Thailand, Negeri Gajah Putih yang kaya akan keindahan alam dan budaya, juga terkenal dengan ribuan kuilnya yang megah. Lebih dari 33.000 kuil tersebar di penjuru negeri, mulai dari yang sederhana hingga yang megah milik kerajaan. Wat Arun di Bangkok dan Wat Rong Khun, kuil putih pucat di Chiang Rai, menjadi beberapa yang paling populer di kalangan wisatawan. Namun, mengunjungi kuil di Thailand bukan sekadar wisata biasa; menghargai budaya dan adat setempat sangat penting. Berikut etika yang perlu diperhatikan saat mengunjungi kuil-kuil di Thailand:
Etika Berkunjung ke Kuil di Thailand: Panduan Wisatawan Bijak
Menghormati tempat suci dan budaya setempat adalah kunci pengalaman wisata yang bermakna. Sebelum Anda mengabadikan momen indah di depan keindahan arsitektur kuil-kuil Thailand, perhatikan beberapa hal penting berikut:
1. Aturan Berpakaian yang Sopan: Kenakan pakaian yang tertutup. Tutupi bahu dan kaki Anda. Meskipun beberapa kuil mungkin lebih longgar dalam penerapannya, aturan umum ini berlaku di hampir semua tempat suci. Jangan khawatir jika Anda mengenakan pakaian yang kurang pantas, karena umumnya kuil menyediakan kain penutup bagi pengunjung.
2. Memberi Penghormatan dan Sumbangan: Memberikan penghormatan di kuil, yang dikenal sebagai *wai phra*, merupakan tindakan yang bermakna. Baik penduduk lokal maupun wisatawan dapat mempersembahkan bunga dan lilin di altar. Jika menggunakan perlengkapan yang disediakan kuil, sumbangan kecil sebagai tanda terima kasih sangatlah dihargai.
3. Menghormati Ambang Pintu: Selain melepas alas kaki sebelum memasuki kuil, hindari menginjak ambang pintu. Dalam kepercayaan lokal, ambang pintu dianggap sebagai penghalang roh jahat, dan menginjaknya dianggap tidak sopan.
4. Membunyikan Lonceng dengan Bijak: Lonceng di kuil memiliki makna historis dan spiritual. Meskipun Anda diperbolehkan membunyikannya, lakukanlah dengan bijaksana. Suara yang terlalu keras dapat mengganggu, mengingat masyarakat Thailand umumnya sensitif terhadap suara bising.
5. Menjaga Sikap dan Perilaku: Bersikaplah sopan dan tenang di lingkungan kuil. Matikan ponsel atau atur ke mode senyap untuk menghormati pengunjung lain yang mungkin sedang berdoa atau bermeditasi. Hindari berbicara keras, berfoto di tempat terlarang, dan selalu tunjukkan rasa hormat saat memotret patung Buddha.
6. Patuhi Larangan Kuil: Beberapa larangan penting perlu dipatuhi untuk menjaga kesucian dan keutuhan kuil:
* Dilarang merokok, minum minuman beralkohol, atau menggunakan narkoba.
* Dilarang menulis, merusak, atau mencuri benda apa pun di dalam kuil.
* Dilarang menunjuk orang atau benda; gunakan isyarat dengan seluruh tangan jika perlu menunjukkan sesuatu.
* Dilarang memotret orang yang sedang beribadah.
* Dilarang berswafoto dengan patung Buddha.
* Dilarang duduk atau memanjat bangunan bersejarah di dalam kuil.
* Dilarang duduk dengan kaki mengarah ke Buddha atau biksu.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menikmati keindahan dan keagungan kuil-kuil di Thailand sembari menghormati budaya dan kepercayaan setempat. Selamat menjelajahi keajaiban Negeri Gajah Putih!