Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:
—
Cinta Tak Terbatas Darah: Mengungkap Alasan DJ Bravy Siap Jadi Ayah dari Anak yang Dikandung Erika Carlina
Kabar kehamilan aktris sekaligus model Erika Carlina telah menjadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir. Di tengah sorotan publik, muncul sebuah pengakuan mengejutkan dari DJ Bravy yang menyatakan kesiapannya untuk menjadi sosok ayah bagi calon anak Erika, meskipun ia harus menelan fakta bahwa anak tersebut bukanlah darah dagingnya sendiri.
Pengakuan berani ini diungkapkan DJ Bravy melalui *podcast* bersama Deddy Corbuzier yang diunggah pada Selasa, 22 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, DJ Bravy secara terbuka membeberkan alasannya di balik keputusan besarnya ini, sembari menyatakan kesiapannya untuk menerima segala konsekuensi, termasuk potensi cibiran publik. Artikel ini akan mengupas lebih dalam motivasi di balik langkah tak biasa DJ Bravy.
1. Penerimaan Cepat Sejak Awal Pertemuan
Salah satu hal yang paling mengejutkan adalah kecepatan DJ Bravy dalam menerima kondisi Erika. Pertemuan pertama mereka terjadi saat Erika sudah memasuki trimester kedua kehamilannya, sekitar usia empat hingga lima bulan. Tanpa berpikir panjang, DJ Bravy langsung menawarkan diri untuk mengakui anak tersebut sebagai tanggung jawabnya.
Dalam wawancara tersebut, ia menuturkan, “Kenal Erika Carlina saat dia setengah hamil besar, sekitar hamil 4-5 bulan. Sempat bilang ke Erika, ‘yaudah akuin aja gue ayahnya dari bayi yang lo kandung.’ Ini beban, tapi gue punya pendapat dan pikiran sendiri.” Pengakuan ini menunjukkan tekad kuatnya sejak awal untuk menghadapi situasi yang tak terduga ini.
2. Komitmen Mendalam di Balik Masa Lalu yang Berliku
Keputusan DJ Bravy ini tidak lepas dari refleksi masa lalunya. Ia mengakui pernah menjalani kehidupan yang cukup ‘bebas’ sebagai seorang DJ, dengan gaya hidup yang akrab dengan mabuk dan pergaulan. Namun, satu hal yang ia tekankan adalah dirinya tidak pernah menghamili perempuan. Pengalaman tersebut membuat orang-orang terdekatnya sering bertanya tentang ‘pelabuhan terakhir’ hatinya.
DJ Bravy dengan yakin menyatakan, ” *I think this is my end game*, meski memang ada ‘harga’ yang harus gue bayar.” Baginya, harga yang harus dibayar adalah menerima Erika seutuhnya, termasuk calon bayi yang dikandungnya. Ia menegaskan, “Kalau ‘harganya’ memang cewek yang gue suka dan gue cinta lagi hamil (cowok lain), kayaknya gue harus terima semuanya deh, walaupun itu bukan anak gue.” Ini menunjukkan komitmennya yang mendalam dan tidak tergoyahkan.
3. Kisah Sang Mama Menginspirasi Definisi Ayah Sejati
Lebih dari sekadar komitmen, alasan emosional menjadi pendorong kuat keputusan DJ Bravy. Ia memiliki pandangan unik tentang definisi seorang ayah: bukan hanya sosok biologis yang menanam benih, melainkan individu yang hadir, mengasuh, dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang serta tanggung jawab. Pengalaman pribadinya kehilangan sosok ayah sejak kelas 3 SD membuatnya sangat menghargai peran pengasuh. “Sosok ayah bagi gue bukan yang menanam benihnya doang, tetapi yang mengasuh bagus. *Even* buat gue, nenek gue adalah ayah gue, nyokap juga ayah gue,” ungkapnya.
Melihat kondisi Erika, DJ Bravy teringat sosok ibunya di masa lalu. Sang ibu adalah seorang *single parent* yang mengambil keputusan besar untuk mengurus anaknya sendiri, tanpa dukungan penuh dari pasangan. Rasa hormatnya terhadap Erika yang berani menghadapi kehamilan tanpa pernah terpikir untuk aborsi atau menggugurkan kandungan sangat besar. “Ayah gue tidak bertanggung jawab, *that’s why* pas lihat Erika gue keinget mama gue. *Single parent* yang membuat keputusan besar dalam hidup, ditambah tidak kepikiran buat aborsi atau ngegugurin tanpa peduli siapa yang nanti akan ngebantuin, gue *respect* aja sama cewek begitu,” pungkasnya, menunjukkan kedalaman empati.
4. Siap Menanggung Risiko Demi Cinta dan Kekaguman
Terlepas dari berbagai pertimbangan, rasa cinta dan kekaguman DJ Bravy terhadap Erika Carlina juga menjadi faktor penentu. Ia mengaku sudah lama mengagumi Erika. Lebih dari itu, DJ Bravy memuji kecerdasan dan prinsip hidup Erika yang kuat. “Terlepas dari sifatnya yang keras, dia pintar. Banyak orang keras tapi bodoh, tapi Erika enggak. Dari cara berpikir sampai sikapnya, menurut gue dia cewek yang beda,” pujinya.
Mengambil keputusan untuk menerima Erika beserta calon bayinya bukanlah hal mudah. Namun, DJ Bravy menegaskan kesiapannya untuk menanggung segala risiko di masa depan. Dukungan juga datang dari lingkaran terdekatnya; ia sempat bercerita kepada Reza Arap, dan yang paling penting, sang ibu pun telah menerima keputusan putranya. “Dan pas dapetin dia dengan musibahnya, ya itu risiko yang harus gue ambil. Awalnya gue cerita ke Reza Arap, dan ternyata nyokap gue juga nerima,” tutup DJ Bravy.
Kisah DJ Bravy dan Erika Carlina ini menjadi bukti bahwa cinta dan komitmen bisa datang dalam berbagai bentuk, melampaui ikatan darah. Pengorbanan dan penerimaan DJ Bravy atas kondisi Erika Carlina telah mencuri perhatian publik, menunjukkan sisi kemanusiaan yang mendalam di balik sorotan media.
—