## Ejen Ali The Movie 2: 10 Fakta Menarik yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Nonton!
Setelah sukses besar dengan film pertamanya, Ejen Ali kembali beraksi dalam petualangan yang lebih seru dan emosional di *Ejen Ali The Movie 2*. Tayang di bioskop Indonesia mulai 27 Juni 2025, sekuel ini menyuguhkan visual memukau, alur cerita yang lebih matang, dan pesan mendalam yang akan menyentuh hati penonton. Apa saja yang membuat film animasi terbaik Asia Tenggara ini semakin istimewa? Simak 10 fakta menarik berikut ini!
1. Sekuel yang Lebih Dewasa dan Intens: *Ejen Ali The Movie 2* merupakan kelanjutan langsung dari film pertama yang dirilis tahun 2019. Film ini melanjutkan konflik yang belum terselesaikan, terutama dilema Ali sebagai agen muda yang mempertanyakan perannya. Dengan alur cerita yang lebih emosional dan intens, penonton akan semakin terikat dengan karakter-karakternya. Sutradara Usamah Zaid Yasin bahkan mengungkapkan bahwa film ini bisa dinikmati tanpa harus menonton film sebelumnya, meskipun akan lebih kaya pengalaman jika sudah familiar dengan seri sebelumnya. “Film kedua ini adalah sekuel untuk seri dan film Ejen Ali. Kisahnya ada kesinambungan, namun bisa ditonton tanpa harus menonton film sebelumnya,” ujarnya pada Content Day ‘Ejen Ali The Movie 2: Misi Satria’ (19/05/2025).
2. Popularitas yang Menjangkau Indonesia: Meski berasal dari Malaysia, *Ejen Ali The Movie 2* memiliki basis penggemar yang besar di Indonesia. Sutradara Usamah Zaid Yasin sendiri mengamati antusiasme tinggi dari penggemar Indonesia di media sosial, yang mendorong perilisan film ini di tanah air. Hal ini membuktikan bahwa Ali telah menjadi salah satu tokoh animasi favorit anak-anak Indonesia.
3. Kolaborasi Spektakuler dengan Nidji: Sebagai sentuhan lokal yang menarik, band populer Indonesia, Nidji, turut berpartisipasi mengisi soundtrack *Ejen Ali The Movie 2* dengan lagu “Teman Sejati”. Lagu ini dipilih karena sangat sesuai dengan tema persahabatan dan perjuangan Ali dalam film. Vokalis Nidji, Ubay, mengungkapkan kejutan dan kebanggaannya atas kesempatan ini.
4. Kostum Satria: Perpaduan Teknologi dan Budaya Lokal: Kostum baru Ali, yang bernama Satria, bukan hanya sekedar desain futuristik. Terinspirasi oleh budaya Melayu, khususnya tanjak (penutup kepala tradisional), kostum ini memadukan unsur teknologi tinggi dengan sentuhan tradisional yang kental. Bahkan, alih-alih “activate,” Ali mengaktifkan kostumnya dengan kalimat Melayu, “Satria, bangkit!”, sebuah detail kecil yang menunjukkan komitmen film dalam mempromosikan budaya lokal.
5. Pertumbuhan Ali yang Realistis: Berbeda dengan banyak tokoh animasi, karakter Ali digambarkan berkembang seiring waktu. Di *Ejen Ali The Movie 2*, Ali tampil lebih dewasa, baik secara fisik maupun mental. Hal ini membuat cerita terasa lebih realistis, karena penonton dapat merasakan perjalanan pertumbuhan bersama tokoh utamanya. Pengisi suara Ali, Ida Rahayu, bahkan mengungkapkan perubahan nyata dalam intonasi dan warna suara Ali yang kini lebih berat dan matang.
6. Potensi Spin-off yang Menjanjikan: Keberhasilan *Ejen Ali The Movie 2* membuka peluang untuk pengembangan karakter lain di dunia MATA. Tim kreatif berencana membuat spin-off untuk karakter seperti Bakar, Alicia, dan Niki, menjawab rasa penasaran penggemar terhadap kisah mereka. Usamah Zaid Yasin mengungkapkan, “Banyak penggemar yang bertanya soal tokoh-tokoh lain. Kami sering berdiskusi soal kemungkinan mengembangkan cerita mereka.”
7. Emosi yang Mendalam dari Pengalaman Pribadi: Emosi yang ditampilkan di *Ejen Ali The Movie 2* terasa lebih kompleks dan mendalam. Ida Rahayu, pengisi suara Ali dan Comot, mengungkapkan bahwa ia banyak menggali dari pengalaman pribadinya untuk menyampaikan emosi tersebut dengan kuat, membuat karakter Ali terasa lebih hidup dan menyentuh.
8. Kejutan yang Terjaga untuk Pengisi Suara Rizwan: Azman Zulkiply, pengisi suara Rizwan, menjaga kejutan cerita dengan sengaja tidak mengetahui jalan cerita secara lengkap. Hanya diberi konteks adegan tanpa bocoran alur utama, ia mampu memberikan akting suara yang spontan dan natural. “Saya nggak mau tahu apa yang terjadi,” ujarnya.
9. Mengangkat Isu AI yang Relevan: Selain persahabatan, *Ejen Ali The Movie 2* mengangkat isu kecerdasan buatan (AI) yang relevan dengan kehidupan masa kini. Hubungan Ali dan kostum pintarnya, Satria, menggambarkan dinamika antara manusia dan teknologi. Namun, film ini juga menekankan pentingnya kepercayaan diri dan kekuatan internal dalam menghadapi tantangan.
10. Kolaborasi Internasional dengan Animator Indonesia: *Ejen Ali The Movie 2* juga menunjukkan kerja sama internasional yang apik dengan melibatkan Dipadira Animation Studios dari Yogyakarta, Indonesia. Sekitar 19 menit dari keseluruhan film dikerjakan oleh tim animator Indonesia ini.
Saksikan petualangan seru Ali dan teman-temannya di *Ejen Ali The Movie 2*, mulai 27 Juni 2025 di bioskop! Jangan lewatkan!
