Putri Indonesia Bentangkan Spanduk Minta Liga Walau Sebentar lalu Dirampas, Erick Thohir: Saya Tidak Takut Tekanan!
Megawati Hangestri Masuk Klub Turki: Mengenal Manissa BBSK

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 16:42 WIB

Veda Ega Gemilang! Raih Poin Krusial di JuniorGP Magny-Cours

Senin, 7 Juli 2025 - 15:38 WIB

Liga Indonesia All-Star Bantai Oxford United 6-3! Kata Pelatihnya?

Senin, 7 Juli 2025 - 14:21 WIB

An Se-young Tolak Sponsor Jutaan Dolar Demi Sepatu Cinderella?

Senin, 7 Juli 2025 - 13:25 WIB

Rekap Hasil Final Canada Open 2025 – Ditutup Kekalahan Wakil Tuan Rumah, Unggulan Vietnam Paling Merana

Senin, 7 Juli 2025 - 11:47 WIB

Dicap Sebagai Olahraga Mahal, Berapa Biaya Sewa Lapangan Padel di Jakarta Jika Patungan?

Berita Terbaru

Politics

Trump Ancam Tarif BRICS 10%: Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?

Senin, 7 Jul 2025 - 16:56 WIB

Fashion And Style

Pakaian Putih Kinclong: Tips Ampuh Cegah Kuning & Kusam!

Senin, 7 Jul 2025 - 16:35 WIB