Ragamharian.com Fabio Di Giannantonio merasa bangga bisa mempersembahkan sebuah podium untuk Valentino Rossi usai tampil solid pada MotoGP Italia 2025.
Sebagai salah satu pembalap andalan Pertamina Enduro VR46 Racing Team, tim milik legenda hidup Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio berhasil menjadi penyelamat muka Italia di Sirkuit Mugello. Performa memukau yang ditunjukkannya benar-benar mengharumkan nama tuan rumah.
Pembalap berusia 26 tahun ini menunjukkan ritme balap yang sangat menjanjikan sejak awal, terutama saat mengendarai motor Ducati Desmosedici GP25. Memulai balapan dari posisi keenam, Di Giannantonio sudah menunjukkan sinyal positif.
Kiprah menjanjikan tersebut telah terlihat sejak sesi sprint race, atau balapan mini yang digelar sehari sebelum balapan utama. Dalam persaingan ketat berdurasi 11 putaran tersebut, rekan setim Franco Morbidelli ini berhasil menempati posisi kelima, menegaskan kesiapannya untuk balapan utama.
Puncak kemampuan Di Giannantonio baru benar-benar terbukti pada balapan utama MotoGP Italia 2025. Meski sempat menghadapi tantangan, ia sukses menuntaskan 23 putaran dengan hasil yang gemilang. Dia berhasil finis di urutan ketiga, meraih podium, sekaligus menjadi satu-satunya pembalap Italia yang mampu melakukannya di Mugello musim ini.
Proses Di Giannantonio dalam meraih podium di MotoGP Italia 2025 ini sungguh impresif, terutama aksinya menyalip Francesco Bagnaia. Andalan tim pabrikan Ducati itu, yang tampil di kandang sendiri, justru seperti kehilangan taji dan gagal meraih kemenangan atau setidaknya podium, meninggalkan rasa kecewa yang mendalam.
Frustrasi Fabio Quartararo, MotoGP Italia 2025 Berubah Makna Jadi Bencana Gara-gara Yamaha Sering Bercanda
Kegagalan ini terasa seperti pukulan telak bagi Bagnaia. Betapa tidak, statusnya sebagai pembalap Ducati yang tampil di hadapan publik sendiri di Mugello tidak mampu membawanya ke podium.
Bagnaia harus mengakui keunggulan pembalap yang di sebut rekan setimnya Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang, dan adiknya Alex Marquez (Gresini Racing) di urutan kedua. Laju Bagnaia memang tidak optimal, terlebih setelah bersenggolan dengan Marc Marquez saat berduel sengit memperebutkan posisi terdepan.
Pemasok Ban sampai Klarifikasi, Kemarahan Francesco Bagnaia yang Berpikir Bisa Menang pada GP Italia
Situasi sulit yang dialami Bagnaia ini juga menjadi perhatian Di Giannantonio. Ia terus membuntuti Bagnaia dari posisi keempat hingga sekitar tujuh putaran terakhir. Melihat performa Bagnaia yang menurun, Di Giannantonio merasa semakin percaya diri, meskipun dihadapkan pada dua pilihan ekstrem: meraih podium atau terjatuh.
“Dalam tujuh atau delapan lap terakhir, saya tahu saya bisa meraih posisi ketiga,” ungkap Di Giannantonio, dalam wawancara yang dilansir RAGAMHARIAN.COM dari Speedweek.
“Hari ini adalah salah satu hari di mana saya membalap untuk ‘sampanye atau jatuh di gravel’. Saya terus menutup jarak karena saya benar-benar menginginkan posisi itu,” imbuhnya, menggambarkan tekadnya yang membara.
Ia melanjutkan, “Bagnaia sangat kuat dalam mengerem, namun dia mengalami lebih banyak masalah dengan ban depannya saat lap terakhir, dan saya bisa memanfaatkannya.”
Lebih lanjut, mantan pembalap Gresini Racing itu meyakini bahwa sesi tes yang dilakukan di Aragon, Spanyol, dua pekan sebelumnya, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan performanya.
“Kami membuat kemajuan besar dalam tes di Aragon, tetapi kami tidak mampu menerjemahkannya ke dalam sesi sprint race,” jelas Di Giannantonio.
“Namun, hari ini saya bisa memaksimalkan motor. Kami akhirnya kembali dan performa kami seperti musim lalu,” tambahnya, menunjukkan kepuasannya.
Hasil podium di seri kesembilan kalender MotoGP 2025 ini merupakan pencapaian yang sangat mengesankan bagi Di Giannantonio. Ia tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Valentino Rossi, sang pemilik tim, serta seluruh penggemar yang kehadirannya di podium membuatnya merinding.
“Ini adalah hari yang sangat istimewa dan bisa mempersembahkan podium untuk Valentino Rossi,” kata Di Giannantonio dengan bangga.
“Tim yang fantastis ini, Cesare Cremonini yang menginspirasi kami dengan musiknya, dan semua penggemar MotoGP hari ini membuat saya merinding,” pungkasnya, menyampaikan apresiasi mendalam.