Fadli Zon Sebut Kekerasan Seksual 98 Rumor, Tuai Kecaman!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 15 Juni 2025 - 03:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas (KMSMI) melayangkan kecaman keras terhadap Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyusul pernyataannya yang menampik keberadaan bukti kekerasan seksual dalam Tragedi Mei 1998. Pernyataan kontroversial tersebut dinilai sebagai upaya terang-terangan untuk mengaburkan sejarah dan merendahkan perjuangan para korban.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube pada 10 Juni 2025, Fadli Zon secara gamblang menyebut insiden kekerasan seksual dalam tragedi kelam itu sebagai sekadar rumor yang tidak pernah tercatat dalam narasi sejarah resmi.

KMSMI, dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Sabtu, 14 Juni 2025, menegaskan bahwa “pernyataan ini secara nyata mencederai kerja keras Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Komnas HAM, sekaligus melukai hati para penyintas yang telah berani menyuarakan kebenaran.”

Sebagai kontranarasi, laporan TGPF tahun 1998 secara gamblang mencatat adanya setidaknya 85 korban kekerasan seksual di berbagai kota, termasuk kasus pemerkosaan massal yang menimpa perempuan etnis Tionghoa. Tak hanya itu, Komnas Perempuan turut memperkuat temuan ini dengan menegaskan bahwa kekerasan tersebut terjadi secara sistematis dan memang sengaja menyasar kelompok etnis tertentu.

Melihat urgensi ini, koalisi mendesak Fadli Zon untuk segera mencabut pernyataannya, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik, dan menghentikan segala bentuk revisi sejarah yang bertujuan menghapus fakta-fakta pelanggaran HAM. Lebih lanjut, KMSMI juga menyuarakan penolakan keras terhadap rencana pengangkatan Fadli Zon sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, mengingat potensi penyalahgunaan wewenang yang bisa timbul.

KMSMI menegaskan bahwa tindakan “menghapus fakta sejarah semacam ini merupakan bentuk pengkhianatan nyata terhadap korban dan perjuangan panjang mereka.” Pernyataan Fadli Zon, menurut koalisi, jelas mencerminkan sebuah upaya sistematis yang terstruktur untuk mengaburkan dan menghilangkan jejak pelanggaran HAM berat yang terjadi pada masa kelam Orde Baru.

Berita Terkait

Luca Marini Cetak Rekor! Hasil Terbaik di MotoGP Hungaria 2025
Marini Terkejut! Honda Bangkit Pesat di MotoGP, Pujian Mengalir
Mercedes Jual Saham Nissan Rp5,3 Triliun: Dampak Bagi Industri Otomotif?
Kasus Eras: Penculik Pegawai Bank Diduga Tak Terlibat Pembunuhan?
Maryam Abu Daqqa: Jurnalis Foto Gaza Gugur, Liput Serangan Israel
PBB Kecam Serangan Brutal Israel ke Rumah Sakit Gaza: Korban Jiwa Membengkak
Larangan Sidang Tom Lembong: Pakar Hukum UI Angkat Bicara!
Haryanto Budiman Masuk Ring 1 AHY, Jabat Kepala Badan DPP Demokrat

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:49 WIB

Luca Marini Cetak Rekor! Hasil Terbaik di MotoGP Hungaria 2025

Rabu, 27 Agustus 2025 - 09:26 WIB

Marini Terkejut! Honda Bangkit Pesat di MotoGP, Pujian Mengalir

Rabu, 27 Agustus 2025 - 01:29 WIB

Mercedes Jual Saham Nissan Rp5,3 Triliun: Dampak Bagi Industri Otomotif?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 01:01 WIB

Kasus Eras: Penculik Pegawai Bank Diduga Tak Terlibat Pembunuhan?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Maryam Abu Daqqa: Jurnalis Foto Gaza Gugur, Liput Serangan Israel

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB