Frustrasi Mendalam Raul Fernandez di MotoGP 2025: Perjuangan Berat Bersama Trackhouse Aprilia
Frustrasi mendalam kini tengah menyelimuti pembalap Trackhouse Racing Aprilia, Raul Fernandez, seiring performa kurang memuaskan yang ia alami di MotoGP 2025. Asa untuk tampil kompetitif seolah masih jauh dari genggaman, meninggalkan sang pembalap dalam situasi yang menantang.
Hingga kini, Fernandez baru mencatatkan satu kali finis di posisi 10 besar, yakni pada MotoGP Prancis 2025. Pencapaian tersebut pun tak lepas dari kondisi lintasan yang basah akibat hujan di Sirkuit Bugatti, Le Mans, yang seringkali menjadi faktor penentu. Situasi ini semakin kontras dengan rekan setimnya, Ai Ogura, yang berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan 43 poin, jauh di atas Fernandez yang menempati peringkat ke-19 dengan hanya 25 poin.
Melihat kesulitan yang dialami Fernandez, manajer tim Trackhouse Racing, Davide Brivio, secara jujur mengakui bahwa masa-masa sulit memang tengah menyelimuti runner-up Moto2 2021 itu. Brivio menyoroti bahwa ini adalah tahun keempat Fernandez di kelas MotoGP, namun peningkatan yang signifikan masih belum terlihat. Ia bahkan sempat membandingkan nasib Fernandez dengan juara Moto2 2021 lainnya, Remy Gardner, yang hanya bertahan semusim di kelas para raja sebelum tersingkir.
Menurut Brivio, perjuangan Fernandez dipicu oleh serangkaian masalah, mulai dari kendala fisik, insiden mekanis, hingga performa yang tidak konsisten. “Ini adalah masa yang sulit,” aku Brivio seperti dikutip dari PaddockGP. “Kami berusaha mendukungnya sebaik mungkin, dengan berbagai pengaturan dan pendekatan.” Brivio menambahkan, penampilan Fernandez saat ini tidak mencerminkan potensi sebenarnya. “Titik baliknya datang perlahan. Itu tidak mencerminkan potensinya yang sebenarnya. Itulah tantangan kami: untuk melepaskan kemampuannya,” jelasnya.
Meski dihadapkan pada situasi pelik, Raul Fernandez tetap berusaha tenang dan realistis. Ia mengakui belum menemukan kenyamanan penuh dengan motor Aprilia RS-GP-nya. “Saya belum merasa 100 persen nyaman di atas motor. Kami baru mencapai 80-90 persen,” tutur pembalap asal Spanyol itu. Fernandez menegaskan bahwa masalah ini bukan sepenuhnya salah motor atau pembalap. “Kami masih belum mencapai tahap akhir. Ini 50/50 antara pembalap dan motor. Kami harus menemukan keseimbangan,” tambahnya, menunjukkan tekad untuk terus bekerja sama dengan tim.
Upaya perbaikan terus dilakukan, terbukti dari hasil uji coba di Aragon yang menunjukkan harapan baru. Tim telah melakukan modifikasi signifikan pada sasis, aerodinamika, bahkan posisi pengereman pada motor Aprilia RS-GP. Brivio mengonfirmasi, “Ini menghasilkan peningkatan yang signifikan.” Mereka juga menguji paket aerodinamika baru yang dirancang khusus untuk Mugello, yang diharapkan dapat membawa perbaikan di beberapa bagian lintasan.
Meskipun hasil balapan belum sesuai harapan, masa depan Raul Fernandez bersama Trackhouse Racing Aprilia tampaknya tetap terjamin. Brivio menegaskan komitmen tim untuk mempertahankan Fernandez sesuai kontraknya yang berlaku hingga akhir musim 2026. “Kami memiliki kontrak selama dua tahun dan kami ingin terus bersama,” pungkas mantan kepala tim Suzuki Ecstar itu, memberikan sinyal kuat dukungan penuh kepada pembalapnya untuk menemukan kembali performa terbaiknya.