Emas Menguat! Rekomendasi Saham Produsen Emas Potensi Cuan

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Geopolitik Memanas, Harga Emas Dunia Melonjak: Potensi Cuan Emiten Tambang Emas di Tengah Ketidakpastian Pasar

Di tengah gejolak geopolitik yang kian memanas, khususnya di Timur Tengah, harga emas dunia kembali menunjukkan taringnya dengan tren lonjakan signifikan. Kenaikan komoditas *safe haven* ini tidak hanya menarik perhatian investor emas batangan, tetapi juga menjadi angin segar bagi emiten-emiten produsen emas di pasar saham. Berdasarkan data Trading Economics, harga emas global terpantau di level US$ 3.395,19 per ons troi pada Selasa (17/6) pukul 18.50 WIB, bahkan sempat menyentuh US$ 3.400 per ons troi pada Jumat (13/6) lalu, bertepatan dengan eskalasi konflik Israel-Iran.

Dalam sepekan terakhir, harga emas telah menanjak 2,04%, sementara sejak awal tahun, peningkatannya mencapai 29,39% *year to date* (ytd). Angka-angka ini mengindikasikan prospek yang menjanjikan bagi industri pertambangan emas, seiring meningkatnya permintaan akan aset yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Harga Emas dan Saham Emiten: Korelasi Kuat yang Menjanjikan

Korelasi kuat antara pergerakan harga emas dan kinerja saham emiten produsen emas bukanlah hal baru. *Investment Analyst* Infovesta Utama, Ekky Topan, menjelaskan bahwa pendapatan perusahaan di sektor ini sangat bergantung pada dinamika harga komoditas logam mulia. “Ketika harga emas naik, ekspektasi pasar terhadap pendapatan dan margin laba emiten otomatis meningkat, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga saham mereka,” ujar Ekky pada Selasa (17/6).

Fenomena ini terbukti dengan kinerja positif beberapa saham emiten emas di tengah isu konflik geopolitik. Sebut saja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang sahamnya menguat 6,44% dalam sepekan terakhir, mencapai Rp 3.470 per saham pada Selasa (17/6). Tak kalah impresif, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melesat 12,30% ke Rp 685 per saham. Kemudian, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 6,02% ke Rp 458 per saham, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menguat 5,14% ke Rp 2.250 per saham. Bahkan, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mencatatkan kenaikan fantastis 36,93% ke Rp 545 per saham, sementara PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turut membukukan kenaikan 1,56% ke Rp 8.125 per saham dalam periode yang sama.

Mengoptimalkan Peluang: Aspek Fundamental dan Operasional Emiten

Melihat dari sisi fundamental, *Senior Market Analyst* Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, berpendapat bahwa lonjakan harga emas dunia secara langsung akan mendongkrak *average selling price* (ASP) produk emiten. Optimalisasi ASP ini menjadi kunci bagi emiten untuk meraih pertumbuhan kinerja *top line* (pendapatan) dan *bottom line* (laba bersih) yang signifikan. Nafan menambahkan bahwa meskipun impor bahan baku mungkin diperlukan untuk memenuhi permintaan yang membludak, hal tersebut tidak akan menjadi kendala berarti selama emiten mampu memaksimalkan penjualannya.

Senada dengan itu, Ekky Topan melihat bahwa penguatan harga emas akan memacu emiten untuk menggenjot kapasitas dan volume produksi mereka. Beberapa emiten emas juga diketahui sedang dalam fase peningkatan kapasitas. Namun, ia mengingatkan, percepatan produksi ini sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur tambang, kapasitas *smelter*, dan efisiensi rantai distribusi. Artinya, kenaikan harga emas saja tidak serta-merta menjamin lonjakan kinerja tanpa dukungan operasional yang kuat.

Waspada Koreksi: Risiko dan Rekomendasi Saham Pilihan

Meski prospeknya cerah, kedua analis sama-sama mengingatkan bahwa kenaikan harga emas tidak akan terjadi secara abadi. Potensi koreksi harga patut diwaspadai jika terjadi de-eskalasi konflik geopolitik, inflasi mereda, atau Federal Reserve (The Fed) mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan. Dalam skenario tersebut, aksi *profit taking* pada komoditas emas sangat mungkin terjadi, yang pada akhirnya akan menyeret saham-saham emiten emas ikut melemah. Ekky Topan menegaskan bahwa emiten berbasis komoditas sangat sensitif terhadap siklus harga pasar. “Reaksi pasar terhadap penurunan bisa lebih cepat dan signifikan dibandingkan komoditasnya itu sendiri,” pungkasnya.

Bagi investor yang tertarik pada sektor ini, Ekky Topan menyarankan untuk mencermati beberapa saham emiten emas berdasarkan tren teknikal. ANTM, misalnya, berada dalam posisi *strong bullish* dengan target harga jangka pendek Rp 3.600 per saham, bahkan berpotensi mencapai Rp 4.000 jika harga emas global terus mendaki. Saham MDKA juga berpeluang menguat ke Rp 2.500 per saham, dengan skenario *bullish* lanjutan menuju Rp 2.800-3.000. Selain itu, Ekky menilai HRTA, BRMS, dan PSAB sebagai saham *second liner* yang menarik untuk diversifikasi saat harga emas menguat.

Sementara itu, Nafan Aji Gusta memberikan rekomendasi *add* untuk AMMN dengan target Rp 9.950 per saham dan HRTA di Rp 860 per saham. Ia juga merekomendasikan *accumulative buy* untuk BRMS dengan target Rp 575 per saham, serta *maintain buy* untuk MDKA dengan target Rp 2.310 per saham.

Berita Terkait

CDS Indonesia Meroket! Sentimen Global Jadi Biang Kerok?
Wall Street Berdarah! The Fed & Iran Bikin Pasar Saham AS Anjlok
Investasi Saham Pemula: Panduan Lengkap Raih Untung Maksimal
Harga Minyak Terbang Tinggi! Brent Sentuh US$75, WTI Juga Naik
Ekspor CPO: Pakar Hukum Pidana Kritik Pengembalian Kerugian Negara
Gila! Kekayaan Pemain Bola Ini 40x Lipat Beckham
IHSG Hari Ini: Antisipasi FOMC, Saham Pilihan Rabu
DKFT Incar 3,4 Juta Ton Nikel: Akuisisi IUP Digenjot!

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:55 WIB

CDS Indonesia Meroket! Sentimen Global Jadi Biang Kerok?

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:25 WIB

Wall Street Berdarah! The Fed & Iran Bikin Pasar Saham AS Anjlok

Rabu, 18 Juni 2025 - 01:20 WIB

Investasi Saham Pemula: Panduan Lengkap Raih Untung Maksimal

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:35 WIB

Harga Minyak Terbang Tinggi! Brent Sentuh US$75, WTI Juga Naik

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:55 WIB

Emas Menguat! Rekomendasi Saham Produsen Emas Potensi Cuan

Berita Terbaru

Technology

Google Audio Overviews: Fitur Baru, Tapi Belum Semua Kebagian!

Rabu, 18 Jun 2025 - 04:42 WIB

Society Culture And History

Polandia Bangun Taman Budaya Bali! Koster: Ini Kebanggaan Kita!

Rabu, 18 Jun 2025 - 04:36 WIB