Emas Terbang Tinggi! Permintaan Safe Haven Dorong Harga Naik Lagi

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

**Harga Emas Dunia Meroket: Ancaman Tarif Dagang Trump Picu Lonjakan Permintaan Aset *Safe Haven*

LONDON** – Harga emas dunia kembali bersinar, mencatatkan kenaikan signifikan selama tiga hari berturut-turut pada Jumat (11/7). Lonjakan ini utamanya dipicu oleh serangkaian pengumuman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menargetkan Kanada dan mengancam mitra dagang lainnya, secara drastis meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset *safe haven*.

Pada penutupan perdagangan Jumat (11/7) pukul 07.55 GMT, harga emas spot melonjak 0,5% menjadi US$ 3.339,99 per ons. Tak ketinggalan, harga emas berjangka AS juga menguat 0,8% mencapai US$ 3.351, mengukuhkan tren positif yang telah berlangsung.

Fenomena kenaikan ini bukan tanpa alasan. Carlo Alberto De Casa, seorang analis eksternal dari Swissquote yang dikutip oleh *Reuters*, menjelaskan, “Kami melihat adanya peningkatan permintaan emas sebagai aset *safe haven*. Para investor secara aktif mencari aset yang aman, bahkan di tengah kondisi pasar saham yang sedang mencapai puncaknya. Oleh karena itu, setiap koreksi harga emas saat ini justru dianggap sebagai peluang beli yang menarik.”

Ketegangan perdagangan global memanas setelah Donald Trump mengumumkan serangkaian kebijakan tarif. Pada Kamis (10/7), Presiden AS tersebut menyatakan akan memberlakukan tarif sebesar 35% untuk impor dari Kanada, di samping rencana bea masuk yang lebih luas, berkisar antara 15% hingga 20%, bagi sebagian besar mitra dagang lainnya. Kebijakan ini menyusul keputusan sebelumnya pada Rabu, yaitu pengenaan tarif 50% untuk impor tembaga AS dan pungutan serupa terhadap barang-barang dari Brasil, melengkapi daftar panjang ancaman tarif yang telah disuarakan kepada berbagai negara.

Tidak berhenti di situ, Trump juga mengindikasikan bahwa Uni Eropa berpotensi menerima surat terkait tarif pada Jumat, yang akan menyoroti kemajuan perundingan dagang antara Washington dan blok 27 negara anggota tersebut. Langkah ini semakin memperkeruh prospek stabilitas ekonomi global.

Analis dari ANZ dalam catatannya menegaskan bahwa “meningkatnya ketegangan perdagangan telah secara efektif menghidupkan kembali permintaan akan aset *safe haven* seperti emas di tengah bayang-bayang prospek perlambatan ekonomi global.” Mereka menambahkan, “sikap Federal Reserve (The Fed) yang cenderung lebih dovish juga turut berkontribusi dalam memicu minat investor terhadap logam mulia ini.”

Meskipun demikian, data klaim pengangguran mingguan di AS yang dirilis pada Kamis menunjukkan penurunan tak terduga ke level terendah dalam tujuh minggu, mengindikasikan stabilnya tingkat ketenagakerjaan. Data positif ini memberikan sedikit kontras di tengah sentimen pasar yang bergejolak.

Sementara itu, sinyal dari pejabat Bank Sentral AS semakin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga. Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada Kamis menegaskan keyakinannya bahwa The Fed berpotensi memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini. Senada, Presiden Fed Bank of San Francisco, Mary Daly, juga mengungkapkan bahwa dua kali pemangkasan suku bunga masih menjadi pertimbangan utama untuk tahun ini. Prospek suku bunga yang lebih rendah secara langsung meningkatkan daya tarik emas, terutama mengingat karakteristiknya sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil. Ketika imbal hasil dari instrumen investasi lain menurun, daya tarik emas menjadi kian menonjol.

Berita Terkait

KISI Sekuritas Buka Suara Soal IPO PMUI yang Hampir Gagal
Obligasi Lebih Aman dari Saham? Ini Alasan Investor Masih Ragu
IHSG Hari Ini: Naik! KLBF, ARTO, INKP Pimpin Kenaikan LQ45
Rupiah Menguat! Kurs Dolar AS Hari Ini
IHSG Naik 0,43% ke 7.035 pada Sesi I Jumat (11/7), ARTO, INKP, BBTN Top Gainers LQ45
Booking Hotel Pakai Nama Panggilan? Jangan Ulangi Kesalahan Ini
Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing Saat IHSG Menguat 4 Hari Berturut-turut
Harga Saham Blue Chip Turun Semester 1 2025, Untuk Semester 2 Ini Pilih Saham Apa?

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:22 WIB

KISI Sekuritas Buka Suara Soal IPO PMUI yang Hampir Gagal

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:14 WIB

Obligasi Lebih Aman dari Saham? Ini Alasan Investor Masih Ragu

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:57 WIB

IHSG Hari Ini: Naik! KLBF, ARTO, INKP Pimpin Kenaikan LQ45

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:22 WIB

Emas Terbang Tinggi! Permintaan Safe Haven Dorong Harga Naik Lagi

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:14 WIB

Rupiah Menguat! Kurs Dolar AS Hari Ini

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Kematian Diplomat Arya: TPPO Mencuat, Polisi Minta Tak Berspekulasi

Jumat, 11 Jul 2025 - 22:40 WIB

Autos

Mazda CX-5 Terbaru Debut! Spesifikasi Lengkap & Harga

Jumat, 11 Jul 2025 - 21:58 WIB

Fashion And Style

Rahasia Outfit Stand Out: 2 Aksesori Wajib dari Desainer!

Jumat, 11 Jul 2025 - 21:51 WIB