Emak Kreatif Raup Puluhan Juta dari Hobi, Trip Amerika Gratis!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 1 Juni 2025 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengubah Hobi Menjadi Cuan: Kisah Inspiratif Nurul Rahma dari Jurnalis hingga Penjelajah Dunia

Nurul Rahma, seorang praktisi komunikasi yang mumpuni, memiliki rekam jejak karier yang impresif: dari jurnalis di Jawa Pos, reporter dan presenter di Liputan 6 SCTV, hingga Media/Public Relations di perusahaan multinasional, bahkan berpengalaman di sektor NGO sebagai Marketing Communications. Lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Unair ini menemukan benang merah dari semua profesi yang ia geluti, yaitu Komunikasi, Menulis, Diplomasi/Negosiasi, dan Koordinasi. Keahlian inilah yang secara alami mengantarkannya pada dunia hobi yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mampu mendatangkan keuntungan finansial.

Di sela kesibukannya bergelut di sektor komunikasi, Nurul juga aktif mengikuti berbagai kontes—mulai dari *giveaway* di Instagram hingga kompetisi bergengsi yang menuntut perhatian dan usaha luar biasa. Dalam artikel ini, Nurul akan berbagi kisah tentang tiga hobi utama yang berhasil ia ubah menjadi sumber pendapatan. Semoga pengalaman “Dari Hobi Jadi Cuan” ini dapat menginspirasi Anda untuk menemukan potensi penghasilan dari *passion* pribadi Anda.

1. Mengukir Prestasi Melalui Hobi Kompetisi

Sejak kecil, Nurul memang memiliki naluri kompetitif yang kuat. Hobi berlomba ini sudah mendarah daging, mulai dari lomba puisi atau menyanyi di perayaan Agustusan, hingga kompetisi berskala nasional seperti Pelajar Teladan, Cerdas Cermat P-4, bahkan mewakili Jawa Timur dalam Lomba Pidato P-4 tingkat SMA di Jakarta—sebuah pengalaman tak terlupakan bisa menyimak pidato presiden di masa itu.

Sensasi *adrenaline rush* yang ia rasakan setiap kali berkompetisi sungguh adiktif. Menanti hasil, menyusun naskah pidato, hingga memanjatkan doa, semuanya adalah bagian dari pengalaman yang tak ternilai. Kompetisi mengajarkan Nurul untuk siap menerima setiap hasil, baik kemenangan maupun kekalahan. Lingkungan pergaulannya pun sejak sekolah menengah banyak diisi oleh guru pembimbing dan sesama kompetitor, yang kian memperkaya pengalamannya.

Imbalan dari hobi ini pun bervariasi dan menggiurkan. Dari sekadar *e-money* Rp 100 ribu dari kuis atau *giveaway* Instagram, hingga *gadget*, uang tunai, bahkan pernah meraih puluhan juta rupiah dalam lomba khusus ibu-ibu. Di era digital ini, para ibu pun dimudahkan untuk berburu penghasilan tambahan. Kuncinya terletak pada kemampuan berpikir kritis, mentalitas berkembang (*growth mindset*), kreativitas, analisis, dan presentasi yang unik serta menarik.

Tanpa disadari, hobi berkompetisi ini telah membukakan pintu pada penguasaan berbagai ilmu baru. Nurul belajar negosiasi, komunikasi interpersonal, bagaimana mengelola orang lain, serta bekerja dalam tim. Disiplin, komitmen, dan resiliensi adalah beberapa nilai penting yang terus terasah. Dari sinilah, hobi berkompetisi ini bermuara pada “hobi berujung cuan” berikutnya.

2. Mahir Mengordinasi Event (EO Amatiran yang Profesional)

Dari hobi berkompetisi, Nurul menyadari *passion*-nya dalam mengoordinasi orang. Mengatur sejumlah individu untuk terlibat dalam suatu kegiatan memang terlihat sederhana, namun kenyataannya jauh berbeda. Terlebih lagi jika tugasnya adalah mengoordinasi para ibu-ibu (*emak-emak*) agar hadir tepat waktu; berbagai alasan dan alibi tak terduga seringkali muncul. Mulai dari anak sakit, si kecil rewel, hingga kendala teknis kendaraan.

Meskipun kerap memicu “senam jantung”, menjadi koordinator menuntut kejelian, kepekaan, dan kesabaran seluas Samudra Hindia. Setiap *event* memiliki dinamika dan tingkat tantangan yang berbeda. Mengoordinasi komunitas ibu-ibu tentu memiliki sensasi tersendiri dibandingkan dengan mengatur teman-teman *blogger*, wartawan, atau bahkan anak-anak untuk *playdate* di luar ruangan. Namun, semua itu sepadan dengan penghasilan yang didapat.

Intinya, untuk sukses di bidang ini, seseorang harus benar-benar menyukai interaksi dengan orang lain, memiliki semangat tinggi dalam berhadapan dengan beragam karakter, dan menganggap setiap individu itu penting. Kegemaran Nurul untuk berinteraksi dengan orang-orang baru, termasuk saat bepergian, menjadi jembatan alami menuju hobi berujung cuan berikutnya.

3. Menjelajahi Dunia dan Meraup Rezeki dari Traveling

Siapa yang tidak menyukai perjalanan? *Traveling* seringkali disalahpahami sebagai kegiatan mewah yang hanya menghabiskan uang. Padahal, *passion* menjelajahi dunia ini sangat mungkin untuk diubah menjadi sumber penghasilan. Misalnya, bagi para penulis, ada peluang pekerjaan dari berbagai agen perjalanan daring atau menjadi pemasar afiliasi. Pecinta fotografi juga bisa menghasilkan uang dengan menjual hasil jepretan indah mereka di berbagai platform.

Nurul sendiri memiliki prinsip untuk selalu mendokumentasikan setiap perjalanan dan pengalaman kuliner, baik melalui ulasan di blog, media sosial, atau yang paling sering, di Google Maps. Berkat konsistensinya, ia kini telah mencapai level 9 sebagai Google Local Guides. Dari ulasan-ulasan “iseng” ini, pundi-pundi cuan pun mulai berdatangan. Nurul beberapa kali mendapatkan *freebies* menarik dari Google, mulai dari *tumblr*, kaus kaki, hingga tas.

Puncak dari hobi *traveling* Nurul yang berbuah cuan adalah undangan perjalanan GRATIS ke San Francisco, Amerika Serikat, yang sepenuhnya ditanggung Google. Mulai dari tiket pesawat pulang-pergi, akomodasi di Hotel Hyatt San Francisco, pengurusan visa, hingga antar-jemput bandara menggunakan Limosin, Nurul merasakan pengalaman layaknya *crazy rich*. Kisah lengkap perjalanannya ke Amerika dapat dibaca lebih lanjut di artikel: “Kisah Sedekah Mengantarkan ke Amrik dan Umroh GRATIS.”

Meraih Rezeki Halal dari Hobi: Sebuah Kemungkinan di Era Digital

Kisah Nurul Rahma ini menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini. Dengan niat tulus untuk menjemput rezeki halal bagi keluarga, jalan akan senantiasa terbuka lebar. Terlebih di era serba digital saat ini, bahkan ibu-ibu yang tinggal di pelosok pun memiliki peluang besar untuk mendulang cuan, asalkan memiliki tekad kuat dan resiliensi menghadapi berbagai tantangan hidup.

Penting untuk diingat, pendapatan yang dihasilkan dari hobi sebaiknya dialokasikan secara bijaksana. Sesekali membeli barang kesukaan atau menikmati hiburan tentu boleh saja, namun jangan berlebihan. Nurul menyarankan agar dana yang terkumpul dapat disimpan dalam bentuk Tabungan Emas, yang kini semakin mudah diakses melalui Pegadaian—sebuah pilihan investasi cerdas untuk masa depan.

Bagaimana dengan Anda? Hobi apa yang Anda miliki? Mari bagikan cerita dan pengalaman Anda di kolom komentar. Semoga kita bisa saling menginspirasi dalam mengubah hobi menjadi sumber keberkahan.

Berita Terkait

Harry Pantja Stroke: Kisah Cinta Sejati & Alasan Istri Setia Menikah
Peraturan Baru Maxime Bouttier Usai Menikah: Cemas Kelakuan Luna Maya?
Sule dan Nathalie Holscher Akur Lagi? Sering Komunikasi!
Chris Martin & Dakota Johnson Putus? Kisah Cinta Mereka Berakhir?
Suami Naksir Wanita Lain? 10 Ciri Ini Jangan Diabaikan!
Verrell Bramasta: Rahasia di Balik Kehidupan Pribadinya yang Tertutup
Keenan Nasution Bantah Cari Untung dari Polemik Nuansa Bening
Nikita Willy: Tunda Hamil Karena Ekonomi? Ini Kata Artis Cantik Itu

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 00:50 WIB

Harry Pantja Stroke: Kisah Cinta Sejati & Alasan Istri Setia Menikah

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:33 WIB

Peraturan Baru Maxime Bouttier Usai Menikah: Cemas Kelakuan Luna Maya?

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:29 WIB

Sule dan Nathalie Holscher Akur Lagi? Sering Komunikasi!

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:39 WIB

Chris Martin & Dakota Johnson Putus? Kisah Cinta Mereka Berakhir?

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:59 WIB

Suami Naksir Wanita Lain? 10 Ciri Ini Jangan Diabaikan!

Berita Terbaru

Travel

Waktu Terbaik Penggemar K-Pop ke Korea Selatan

Jumat, 6 Jun 2025 - 02:14 WIB

Finance

YLKI Desak OJK: Kaji Ulang Co-Payment Asuransi Kesehatan!

Jumat, 6 Jun 2025 - 02:03 WIB

Uncategorized

Pajak Barang Bawaan Luar Negeri: Aturan Baru yang Wajib Diketahui!

Jumat, 6 Jun 2025 - 01:44 WIB