Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkasa! Indeks Dolar AS Melonjak Dekati Puncak Dua Bulan di Tengah Sinyal Hawkish The Fed

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan dominasinya pada Kamis (31/7), bertengger kokoh di kisaran 99,73 dan mendekati level tertingginya dalam dua bulan terakhir. Penguatan mata uang Negeri Paman Sam ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di rentang 4,25%–4,5%, mengirimkan sinyal kehati-hatian bagi pasar global.

Ketua The Fed, Jerome Powell, secara tegas kembali menyatakan bahwa saat ini terlalu dini untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga. Pernyataan hawkish ini segera meredam harapan pasar akan pelonggaran moneter yang agresif. Akibatnya, ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini pun terpangkas signifikan, dengan pasar kini hanya memproyeksikan pelonggaran bunga acuan sebesar 35 basis poin (bps) paling cepat pada bulan Desember.

Penguatan indeks dolar juga didukung oleh serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang melampaui ekspektasi. Seperti dilaporkan Tradingeconomics pada Kamis (31/7), pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan angka lapangan kerja sektor swasta menunjukkan kinerja yang lebih tangguh dari perkiraan, menegaskan resiliensi ekonomi AS di tengah ketidakpastian global.

Dengan latar belakang kondisi pasar tersebut, fokus investor kini beralih pada rilis data-data penting. Hari ini (31/7), data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) – indikator inflasi favorit The Fed – serta klaim pengangguran akan dirilis. Disusul pada Jumat (1/8), laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang sangat dinantikan akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai pasar tenaga kerja AS.

Di sisi lain, dinamika tarif perdagangan juga menjadi sorotan. Amerika Serikat berhasil mencapai kesepakatan tarif dengan Korea Selatan, sebuah langkah positif bagi hubungan bilateral. Namun, di saat yang sama, Presiden Trump kembali memberlakukan tarif baru yang tinggi terhadap Brasil dan India, menambahkan kompleksitas pada lanskap perdagangan global.

Secara keseluruhan, bulan Juli diperkirakan menjadi periode kebangkitan bagi indeks dolar. Diproyeksikan naik sekitar 3%, kenaikan ini akan menandai lonjakan bulanan pertamanya sepanjang tahun ini, mengukuhkan posisinya sebagai aset yang diminati di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Berita Terkait

Tarif AS Ancam IHSG Agustus 2025: Waspada Investor!
Rekening Dormant Diblokir? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!
PPATK Bekukan Rekening Dormant? Dasco: Selamatkan Uang Nasabah!
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,93 Miliar: Investor Merapat!
Pajak Kripto Berlaku! Industri Kripto Indonesia Sambut Aturan Baru?
Shio Hoki 2025: Jadi Pialang Saham Kaya Mendadak? Cek Shio-mu!
IEU-CEPA Disahkan September 2025: Peluang Emas Ekonomi Indonesia?
28 Juta Rekening Diblokir PPATK, Kebijakan Gagal?

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 05:52 WIB

Tarif AS Ancam IHSG Agustus 2025: Waspada Investor!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 04:28 WIB

Rekening Dormant Diblokir? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 02:57 WIB

PPATK Bekukan Rekening Dormant? Dasco: Selamatkan Uang Nasabah!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 00:51 WIB

SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,93 Miliar: Investor Merapat!

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:55 WIB

Pajak Kripto Berlaku! Industri Kripto Indonesia Sambut Aturan Baru?

Berita Terbaru

Finance

Tarif AS Ancam IHSG Agustus 2025: Waspada Investor!

Jumat, 1 Agu 2025 - 05:52 WIB

Uncategorized

Diplomat Kemlu Meninggal di Kos: Pesan Terakhir Ungkap Misteri?

Jumat, 1 Agu 2025 - 04:49 WIB