Waspada! Kenali Gejala Filter Bensin Motor Injeksi Kotor: Tarikan Berat hingga Brebet di RPM Tinggi
Bagi pemilik motor bekas injeksi, menjaga performa mesin agar tetap prima adalah sebuah keharusan. Salah satu komponen vital yang sering terlupakan, namun berdampak besar pada kinerja motor, adalah filter bensin. Seiring waktu dan pemakaian, filter ini akan menumpuk kotoran, dan banyak pemilik motor yang tidak menyadari gejala awalnya. Padahal, ada beberapa ciri khas yang patut diwaspadai agar motor tidak mengalami penurunan performa.
Menurut Muhammad Faiz, pemilik bengkel spesialis motor matic D’kutic di Jalan Kebagusan III, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ketika filter bensin atau yang sering disebut “pampers” *fuel pump* kotor, aliran bahan bakar menuju mesin akan terhambat. Dampak yang lebih serius bisa terjadi jika kondisi ini dibiarkan: kotoran yang tidak tersaring dengan baik berpotensi menyumbat *injector*, komponen krusial yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Terhambatnya pasokan bahan bakar akibat *filter fuel pump kotor* ini lantas memunculkan gejala khas pada performa mesin. Faiz menjelaskan, motor akan terasa *tarikan berat* dan sesekali mengalami *brebet* atau tersendat-sendat. Uniknya, gejala ini umumnya tidak akan terlalu terasa saat motor berada dalam kondisi langsam atau *idle*. Namun, begitu mesin mencapai *RPM tinggi*, gejala brebet ini akan menjadi sangat jelas dan mengganggu, menandakan adanya masalah pada sistem pembakaran.
Fenomena *brebet* dan tarikan yang berat ini bukan tanpa sebab. Filter bensin yang tersumbat menyebabkan *tekanan bahan bakar* menjadi rendah, tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, terutama saat berakselerasi di kecepatan tinggi.
Lantas, bagaimana cara mendiagnosis masalah ini secara akurat? Anggi Rizky, Kepala Mekanik Wahana Retail (Wari) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, menjelaskan bahwa jika gejala-gejala tersebut mulai muncul, langkah pertama yang biasa dilakukan adalah melepas filter *fuel pump* dan mengujinya menggunakan alat *pressure gauge*.
Anggi menambahkan, dari hasil pengujian *pressure gauge* tersebut, dapat dibedakan antara masalah pada *fuel pump* itu sendiri atau sekadar *filter bensin kotor*. “Jika setelah diuji tekanan *injector* menunjukkan angka di bawah 280 sampai 316 kPa, itu sudah menjadi indikasi bahwa *fuel pump* sudah mulai lemah,” tegas Anggi. Namun, apabila tekanan masih berada dalam nilai toleransi yang wajar, besar kemungkinan masalahnya hanya terletak pada *filter* atau *pampers* yang telah dipenuhi kotoran.
Oleh karena itu, jangan abaikan jika motor bekas injeksi Anda mulai menunjukkan gejala *tarikan berat* atau *brebet* terutama saat mencapai RPM tinggi. Ini adalah sinyal kuat bahwa *filter fuel pump* mungkin sudah kotor dan memerlukan pemeriksaan atau penggantian segera. Penanganan yang tepat waktu akan menjaga performa motor tetap optimal dan mencegah kerusakan yang lebih parah pada komponen mesin lainnya seperti *injector*.