Fort de Kock, Baanjuang, Limpapeh: Wisata Ikonik Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 8 Juni 2025 - 12:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:

Menguak Pesona Bukittinggi: Petualangan Lengkap di Fort de Kock, Taman Margasatwa Kinantan, dan Rumah Adat Baanjuang yang Terhubung Jembatan Limpapeh

Kota Bukittinggi di Sumatera Barat, sebuah kota perjuangan yang kaya akan sejarah dan pesona alam, selalu menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Belum lama ini, saya dan keluarga berkesempatan menjelajahi permata pariwisata ini. Dikenal dengan berbagai destinasi ikonik seperti Rumah Kelahiran Proklamator Mohammad Hatta, Lubang Japang, dan Jam Gadang, Bukittinggi memang menghadirkan perpaduan sempurna antara sejarah, adat istiadat, keindahan panorama, dan kelezatan kuliner. Salah satu daya tarik utamanya adalah kedekatan antar lokasi wisata, memungkinkan pengunjung mengeksplorasi banyak tempat dalam waktu singkat.

Namun, di antara berbagai destinasi menarik tersebut, ada sebuah kejutan menyenangkan yang kami temukan saat mengunjungi salah satu situs bersejarah utamanya, yaitu Fort de Kock. Siapa sangka, benteng kolonial ini ternyata terhubung langsung dengan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (Bonbin) serta Museum Rumah Adat Baanjuang. Kami awalnya hanya membeli satu karcis masuk untuk Fort de Kock, namun setelah puas menjelajahi benteng, kami melewati sebuah jembatan panjang yang ikonik bernama Jembatan Limpapeh. Tak disangka, perjalanan singkat itu membawa kami langsung ke area Taman Margasatwa, dan hanya beberapa langkah lagi, kami sudah berada di Museum Rumah Adat Baanjuang. Sungguh efisien, satu tiket membuka akses ke tiga destinasi wisata sekaligus!

Jembatan Limpapeh, yang menjadi penghubung ketiga destinasi ini, bukanlah jembatan biasa. Berdiri megah di kawasan yang dikenal sebagai Kampung Cino, jembatan gantung sepanjang 90 meter dengan lebar 3,8 meter ini dibangun pada tahun 1995. Keunikan Jembatan Limpapeh terletak pada desain khas rumah tradisional Minangkabau yang menghiasi bagian tengahnya, menjadikannya bukan sekadar jalur penghubung, melainkan juga sebuah ikon arsitektur. Fungsi utamanya adalah mempermudah akses bagi wisatawan yang ingin berpindah antara Taman Margasatwa Kinantan dan Benteng Fort de Kock. Nama “Limpapeh” sendiri memiliki makna mendalam dalam bahasa Minang, merujuk pada tiang tengah penyangga rumah gadang, serta secara simbolis diartikan sebagai sosok perempuan atau ibu yang berperan sebagai penyangga utama keutuhan rumah tangga.

Mari kita selami lebih jauh pesona dari ketiga objek wisata yang eksotis ini berdasarkan observasi langsung dan berbagai sumber:

1. Fort de Kock: Saksi Bisu Perjuangan Sejarah
Benteng Fort de Kock merupakan salah satu benteng bersejarah paling penting di Bukittinggi, menjadi lambang perjuangan masyarakat Minangkabau dalam mengusir penjajah. Berdiri kokoh di puncak Bukit Jirek, benteng ini menjadi saksi bisu kegigihan Pasukan Paderi di bawah kepemimpinan Imam Bonjol dalam menghadapi kekuatan Hindia Belanda. Nama “Fort de Kock” sendiri sebenarnya merupakan dedikasi Baver untuk Hendrik Merkus Baron de Kock, seorang Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sekaligus Komandan Militer pada masanya, yang namanya kini abadi bersama Bukit Jirek tempat benteng ini berada.

2. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan: Kebun Binatang dengan Koleksi Terlengkap di Sumatera
Terletak megah di atas Bukit Cubudak Bungkuak, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, yang lebih populer dengan sebutan Kebun Binatang Bukittinggi, merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya di Sumatera Barat. Dikenal memiliki koleksi hewan terlengkap di Pulau Sumatera, tempat ini menawarkan pengalaman edukasi dan rekreasi yang unik. Lebih dari itu, di dalam kompleks kebun binatang ini, pengunjung juga dapat menemukan Museum Rumah Adat Baanjuang dan Museum Zoologi, menjadikannya destinasi yang kaya akan ilmu pengetahuan dan budaya.

3. Museum Rumah Adat Baanjuang: Jendela Budaya Minangkabau
Melengkapi pengalaman wisata Anda, Museum Rumah Adat Baanjuang adalah sebuah museum umum yang didirikan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Modelar Counterlleur pada tanggal 1 Juli 1935. Bangunan museum ini sendiri merupakan sebuah mahakarya, dirancang menyerupai rumah gadang, rumah adat khas Minangkabau yang ikonik. Di halaman museum, berdiri kokoh rangkiang atau lumbung padi tradisional Minangkabau, menambah nuansa autentik. Sebagian besar struktur bangunan museum ini masih mempertahankan bahan-bahan tradisional, memberikan gambaran utuh tentang arsitektur dan budaya Minangkabau yang kaya.

Pengalaman mengunjungi ketiga destinasi ini dalam satu waktu adalah sebuah keberuntungan. Perpaduan antara sejarah heroik Fort de Kock, keanekaragaman satwa di Taman Margasatwa Kinantan, dan kekayaan budaya di Museum Rumah Adat Baanjuang, semuanya terangkai apik oleh keindahan Jembatan Limpapeh. Ini membuktikan bahwa Bukittinggi bukan hanya kota perjuangan, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan paket lengkap nan eksotis bagi setiap pengunjungnya.

Berita Terkait

Marquez Rebut Pole! Hasil Kualifikasi & Jadwal MotoGP Aragon 2025
OJK Perkuat Peran Dokter: Tata Kelola Asuransi Kesehatan Lebih Baik?
AI di Kampus: Revolusi Pembelajaran atau Ancaman Baru?
Onadio Leonardo Siap Jadi Ayah Lagi! 7 Potret Baby Bump Istri
Marquez Bersaudara Dominasi FP1 Aragon 2025, Bagnaia Terpuruk!
Kredit Macet Hantam, Mizuho Leasing Indonesia Rugi Rp 2,57 Miliar!
Harga Tiket Indonesia vs China Melambung! Calo GBK Beraksi
Pajak Barang Bawaan Luar Negeri: Aturan Baru yang Wajib Diketahui!

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 13:19 WIB

Marquez Rebut Pole! Hasil Kualifikasi & Jadwal MotoGP Aragon 2025

Minggu, 8 Juni 2025 - 12:29 WIB

Fort de Kock, Baanjuang, Limpapeh: Wisata Ikonik Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi!

Minggu, 8 Juni 2025 - 01:54 WIB

OJK Perkuat Peran Dokter: Tata Kelola Asuransi Kesehatan Lebih Baik?

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:39 WIB

AI di Kampus: Revolusi Pembelajaran atau Ancaman Baru?

Sabtu, 7 Juni 2025 - 10:50 WIB

Onadio Leonardo Siap Jadi Ayah Lagi! 7 Potret Baby Bump Istri

Berita Terbaru

Food And Drink

Prabowo-Gibran Berbagi Daging Kurban, Ribuan Yatim Makan di Istiqlal

Minggu, 8 Jun 2025 - 17:54 WIB