Dividen Gede! Investasi Saham Bank Daerah Untung?

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 10 Juni 2025 - 07:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank DKI Bersiap IPO, Mampukah Memicu Gairah Saham Bank Daerah yang Stagnan? Intip Prospek BJBR dan BJTM!

Bank DKI sedang bersiap melangkah ke panggung Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana (IPO). Langkah ini diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan saham bank pembangunan daerah (BPD) yang selama ini cenderung lesu di pasar modal.

Rencana IPO Bank DKI sendiri bukanlah hal baru; inisiatif ini telah diajukan dan mendapatkan restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) belum lama ini, menegaskan komitmen mereka untuk go public.

Namun, para analis pasar menyoroti bahwa satu-satunya daya tarik utama saham-saham bank daerah hingga kini adalah imbal hasil dividennya yang menggiurkan. Ambil contoh Bank BJB (BJBR) dan Bank Jatim (BJTM), yang menawarkan *dividen yield* sangat tinggi, masing-masing mencapai 10,21% dan 10,94%.

Ironisnya, meskipun menawarkan dividen jumbo, pergerakan harga saham kedua emiten ini justru menunjukkan tren koreksi sejak awal tahun. Saham BJBR tercatat melemah sekitar 8,24% menjadi Rp 835 per saham, sementara BJTM mengalami penurunan 7,41% ke level Rp 500 per saham.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, mengakui bahwa BJBR memang menawarkan *dividen yield* yang sangat menarik. Ia menyarankan investor untuk memanfaatkan momentum ini, terutama bagi mereka yang mencari pendapatan pasif dari dividen.

Menurut Indy, tingginya *dividen yield* BJBR didukung oleh komitmen bank dalam menjaga rasio profitabilitas yang solid. Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) bank daerah secara umum masih tergolong baik, menunjukkan fundamental permodalan yang kuat.

Dengan kondisi tersebut, Indy merekomendasikan BJBR sebagai pilihan investasi yang menarik, mematok target harga antara Rp 900 hingga Rp 930 per saham.

Di sisi lain, Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, menyoroti pergerakan saham emiten bank daerah seperti BJTM dan BJBR yang cenderung stagnan selama beberapa tahun terakhir. Walau demikian, Ekky mengakui bahwa valuasi kedua bank tersebut tetap menarik dan mereka konsisten memberikan dividen yang tinggi.

Jika harus memilih, Ekky menjagokan BJTM bagi investor yang mengutamakan kestabilan dividen. Menurutnya, rata-rata *dividen yield* BJTM berada di kisaran 8% hingga 10% setiap tahun, menjadikannya opsi menarik untuk investasi jangka panjang berbasis dividen.

Ekky menambahkan bahwa saham-saham BPD memang belum sepenuhnya dilirik atau diapresiasi secara optimal oleh mayoritas investor. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya bagi bank-bank daerah yang berencana melakukan IPO untuk benar-benar memastikan kesiapan fundamental yang kokoh.

Ia menyimpulkan bahwa keterbatasan skala bisnis di tingkat regional seringkali menjadi penghambat utama bagi investor untuk menanamkan modal pada emiten BPD, membatasi potensi pertumbuhan dan daya tarik pasar mereka.

Berita Terkait

GoTo Financial Migrasi Total ke Alibaba Cloud: Infrastruktur Baru, Layanan Lebih Cepat
Rupiah Menguat Tajam! Tembus Rp 16.275/USD, Terkuat se-Asia
Raja Ampat vs. PT Gag Nikel: Mengapa Izin Tambang Tak Dicabut?
Sillo Maritime Perdana (SHIP) Bagi Dividen Rp 103 per Saham dari Laba Tahun Buku 2024
GTRA Bidik Rp500 Miliar dari Proyek Pool Baru
GTRA Bagikan Dividen Rp 3,44 Miliar: Hasil RUPST yang Menguntungkan!
Hotman Paris Pasang Badan: Nadiem Aman dari Kasus Laptop?
Emas Antam Hari Ini: Harga Naik Tipis, Mulai Rp1 Jutaan!

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:53 WIB

GoTo Financial Migrasi Total ke Alibaba Cloud: Infrastruktur Baru, Layanan Lebih Cepat

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:48 WIB

Rupiah Menguat Tajam! Tembus Rp 16.275/USD, Terkuat se-Asia

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:23 WIB

Raja Ampat vs. PT Gag Nikel: Mengapa Izin Tambang Tak Dicabut?

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:18 WIB

Sillo Maritime Perdana (SHIP) Bagi Dividen Rp 103 per Saham dari Laba Tahun Buku 2024

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:33 WIB

GTRA Bidik Rp500 Miliar dari Proyek Pool Baru

Berita Terbaru

Politics

PT Gag Nikel Aman, Pengawasan Izin Tambang Diperketat Bahlil

Selasa, 10 Jun 2025 - 17:08 WIB

Home And Garden

Rahasia Feng Shui: 7 Cara Panggil Energi Positif ke Rumah

Selasa, 10 Jun 2025 - 17:04 WIB

Sports

Arab Saudi vs Australia: Perebutan Tiket Piala Dunia 2026!

Selasa, 10 Jun 2025 - 16:58 WIB

Public Safety And Emergencies

Waspada! Australia Beri Peringatan Perjalanan ke Bali

Selasa, 10 Jun 2025 - 16:53 WIB