Fadli Zon Disebutkan Pemerkosaan Massal ‘Rumor’? Aliansi Perempuan Geram!

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aliansi Perempuan Indonesia mengecam keras pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut pemerkosaan massal tahun 1998 sebagai “rumor”. Pernyataan kontroversial ini disampaikan Fadli Zon dalam wawancara dengan jurnalis senior Uni Zulfiani Lubis di kanal YouTube IDN Times pada 11 Juni 2025, dan dikutip oleh Tempo. Aliansi tersebut menuntut permintaan maaf terbuka dari Fadli Zon atas pernyataannya yang dinilai menghina korban dan keluarga korban kekerasan seksual tersebut, serta menolak upaya penulisan ulang sejarah yang mengabaikan fakta-fakta kekerasan seksual terhadap perempuan.

Tuba Fallopi dari Forum Aktivis Perempuan Muda (Famm) Indonesia, yang juga penyintas kekerasan seksual, memimpin kecaman ini. Tuba menegaskan bahwa pernyataan Fadli Zon merupakan penghinaan terhadap penderitaan para korban, terlebih mengingat pemerintah B.J. Habibie telah mengakui peristiwa tersebut sebagai fakta sejarah, dan temuan-temuan peneliti pun telah memperkuat hal itu. Ia menekankan bahwa kekerasan seksual tahun 1998 bukanlah insiden acak, melainkan bagian dari pola kekerasan sistemik yang berakar sejak 1965, di mana tubuh perempuan dijadikan alat politik untuk mengokohkan kekuasaan. Tuba melihat pernyataan Fadli Zon sebagai kelanjutan dari pola tersebut. Lebih lanjut, ia menyoroti kegagalan pemerintah dalam menyelesaikan kasus ini dan memberikan pemulihan bagi korban sebagai pemupuk kemarahan yang memuncak saat ini.

Sentimen serupa diungkapkan Nur Suci Amalia dari Perempuan Mahardhika, yang juga tergabung dalam aliansi tersebut. Suci menilai pernyataan Fadli Zon mencerminkan sikap pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang enggan menyelesaikan pelanggaran HAM di Indonesia, dan menyebutnya sebagai upaya merawat impunitas dengan sengaja menghilangkan dan tidak mengakui pemerkosaan Mei 1998. Ia menekankan pentingnya penyelidikan lebih lanjut atas kasus pemerkosaan 1998 dan menolak upaya pemerintah untuk menghapus peristiwa pelanggaran HAM berat, termasuk pemerkosaan massal, dari catatan sejarah.

Dalam wawancara tersebut, Fadli Zon berargumen bahwa penulisan ulang sejarah bertujuan untuk mengklarifikasi rumor yang selama ini dianggap sebagai fakta sejarah. Ia menggunakan kasus pemerkosaan massal sebagai contoh, menantang adanya bukti-bukti yang mendukungnya. Meskipun mengakui pengakuan peristiwa tersebut oleh tim pencari fakta, Fadli Zon mengklaim bahwa para sejarawan tak mampu membuktikannya. Aliansi perempuan pun dengan tegas menolak klaim ini dan mendesak Fadli Zon untuk mencabut pernyataannya dan mengakui kesalahannya. Pernyataan ini menimbulkan gelombang protes dari berbagai asosiasi pegiat anti-kekerasan terhadap perempuan yang tergabung dalam aliansi tersebut. Mereka bersatu dalam tuntutan keadilan dan pengakuan atas penderitaan para korban pemerkosaan massal 1998.

Berita Terkait

Trump Murka: Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza Tak Bisa Diterima!
Israel Bombardir RS & Bunuh Jurnalis Gaza, Dunia Geram! PBB Turun Tangan
Prilly Latuconsina, Reza Arap, Nessie Judge Geram Dicatut Dukung Prabowo
RUU Haji Disahkan: BP Haji Jadi Kementerian, Biaya Haji Naik?
Pelajar Demo DPR: Bendera One Piece Berkibar, Ada Apa?
Pejabat Bebas Pajak? Celios Desak Revisi Aturan!
Prabowo Abolisi Tom Lembong, Amnesti Hasto: Kronologi Lengkap & Dampaknya!
Amnesti Hasto & Abolisi Tom Lembong: 4 Hal Penting yang Wajib Tahu!

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 04:03 WIB

Trump Murka: Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza Tak Bisa Diterima!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 01:58 WIB

Israel Bombardir RS & Bunuh Jurnalis Gaza, Dunia Geram! PBB Turun Tangan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:40 WIB

Prilly Latuconsina, Reza Arap, Nessie Judge Geram Dicatut Dukung Prabowo

Selasa, 26 Agustus 2025 - 11:36 WIB

RUU Haji Disahkan: BP Haji Jadi Kementerian, Biaya Haji Naik?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:59 WIB

Pelajar Demo DPR: Bendera One Piece Berkibar, Ada Apa?

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB